Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Lima Pasien Covid–19 di Belu Meninggal Akibat Penyakit Penyerta

Lima Pasien Covid–19 di Belu Meninggal Akibat Penyakit Penyerta

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Belu-NTT, Garda Indonesia | Dua bulan terakhir (Juni—Juli 2021, red), pasien Covid–19 yang meninggal di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berjumlah 5 (lima) orang. “Pasien – pasien yang meninggal ini adalah mereka yang datang  dengan penyakit penyerta. Tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi berat. Pasien yang pertama, penyakit jantung derajat 4, sudah sesak napas karena penyakit jantung, tambah lagi sesak napas karena penyakit Covid. Dan perhatikan pasien–pasien dengan penyakit jantung, diabetes hipertensi, asma sebelumnya, itu cepat sekali menurun,” jelas Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD–KGEH, FINASIM., di Ballroom Hotel Matahari Atambua, pada Kamis, 8 Juli 2021.

Dikatakan Bupati dr. Taolin, pasien kedua, TBC dan stroke. Pasien ketiga adalah diabetes, gula darahnya di atas 500. Pasien–pasien yang meninggal itu pun datang ke rumah sakit kurang dari 24 jam, meninggal. Kalau pasien datang ke rumah sakit, kurang dari 24 jam meninggal, itu evaluasi kedokterannya adalah dia datang terlambat. Tetapi, kalau dia meninggal lebih dari 3 × 24 jam atau dia meninggal lebih dari 1 × 24 jam, kita evaluasi kembali penanganan medis terhadap pasien tersebut. Apakah obatnya kurang dan lain–lain?.

“Oleh karena itu, kita mengimbau kepada saudara–saudara, keluarga dan kerabat kita yang sakit masih awal, sudah harus datang. Kita jamin, kita melakukan pemeriksaan terukur, tidak akan pernah memaksakan orang di rumah sakit. Walau dia di rumah pun, kita akan melakukan kontak terukur dan komunikasi dengan dokter agar masyarakat terlindungi, mendapatkan informasi cukup dan tidak membawa kematian,” sebut Bupati dr. Taolin.

Bupati Belu menambahkan, pemerintah sudah mengeluarkan aturan dari Satuan Gugus Tugas Nasional terkait Covid–19 dengan ukuran salah satunya bukan menyangkut zona merah, kuning dan hijau saja, tetapi tingkat tes pelacakan terhadap orang–orang yang terduga atau sudah terjangkit penyakit Covid, maupun yang belum.

Apabila suatu daerah, terang dr. Agus Taolin, tingkat infeksinya kurang dari 5 persen, setiap 100 orang, infeksinya kurang dari 5 orang, maka 1 minggu kita harus tes 1.000 orang. Untuk Belu yang jumlah penduduknya 227.000 (dua ratus dua puluh tujuh ribu) orang, 1: 1000, artinya selama 1 minggu kita harus tes 20.000 (dua puluh ribu) penduduk untuk mengetahui berapa banyak orang Belu yang terinfeksi Covid–19.

“Dengan mengetahui orang Belu terinfeksi Covid–19 baik yang punya gejala maupun tidak, kita bisa melakukan satu pengawasan, penyekatan, pengobatan. Dan kalau dia berat, dia diisolasi terpusat di rumah dengan di bawah pengawasan. Kalau terjadi pemburukan, oksigen di bawah 93 persen, dia sudah harus dibawa ke rumah sakit,” pungkas Bupati Belu. (*)

Penulis + foto: (*/Herminus Halek)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

    PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

    • calendar_month Sen, 27 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) membuka kolaborasi dalam membangun 9 (sembilan) wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan total kapasitas diperkirakan mencapai 260 megawatt (MW). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, langkah ini sebagai bentuk dukungan penuh kepada Pemerintah dalam mengakselerasi transisi energi demi mencapai target net zero emission di tahun 2060. Adapun 9 […]

  • Peduli Sebaran Covid-19 di Rumah Ibadah, FKUB Provinsi NTT Bagi Masker Medis

    Peduli Sebaran Covid-19 di Rumah Ibadah, FKUB Provinsi NTT Bagi Masker Medis

    • calendar_month Sen, 11 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kondisi penyerahan corona virus disease (Covid-19) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin memprihatinkan. Data per Senin, 11 Januari 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai angka 2.583 jiwa, sedang dirawat 948 jiwa, sembuh 1.566 jiwa, dan meninggal 69 jiwa; sedangkan kasus terkonfirmasi positif di Kota Kupang, mencapai 1.126 jiwa, masih dirawat 636 […]

  • Mulai Januari 2021, Distribusi Pupuk Bersubsidi di TTU Pakai Kartu Tani

    Mulai Januari 2021, Distribusi Pupuk Bersubsidi di TTU Pakai Kartu Tani

    • calendar_month Sel, 22 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kefa-TTU, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Gregorius Mathias Radrigis, S.P. menyampaikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi akan disalurkan kepada 5—6  kecamatan dengan alokasi 850ha untuk Ft- 1 tahun anggaran 2020/2021. Pernyataan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten TTU tersebut, disampaikannya usai menggelar rapat evaluasi kepada para admin, […]

  • Korupsi Pengadaan Barang/Jasa, Bupati Banggai & 15 Orang Ditangkap KPK

    Korupsi Pengadaan Barang/Jasa, Bupati Banggai & 15 Orang Ditangkap KPK

    • calendar_month Sab, 5 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan OTT (operasi tangkap tangan) atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang atau jasa di lingkungan pemerintah Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulteng TA 2020. “Dalam upaya pemberantasan korupsi, KPK berkomitmen melakukan penindakan secara tegas dan profesional,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri, […]

  • “Rambu Politisi & Parpol” Golkar Dukung Mahkamah Etik Nasional

    “Rambu Politisi & Parpol” Golkar Dukung Mahkamah Etik Nasional

    • calendar_month Ming, 21 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | DPP Partai Golkar mendukung pembentukan Mahkamah Etik Nasional yang menjadi pedoman bagi politisi dan partai politik. Dukungan Golkar ini diberikan saat Dewan Etik Partai Golkar menghelat penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Jimly Asshiddiqie. Ketua Dewan Etik DPP Partai Golkar, Mohammad Hatta mengaku […]

  • Kenaikan Tarif Transportasi Saat Pandemi di NTT Picu Inflasi 0,12 % pada Mei 2020

    Kenaikan Tarif Transportasi Saat Pandemi di NTT Picu Inflasi 0,12 % pada Mei 2020

    • calendar_month Sel, 2 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Laju inflasi pada Mei 2020 di Nusa Tenggara Timur sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,92, dipicu oleh adanya kenaikan indeks harga pada 8 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi yang naik sebesar 3,47 persen. Demikian penjelasan Kepala Badan […]

expand_less