Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Artikel » Makna “Peringatan Darurat” dan Hubungan dengan Putusan MK

Makna “Peringatan Darurat” dan Hubungan dengan Putusan MK

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 22 Agu 2024
  • visibility 100
  • comment 0 komentar

Loading

Pada Rabu, 21 Agustus 2024, warganet ramai mengunggah poster biru bertuliskan “Peringatan Darurat” dengan gambar Garuda Pancasila di bawahnya. Apa maksud poster tersebut dan bagaimana konteksnya?

Poster bertuliskan “Peringatan Darurat” tersebut merupakan penggalan dari sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube EAS Indonesia Concept pada 22 Oktober 2022 lalu.

EAS Indonesia Concept merupakan sebuah akun YouTube yang membuat video dengan konsep The Emergency Alert System (EAS) versi Indonesia. EAS sendiri merupakan sistem peringatan kedaruratan nasional Amerika yang didesain untuk menyebarkan pesan darurat di tengah siaran televisi dan radio.

Dalam unggahan-unggahannya, akun EAS Indonesia Concept menggunakan metode EAS untuk membuat video horor fiktif yang dikenal sebagai analog horor yang merupakan sebuah subgenre dari fiksi horor yang populer pada 2010 lalu.

Melansir Videomaker, analog horor merupakan sebuah pecahan dari subgenre rekaman yang ditemukan (found footage), yakni pendekatan film horor yang seolah menampilkan sebuah rekaman amatir tentang kejadian supranatural. Penggunaan metode ini pada film dapat dilihat, misalnya, dalam Keramat (2012).

Ketika YouTube mulai berkembang pada 2010, analog horor digunakan sebagai metode untuk membuat sebuah video pendek yang menceritakan kisah horor. Kisah dalam video tersebut umumnya menampilkan rekaman analog suatu peristiwa-peristiwa yang janggal pada masa lalu.

Setelah itu, kemudian muncul metode yang lebih spesifik dalam membuat sebuah video analog horor, yakni dengan membuat video EAS. Video analog horor dengan metode EAS ini menampilkan sebuah siaran darurat fiktif dengan pesan berupa situasi berbahaya.

Dalam video yang penggalannya ramai diunggah di media sosial, misalnya, metode EAS digunakan oleh akun EAS Indonesia Concept untuk menampilkan kisah fiktif munculnya makhluk misterius dan berbahaya di Indonesia.

Lalu mengapa penggalan itu ramai diunggah?

Penggalan video analog horor bertuliskan “Peringatan Darurat” ramai diunggah oleh warganet sebenarnya tak berkaitan dengan analog horor. Warganet menggunakan poster dari penggalan video analog horor tersebut untuk sebagai seruan dan peringatan atas kondisi politik yang kacau jelang Pilkada Serentak 2024.

Unggahan “Peringatan Darurat” tersebut ramai diunggah setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI melakukan rapat untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada pada Rabu siang,21 Agustus 2024.

Rapat tersebut menjadi sorotan karena salah satu hal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah tentang syarat dan aturan pencalonan kepala daerah dalam Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November.

Banyak pihak menilai rapat tersebut dilakukan secara terburu-buru usai Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan tentang syarat pencalonan kepada daerah dalam UU Pilkada pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Melalui putusan nomor 60/PUU-XII/2024, MK mengubah ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah. MK menyatakan, partai politik yang tidak mendapatkan kursi di DPRD bisa mencalonkan pasangan calon untuk maju dalam Pilkada. Penghitungan syarat pengusulan pasangan calon melalui partai politik hanya didasarkan pada perolehan suara sah dalam pemilu di daerah yang bersangkutan.

“Amar putusan, mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian,” kata Ketua MK Suhartoyo dalam amar putusan untuk perkara tersebut pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Putusan tersebut dianggap akan mengubah peta politik dalam Pilkada 2024. Perubahan tersebut, misalnya, dapat terjadi dalam Pilkada Jakarta 2024. Di Jakarta, sejumlah partai seperti PDI Perjuangan dapat mencalonkan pasangan cagub-cawagub tanpa berkoalisi dengan partai lainnya.

Adanya calon yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Jakarta 2024 disebut akan mengubah peta politik yang sejauh ini relatif dikuasai oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Sehari setelah putusan MK tersebut, pada Rabu siang, Baleg DPR melakukan rapat untuk membahas putusan MK nomor 60 tentang ambang batas pencalonan Pilkada.

Anggota Baleg DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, menyatakan jika rapat Revisi RUU Pilkada yang dihelat Rabu siang, 21 Agustus tersebut bertujuan untuk merespons putusan MK nomor 60.

“Kan harus ada kejelasannya kan. Maka itulah dari Baleg itu mempelajari lagi untuk menegaskan supaya tidak ada multi tafsir lah atas putusan tersebut,” katanya pada Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Namun, dalam rapat Baleg DPR tersebut, putusan MK tentang ambang batas pencalonan ditafsirkan dengan perbedaan mekanisme antara partai peraih kursi dan bukan peraih kursi DPRD. Dalam siaran rapat, Baleg DPRI RI menetapkan partai yang telah memiliki kursi di DPRD dapat mencalonkan diri selama memenuhi ambang batas 20 persen kursi atau 25 persen akumulasi perolehan suara sah Pemilu DPRD.

Sementara peniadaan syarat ambang batas, sebagaimana diputuskan MK, ditafsirkan DPR sebagai mekanisme untuk partai yang tidak meraih kursi di DPRD.

Tak hanya ambang batas, tetapi juga usia calon

Rapat Baleg DPR RI menjadi sorotan publik tak hanya karena membahas ambang batas pencalonan Pilkada, tetapi juga syarat usia calon kepala daerah.

Dalam RUU Pilkada yang dibahas dalam Baleg DPR pada Rabu siang tersebut, syarat batas minimum usia calon kepala daerah untuk tingkat provinsi adalah 30 tahun dan untuk tingkat kota adalah 25 tahun ketika dilantik.

Pembahasan tentang batas minimum usia calon kepala daerah ini sempat menuai perdebatan antar-fraksi dalam Baleg tentang putusan mana yang jadi rujukan aturan batas usia calon kepala daerah.

Perdebatan tersebut menyebut apakah batas usia calon kepala daerah merujuk pada putusan MA atau putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024. Putusan MK menyebut jika batas usia calon kepala daerah dihitung sejak penetapan, bukan pelantikan.

Anggota Baleg DPR RI Fraksi Gerindra, Habiburokhman menyatakan dalam rapat jika rujukan aturan batas usia calon kepala daerah harusnya merujuk pada putusan MA.

“Mahkota putusan itu adalah amar putusan, lagi pula tidak ada kewenangan institusi Mahkamah Konstitusi menegasikan putusan Mahkamah Agung. Jadi keputusan MA tetap mengikat,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Sementara Fraksi PDIP, yang diwakili oleh Putra Nababan dan Arteria Dahlan, sempat mengutarakan pendapat bahwa seharusnya dasar aturan yang digunakan adalah putusan MK yang lebih tinggi, ketimbang MA.

Namun, Pemimpin rapat panja Baleg, Achmad Baidowi dari PPP, kemudian memutuskan untuk mengetuk palu tanda sepakat agar dasar aturan batas usia calon kepala daerah menggunakan putusan MA.

Keputusan Baleg DPR RI tentang batas usia calon kepala daerah tersebut dianggap menjadi angin segar bagi Kaesang Pangarep, anak dari Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.

Kaesang, yang lahir pada 25 Desember 1994, kini berusia 29 tahun dan digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Jawa Tengah.

Jika batas usia calon kepala daerah merujuk pada putusan MA, maka Kaesang diperbolehkan mencalonkan diri karena akan berusia 30 tahun ketika dilantik, persis seperti putusan MA.(*)

Sumber (*/narasi.tv)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pakai Masker Maksimal Empat Jam, Dokter Reisa Imbau Ganti Masker Baru

    Pakai Masker Maksimal Empat Jam, Dokter Reisa Imbau Ganti Masker Baru

    • calendar_month Rab, 10 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional), dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar penggunaan masker penutup hidung dan mulut diganti setelah empat jam pemakaian. Hal itu disampaikan Reisa dalam konferensi pers terkait berbagai informasi dan pesan-pesan mengenai pengendalian Covid-19, serta adaptasi Kebiasaan Baru yang Produktif dan Aman dari […]

  • Di NTT, 7 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 24 Petugas Sakit Akibat Kelelahan

    Di NTT, 7 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 24 Petugas Sakit Akibat Kelelahan

    • calendar_month Kam, 25 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Rentetan Pemilu Serentak 2019 hampir rampung namun menyisihkan kisah sedih dan memiluhkan. Akibat rentetan proses pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS, distribusi logistik ke kantor lurah/desa hingga Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di tingkat Kecamatan/PPK mengakibatkan petugas mengalami kelelahan, laka lantas hingga meninggal dunia Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 7 (tujuh) […]

  • Merci Jone Tekankan Sinergi Terhadap Pengawasan Orang Asing

    Merci Jone Tekankan Sinergi Terhadap Pengawasan Orang Asing

    • calendar_month Sen, 29 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Upaya memperkuat sinergisitas terhadap pemantauan orang asing dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham NTT melalui rapat tim pengawasan orang asing (TIMPORA) Senin, 29 Agustus 2022 bertempat di ruang multifungsi. Mengusung tema “Sinergisitas Pemantauan Orang Asing yang Mendukung Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat Lebih Kuat” ini diharapkan dapat membangun sinergi antar-instansi terkait sehingga dijadikan wadah […]

  • Apresiasi dan Harapan Wagub Josef Nae Soi Terhadap PLN UIW NTT

    Apresiasi dan Harapan Wagub Josef Nae Soi Terhadap PLN UIW NTT

    • calendar_month Kam, 18 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Saat menjadi narasumber dan  menyampaikan sambutan pada acara Rapat Kerja (Raker) Virtual Triwulan I Tahun 2021 PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT dari Ruang Rapat Gubernur, pada Kamis, 18 Februari 2021, Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi memberikan apresiasi terhadap kinerja PLN NTT yang terus meningkat dari waktu ke waktu. […]

  • Potret Guru Perempuan dari Flores Timur, Mengenal Ibu Helmi Tukan

    Potret Guru Perempuan dari Flores Timur, Mengenal Ibu Helmi Tukan

    • calendar_month Jum, 2 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Juan Kromen Sosok muda nan energik, lincah, dan murah senyum ini seperti perempuan-perempuan Lamaholot pada umumnya. Tentu saja, Ibu Helmi, demikian ia biasa disapa oleh anak-anak didiknya juga adalah seorang perempuan yang tangguh. Guru Sekolah Dasar (SD) ini lahir dari keluarga Tukan-Waibalun, pada 29 Juni 1982 dengan nama lengkap Elisabet Wilhelmina Jawa Tukan. “The […]

  • Presiden Jokowi Sambut Joe Biden & Para Pemimpin G20 di Bali

    Presiden Jokowi Sambut Joe Biden & Para Pemimpin G20 di Bali

    • calendar_month Rab, 16 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Nusa Dua, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menyambut para pemimpin negara-negara G20 dan pemimpin organisasi internasional yang menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Hotel Apurva Kempinski Bali, Kabupaten Badung pada Selasa, 15 November 2022. Kedatangan para pemimpin ini menandai dimulainya acara puncak KTT G20 di Bali. Di lobi pendopo hotel, Presiden menyambut dan […]

expand_less