Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Media Asing Kritik Rencana Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Media Asing Kritik Rencana Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

  • account_circle melihatindonesia
  • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
  • visibility 192
  • comment 0 komentar
Langkah tersebut segera menimbulkan perdebatan publik. Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto bahkan meluncurkan petisi penolakan yang telah ditandatangani lebih dari 13.000 orang.

 

Jakarta | Rencana pemerintah Indonesia untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto, memicu sorotan tajam dari berbagai media asing.

Pemberitaan dari Singapura, Malaysia, hingga internasional menyoroti penolakan keras yang datang dari aktivis hak asasi manusia (HAM) dan masyarakat sipil dalam negeri.

Wacana ini awalnya muncul dari proses kajian pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).

Namun, langkah tersebut segera menimbulkan perdebatan publik. Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto bahkan meluncurkan petisi penolakan yang telah ditandatangani lebih dari 13.000 orang.

Menanggapi kritik tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa penolakan publik dianggap sebagai masukan. “Ya, saya kira itu sebagai masukan ya, tetapi kami melihat jasa-jasanya yang luar biasa,” ujarnya dikutip dari Antara.

Media internasional pun ikut menyoroti kontroversi ini. The Straits Times dari Singapura menurunkan artikel berjudul “National hero proposal for Indonesia’s ex-president Suharto sparks backlash.”

Media tersebut menyebut pengusulan itu sebagai bentuk “pengkhianatan terhadap korban dan nilai-nilai demokrasi.”

Surat terbuka dari sekitar 500 aktivis dan akademisi kepada Presiden Prabowo Subianto juga disorot, yang mendesak agar proses pengusulan dihentikan.

Sementara itu, The Sun Malaysia dalam laporannya menyoroti keberatan keras dari kelompok HAM yang menilai rezim Soeharto diwarnai korupsi besar-besaran dan pelanggaran HAM sistematis selama 32 tahun masa kepemimpinannya.

Tak ketinggalan, Channel News Asia (CNA) menulis bahwa usulan tersebut muncul dari aspirasi publik, namun menimbulkan gelombang penolakan dari berbagai pihak, termasuk Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

CNA juga mencatat bahwa meski ada protes, sebagian ahli menilai Soeharto memenuhi syarat administratif untuk dianugerahi gelar tersebut.

Pemerintah menyatakan proses peninjauan masih berlangsung dan seluruh masukan masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan sebelum keputusan final diumumkan pada 10 November, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.(*)

 

 

  • Penulis: melihatindonesia
  • Editor: Roni Banase

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menjahit Rivalitas di Ruang Duka

    Menjahit Rivalitas di Ruang Duka

    • calendar_month Kam, 13 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Oleh Marsel Robot – Dosen FKIP Undana Kupang-NTT, Garda Indonesia | Siapa yang mampu menjahit rivalitas ekstrim calon presiden antara kubu 01 (Jokowi-Ma’ruf) dan kubu 02 (Prabowo- Sandiaga)? Kedua kubu terus menghela belati dan menyerahkan kapak di halaman sejarah. Sementara media sosial sebagai kekuatan ketiga tak pernah redah menghamburkan hoaks hingga suasana horor terus memagut […]

  • Optimalkan Pelayanan, Dinas PMD Belu Diseminasi Mekar Desa

    Optimalkan Pelayanan, Dinas PMD Belu Diseminasi Mekar Desa

    • calendar_month Rab, 21 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Guna mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat pada desa–desa yang memiliki penduduk padat dan wilayahnya luas, maka Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memprakarsai pembentukan/ pemekaran desa. Hal ini tertuang dalam surat pemberitahuan Sosialisasi Pembentukan/ Pemekaran Desa tanggal 9 April 2021, nomor: DPMD.010/ […]

  • Wakil Bupati Belu Sebut Desa Naitimu Sebagai ‘Good Governance’

    Wakil Bupati Belu Sebut Desa Naitimu Sebagai ‘Good Governance’

    • calendar_month Rab, 15 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Laporan tadi sudah memenuhi good governance, pemerintahan yang baik untuk kepentingan masyarakat, tidak untuk kepentingan kepala desa”, sebut Wakil Bupati Belu JT. Ose Luan di Aula Kantor Desa Naitimu usai mendengarkan Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa oleh Kepala Desa Norbertus Moa dalam acara kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati Belu […]

  • Peduli Korban Longsor Kuatae, IKB TTS Jabodetabek Ulur Kasih

    Peduli Korban Longsor Kuatae, IKB TTS Jabodetabek Ulur Kasih

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 26
    • 0Komentar

    IKB TTS Jabodetabek terdiri dari para perantau asal TTS yang berdomisili di Jabodetabek pun merasa terpanggil untuk meringankan beban saudara-saudara mereka yang terkena musibah.   TTS | Bencana alam longsor sering kali meninggalkan jejak kerusakan yang mendalam, baik secara fisik maupun psikis. Di tengah duka dan keprihatinan, muncullah semangat gotong royong dan kepedulian yang menyentuh […]

  • Ariel NOAH Tak Gubris Hidung Alleia Mirip Sarah Amalia

    Ariel NOAH Tak Gubris Hidung Alleia Mirip Sarah Amalia

    • calendar_month Ming, 13 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Ariel NOAH adalah salah satu sosok ayah yang sangat dekat dengan putrinya, Alleia, hasil pernikahannya dengan sang mantan istri, Sarah Amalia. Namun, Ariel mengaku punya keinginan putrinya itu memiliki fitur hidung yang mirip dengan ibundanya sebelum Alleia lahir ke dunia. Hal tersebut diungkapkan Ariel saat hadir di YouTube Bundlifetainment. Di sana, Ariel menyebut hidung milik […]

  • Jenazah Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu Dimakamkan ala Kedinasan

    Jenazah Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu Dimakamkan ala Kedinasan

    • calendar_month Sel, 5 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Belu- NTT, Garda Indonesia | Pemakaman Jenazah Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu, Alm. Mauk Martinus dilakukan secara kedinasan di Pekuburan Umum Halimea, Dusun Asora, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 5 Mei 2020 siang. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/05/05/bagi-ayah-doa-putri-bungsu-mauk-martinus-dari-desa-anakalang/ Jenazah almarhum diserahkan oleh Ketua Suku Uma Dato, Raymundus […]

expand_less