Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » ‘New Normal’ di Satuan Pendidikan Harus Utamakan Hak Anak

‘New Normal’ di Satuan Pendidikan Harus Utamakan Hak Anak

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 3 Jun 2020
  • visibility 28
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Tatanan normal baru atau new normal menimbulkan perdebatan publik dikaitkan dengan berbagai kekhawatiran lapisan masyarakat, utamanya kesiapan negara menjamin keamanan penduduk dari penularan Covid-19, termasuk pada anak jika Satuan Pendidikan dibuka kembali dalam kalender tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020.

Para orang tua peserta didik resah, karena data terakhir menunjukkan masih tingginya angka penambahan kasus baru pasien Covid-19.

“Faktanya, anak-anak kita saat ini dihadapkan pada situasi khusus, karena berada dalam situasi pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari GTPP Covid-19 bahwa persentase anak terdampak pada usia 0—5 tahun dan 6—17 tahun, masing-masing sebesar 2,3% dan 5,6% dari keseluruhan orang yang terindikasi positif Covid-19 (Data Gugus Tugas Covid-19 per 2 Juni 2020). Ini menjadi bukti bahwa anak-anak juga terancam dalam situasi pandemi ini, sehingga perlu menjadi perhatian bersama,” ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar.

Terkait rencana kebijakan pelaksanaan tatanan baru di satuan pendidikan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar rapat koordinasi virtual pada Selasa, 2 Juni 2020 “Strategi Pelaksanaan Kebijakan Pembukaan Satuan Pendidikan dalam Sistem Tatanan Normal Baru” dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait. Tujuannya, untuk memperoleh masukan bagi penyusunan protokol penyelenggaraan pendidikan dalam tatanan normal baru, dengan mempertimbangkan aspek pemenuhan dan perlindungan hak anak.

“Kementerian PPPA berkewajiban melakukan penyelenggaraan koordinasi perlindungan anak dalam hal pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus, termasuk dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu, salah satu alasan koordinasi ini dilakukan karena muncul pertanyaan-pertanyaan di masyarakat akan kepastian wacana pembukaan kembali sekolah, madrasah dan pesantren. Protokol-protokol teknis perlu disiapkan dan dikomunikasikan pada semua pihak agar Bersama-sama dapat melakukan mitigasi risiko-risiko yang mungkin timbul” tambah Nahar.

Sejalan dengan hal ini, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA Lenny N Rosalin yang juga menjadi narasumber dalam webinar menegaskan, jika strategi kebijakan new normal ini harus disertai berbagai protokol tatanan normal baru yang dapat dilaksanakan secara tepat dan konsisten dengan memperhatikan aspek kepentingan terbaik bagi anak.

Rapat koordinasi virtual pada Selasa, 2 Juni 2020 “Strategi Pelaksanaan Kebijakan Pembukaan Satuan Pendidikan dalam Sistem Tatanan Normal Baru” dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait

“Perlindungan anak harus dilakukan di mana pun anak-anak berada, termasuk pada saat di satuan pendidikan. Sangat penting bagi pemerintah terutama untuk membicarakan aspek pencegahannya, sehingga di era new normal nanti harapannya tidak ada satu pun anak kita yang mengalami masalah dengan diterapkannya new normal di satuan pendidikan,” jelas Lenny N Rosalin.

Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Yogi Prawira berpandangan bahwa anak memiliki hak untuk hidup, hak sehat juga hak pendidikan, namun yang harus menjadi fokus utama saat ini adalah hak anak untuk hidup.

“Berbicara tentang anak adalah bicara tentang manusia. Sebagai manusia mereka punya hak, yang pertama adalah hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kesehatan baru kemudian hak untuk memperoleh pendidikan. Jadi jangan terbalik, kita pastikan mereka bisa survive (bertahan), bisa sehat dulu baru kita memikirkan tentang pendidikannya,” tegas Ketua Satgas Covid-19 IDAI, Dr. Yogi Prawira yang mengaku mendapat pandangan tersebut dari diskusi bersama Perhimpunan Guru Indonesia terkait wacana new normal di satuan pendidikan. Dalam masa transisi menuju new normal, IDAI juga menyatakan kesiapan Perwakilan IDAI di 34 provinsi mendampingi Pemda melakukan assesment teknis.

Mengamini masukan-masukan Kementerian/Lembaga, para pakar kesehatan anak, dan masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama menyampaikan bahwa sudah dapat dipastikan tahun pelajaran baru tetap akan dimulai awal Juli 2020, namun demikian metode pembelajaran masih dilakukan secara jarak jauh, baik daring maupun luring.

“Dalam masa transisi menuju new normal, setiap Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Satuan Pendidikan di daerah bersama-sama Gugus Tugas Daerah wajib melakukan pemetaan kesiapan daerah sesuai kriteria dan daftar periksa yang sedang disiapkan,” tegas Plt. Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khamim.

Kementerian Agama pada kesempatan ini juga menegaskan bahwa madrasah tidak akan dibuka sebelum ada jaminan keamanan dan Kesehatan bagi anak dan tenaga pendidik. “Kami sudah menyiapkan kurikulum darurat sebagai rujukan untuk para guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, baik daring maupun luring.” tegas Ahmad Umar, Direktur Kurikulum, Sarana Prasarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama. (*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Foto utama oleh majalahkartini.co.id
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • HAI 2019, PKBM Bintang Flobamora Asal NTT Terima Penghargaan PKBM Terbaik

    HAI 2019, PKBM Bintang Flobamora Asal NTT Terima Penghargaan PKBM Terbaik

    • calendar_month Ming, 8 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Makassar, Garda Indonesia | Satu lagi kebanggaan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), di peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2019, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bintang Flobamora menerima penghargaan sebagai PKBM Nasional Terbaik Pertama Se-Indonesia. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/08/07/pkbm-bintang-flobamora-asal-ntt-juara-satu-pkbm-berprestasi-se-indonesia/ Penghargaan PKBM Nasional Terbaik Pertama Se-Indonesia diterima oleh Ketua PKBM Bintang Flobamora, Polikarpus Do pada Sabtu, […]

  • 127 Miliar, Alokasi DAK Bagi PAUD dan Dikmas NTT Tahun 2019

    127 Miliar, Alokasi DAK Bagi PAUD dan Dikmas NTT Tahun 2019

    • calendar_month Jum, 5 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Dirjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui Kabag Keuangan dan BMN, Drs Supario,M.Pd., pada Kamis, 4 April 2019 di Hotel Naka Kupang menyebutkan bahwa anggaran dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Program PAUD dan Dikmas di Provinsi Nusa Tenggara Timur agar digunakan sesuai juknis dan peruntukannya […]

  • Mendagri :  Keberhasilan Pembangunan Desa Perkuat Persatuan & Kesatuan Bangsa

    Mendagri : Keberhasilan Pembangunan Desa Perkuat Persatuan & Kesatuan Bangsa

    • calendar_month Jum, 30 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan Komitmen Pemerintahan Kabinet Kerja yang tertuang pada butir ketiga Nawacita “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan” diharapkan telah memberi arah dan paradigma baru dalam pembangunan desa di seluruh Indonesia. Mendagri Tjahjo Kumolo memandang desa tidak lagi […]

  • Mengelola Sisi ‘Demand’ via Diversifikasi Pangan Lokal Ketimbang Impor

    Mengelola Sisi ‘Demand’ via Diversifikasi Pangan Lokal Ketimbang Impor

    • calendar_month Rab, 17 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Di samping sisi supply (pasokan) dalam program ketahanan pangan nasional, kita selayaknya juga merekayasa ulang sisi demand (permintaannya). Apa maksudnya?Sederhana. Maksudnya supaya kita tidak melulu tergantung pada satu komoditi utama pangan, yaitu beras. Kuliner Indonesia terkenal sangat bervariasi sumber karbohidrat dan kalorinya. Kita bicara soal umbi-umbian dan sagu misalnya, dengan segala […]

  • Pelantikan Anggota DPRD Belu PAW, Bupati : Jangan Cederai Kepercayaan Masyarakat

    Pelantikan Anggota DPRD Belu PAW, Bupati : Jangan Cederai Kepercayaan Masyarakat

    • calendar_month Sab, 8 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Saya yakin dan percaya, bahwa saudara Kristoforus Rin Duka yang telah mengucapkan sumpah sebagai anggota DPRD Belu Pergantian Antar Waktu (PAW), masa jabatan tahun 2019—2024 adalah orang pilihan rakyat yang diyakini mampu menjembatani aspirasi dan kepentingan masyarakat Kabupaten Belu. Pergunakanlah kepercayaan ini dengan sebaik – baiknya, bertindak secara tulus, arif dan […]

  • PLN Peduli Stunting, Latih Kader Posyandu di Desa Kolbano Kabupaten TTS

    PLN Peduli Stunting, Latih Kader Posyandu di Desa Kolbano Kabupaten TTS

    • calendar_month Kam, 9 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Loading

    T.T.S, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur melalui Program PLN Peduli menyelenggarakan Pelatihan Kader Posyandu di Aula Kantor Camat, Desa Kolbano Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan) pada tanggal 7—8 Juli 2020. Sebanyak 20 kader terpilih dari Posyandu Desa Kolbano yang didukung oleh PLN bersama dengan Pemda Timor Tengah Selatan […]

expand_less