Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Perempuan diantara Rasa dan Logika

Perempuan diantara Rasa dan Logika

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 21 Jul 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Oleh : Rianti Aprilia Feoh

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perempuan berasal dari kata dasar “empu” yang artinya orang yang mahir atau berkuasa. Saat ini perempuan dihadapkan dengan masalah pada dirinya sendiri diantara “Rasa” dan “Logika”, sehingga Perempuan harus merubah pola pikirnya, Karena apa? Karena perempuan lebih menggunakan rasanya dalam menyikapi masalah daripada menggunakan logikanya.

Perempuan saat ini menjadi korban perdagangan orang (human trafficking), karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki. Perempuan memilih menjadi TKW, tidak sepenuhnya atas kemauan Perempuan itu sendiri tetapi karena “rasa” memiliki keluarga yang harus dibiayainya, dalam artian Perempuan menjadi penanggung ekonomi orang lain yang kemudian diperjual-belikan oleh kaum kapitalis.

Selain itu, Perempuan tidak memiliki keterampilan bukan karena Perempuan tidak ingin dilatih tetapi kaum kapitalis ”sengaja” tidak melatih Perempuan dalam pelatihan untuk memperoleh keterampilan.

Perempuan saat ini menjadi menjadi sumber pendapatan bagi kaum kapitalisme, karena menggunakan Perempuan sebagai media yang bisa “diapakan” saja sehingga dapat memperoleh keuntungan.

Perempuan saat ini mendapat tindakan diskriminasi, karena pandangan patriarki dengan aturan yang menempatkan laki-laki dan perempuan menjadi berbeda. Ada beberapa tindakan diskriminasi marginalisasi (pemiskinan); Perempuan bekerja dengan waktu yang lama tetapi upah yang diberikan rendah, perempuan tetap menerima upah tersebut karena Perempuan memiliki ”rasa” akan membiayai kebutuhan dirinya dan keluarga. subordinasi (penomorduaan); Perempuan ditempatkan pada suatu kondisi bahwa dirinya harus tunduk pada laki-laki, bahwa setelah laki-laki kemudian barulah Perempuan.

Perempuan setidaknya dapat bersaing untuk menempatkan dirinya setara dengan laki-laki tetapi karena rasa akan menghargai suaminya ( jika dia sudah menikah), stereotype (pelabelan); Perempuan dianggap lebih rendah karena tidak memiliki ketenangan temperamen atau ketenangan pikiran. Perempuan hanya memiliki ketenangan pikiran jika berada dalam rumah bersama anak-anaknya ataupun ibunya.

Kekerasan (violence) terhadap Perempuan saat ini berada pada kondisi “lemah” untuk melakukan perlawanan terhadap kekerasan fisik, seksual dan psikologis baik di kehidupan pribadi Perempuan itu sendiri maupun dalam lingkup keluarganya. Double burden (beban ganda ; Perempuan bekerja lebih beragam, merangkap pekerjaan laki-laki.

Perempuan saat ini menjadi korban pembangunan, karena pembangunan yang didirikan tidak melibatkan sebagian besar perempuan dalam proses perencanaan serta menetapkan sasaran intervensi dan cara intervensinya tidak melihat pada kebutuhan akan Perempuan itu sendiri, sehingga bisa dikatakan pembangunan tanpa perasaan.

Perempuan merasa dirugikan karena tidak adanya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang diberikan bagi kaum Perempuan dalam kegiatan pembangunan.

Melihat akan kenyataan yang sudah menjadi rahasia umum tetapi tidak diperhatikan, pantaskah Perempuan diperlakukan seperti ini? Perempuan yang merupakan sumber anak pertiwi?

Kenyataan ini menuntut perempuan harus membuat solusi pada zaman milenial ini, sehingga Perempuan milenial dapat keluar dari permasalahan yang terjadi.

Solusi yang bisa dilakukan Perempuan adalah bagaimana Perempuan itu sendiri dapat membuka “pintu” dan keluar dari “rumah”nya; membuka pintu dalam hal ini, memiliki keberanian dengan menggunakan pengetahuan yang ada kemudian dikembangkan oleh kebutuhannya dengan melakukan perubahan melalui kerja sama dengan Perempuan lainnya.

Sedangkan “keluar” dari rumahnya dalam artian Perempuan harus mampu memimpin dirinya dan keluar dari “rasanya” sebagai Perempuan dan menggunakan logikanya sebagai alat perubahan.

Perempuan milenial tidak akan sepenuh menggunakan “rasanya” sebagai pemimpin untuk dirinya sendiri dalam membuat perubahan, akan berbeda dengan Perempuan yang lebih menggunakan “rasanya” daripada “logika” dalam menyikapi masalah sehingga banyak perempuan yang ditipu dan banyak “kehilangan” bagi dirinya sebagai seorang Perempuan yang merupakan sumber anak pertiwi bagi masa depannya, sehingga penting bagi Perempuan untuk keluar dari “rasanya” kemudian menggunakan “logika” sebagai perubahan bagi Perempuan milenial yang digambarkan sebagai generasi kreatif dan cerdas dalam kehidupan global.

Perempuan milenial wajib belajar segala hal dari berbagai aspek kehidupan sehingga menciptakan perubahan dan terlepas dari yang namanya kebodohan masa kini, Perempuan milenial juga harus mampu menggerakkan dirinya sendiri dengan sesama Perempuan disekitarnya dimulai dari bekerja bersama, melangkah dengan keberanian dan rendah hati sehingga mencapai kesejateran bagi kaum Perempuan; bahwa ”benar” bagi laki-laki bekerja mencari nafkah, memperoleh penilaian dalam urusan politik dan melakukan pekerjaan domestik maka “benar” pula bagi Perempuan sehingga adanya kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki.

Perempuan harus merdeka dari segala bentuk pandangan patriarki dan aturan yang mengekang Perempuan serta program pembangunan yang dibuat pemerintah telah menyentuh segala aspek kehidupan Perempuan? Mungkinkah pemerintah yang telah memperoleh legitimasi dan mandat untuk menjalankan suara rakyat disebut “penipu” ?.

Jadilah Perempuan Merdeka! . (*)

Penulis (*/Mahasiswa Undana, Prodi PGSD Semester 9)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PKBM Harapan Bangsa Akui Telah Salurkan Dana PIP Sesuai Prosedur

    PKBM Harapan Bangsa Akui Telah Salurkan Dana PIP Sesuai Prosedur

    • calendar_month Sab, 17 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kab Kupang, gardaindonesia.id | Proses penyaluran dana PIP oleh PKBM Harapan Bangsa di Desa Bismarak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menuai kontroversi. Disinyalir ada pungutan liar (pungli) sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu) sampai Rp.100.000,- (seratus ribu) per anak dalam penyaluran Dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa penerima yang dikelola oleh Direktur PKBM Harapan […]

  • Bantuan Hukum Masyarakat Miskin, Kemenkumham Ajukan Anggaran 55 Miliar

    Bantuan Hukum Masyarakat Miskin, Kemenkumham Ajukan Anggaran 55 Miliar

    • calendar_month Sel, 8 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Hukum dan HAM telah mengajukan anggaran sekitar 55 miliar rupiah pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2022 untuk program bantuan hukum masyarakat miskin di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Eddy Hiariej dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Kementerian Hukum dan […]

  • Latih UMKM di Mbay, Bank NTT Hadirkan Pelatih Berkualitas

    Latih UMKM di Mbay, Bank NTT Hadirkan Pelatih Berkualitas

    • calendar_month Jum, 25 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Mbay, Garda Indonesia | Bank NTT kantor pusat dan Cabang Mbay, bekerja sama dengan Pemkab Nagekeo serta Tim Penggerak PKK Nagekeo, menghelat pelatihan pembuatan kemasan makanan olahan guna peningkatan pendapatan ekonomi keluarga tingkat Kabupaten Nagekeo pada Kamis, 24 November 2022. Acara yang dibuka oleh Bupati Nagekeo yang diwakili  oleh Asisten Bidang Kesra beserta Ibu Tuti […]

  • Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    • calendar_month Jum, 12 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ratusan Pekerja Media atau Wartawan dari Media Cetak, Elektronik, dan Daring atau online memperoleh perhatian dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berupa Vaksinasi Covid-19 Tahap I yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Maret 2021 pukul 08.00 WITA—selesai di Kampus Poltekkes Kemenkes Kupang. Data yang dihimpun oleh Biro Humas dan Protokol Setda […]

  • Pesan di Balik Tarian Hodi Deket, Tarian Sambut Pj Gubernur NTT

    Pesan di Balik Tarian Hodi Deket, Tarian Sambut Pj Gubernur NTT

    • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Oleh : Karolus Kopong Medan Tarian Hodi Deket ditampilkan Sanggar Sole Oha di bawah pimpinan Daniel Lebu Raya pada penjemputan Penjabat Gubernur Provinsi NTT, Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake pada Jumat, 8 September 2023 di aula El Tari Kupang. Lantas, apa makna dari Tarian Hodi Deket? Video : Tarian Hodi Deket, tarian penyambutan Penjabat Gubernur NTT […]

  • Kunker Awal Tahun 2023, Presiden Jokowi Dua Hari di Labuan Bajo

    Kunker Awal Tahun 2023, Presiden Jokowi Dua Hari di Labuan Bajo

    • calendar_month Sen, 13 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 2Komentar

    Labuan Bajo, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana untuk melakukan kunjungan kerjanya (kunker) pada Senin, 13 Maret 2023. Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, menyambut langsung kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Turut hadir menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan, Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, Komandan Korem 161/ […]

expand_less