Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Perempuan diantara Rasa dan Logika

Perempuan diantara Rasa dan Logika

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 21 Jul 2019
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Rianti Aprilia Feoh

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perempuan berasal dari kata dasar “empu” yang artinya orang yang mahir atau berkuasa. Saat ini perempuan dihadapkan dengan masalah pada dirinya sendiri diantara “Rasa” dan “Logika”, sehingga Perempuan harus merubah pola pikirnya, Karena apa? Karena perempuan lebih menggunakan rasanya dalam menyikapi masalah daripada menggunakan logikanya.

Perempuan saat ini menjadi korban perdagangan orang (human trafficking), karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki. Perempuan memilih menjadi TKW, tidak sepenuhnya atas kemauan Perempuan itu sendiri tetapi karena “rasa” memiliki keluarga yang harus dibiayainya, dalam artian Perempuan menjadi penanggung ekonomi orang lain yang kemudian diperjual-belikan oleh kaum kapitalis.

Selain itu, Perempuan tidak memiliki keterampilan bukan karena Perempuan tidak ingin dilatih tetapi kaum kapitalis ”sengaja” tidak melatih Perempuan dalam pelatihan untuk memperoleh keterampilan.

Perempuan saat ini menjadi menjadi sumber pendapatan bagi kaum kapitalisme, karena menggunakan Perempuan sebagai media yang bisa “diapakan” saja sehingga dapat memperoleh keuntungan.

Perempuan saat ini mendapat tindakan diskriminasi, karena pandangan patriarki dengan aturan yang menempatkan laki-laki dan perempuan menjadi berbeda. Ada beberapa tindakan diskriminasi marginalisasi (pemiskinan); Perempuan bekerja dengan waktu yang lama tetapi upah yang diberikan rendah, perempuan tetap menerima upah tersebut karena Perempuan memiliki ”rasa” akan membiayai kebutuhan dirinya dan keluarga. subordinasi (penomorduaan); Perempuan ditempatkan pada suatu kondisi bahwa dirinya harus tunduk pada laki-laki, bahwa setelah laki-laki kemudian barulah Perempuan.

Perempuan setidaknya dapat bersaing untuk menempatkan dirinya setara dengan laki-laki tetapi karena rasa akan menghargai suaminya ( jika dia sudah menikah), stereotype (pelabelan); Perempuan dianggap lebih rendah karena tidak memiliki ketenangan temperamen atau ketenangan pikiran. Perempuan hanya memiliki ketenangan pikiran jika berada dalam rumah bersama anak-anaknya ataupun ibunya.

Kekerasan (violence) terhadap Perempuan saat ini berada pada kondisi “lemah” untuk melakukan perlawanan terhadap kekerasan fisik, seksual dan psikologis baik di kehidupan pribadi Perempuan itu sendiri maupun dalam lingkup keluarganya. Double burden (beban ganda ; Perempuan bekerja lebih beragam, merangkap pekerjaan laki-laki.

Perempuan saat ini menjadi korban pembangunan, karena pembangunan yang didirikan tidak melibatkan sebagian besar perempuan dalam proses perencanaan serta menetapkan sasaran intervensi dan cara intervensinya tidak melihat pada kebutuhan akan Perempuan itu sendiri, sehingga bisa dikatakan pembangunan tanpa perasaan.

Perempuan merasa dirugikan karena tidak adanya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang diberikan bagi kaum Perempuan dalam kegiatan pembangunan.

Melihat akan kenyataan yang sudah menjadi rahasia umum tetapi tidak diperhatikan, pantaskah Perempuan diperlakukan seperti ini? Perempuan yang merupakan sumber anak pertiwi?

Kenyataan ini menuntut perempuan harus membuat solusi pada zaman milenial ini, sehingga Perempuan milenial dapat keluar dari permasalahan yang terjadi.

Solusi yang bisa dilakukan Perempuan adalah bagaimana Perempuan itu sendiri dapat membuka “pintu” dan keluar dari “rumah”nya; membuka pintu dalam hal ini, memiliki keberanian dengan menggunakan pengetahuan yang ada kemudian dikembangkan oleh kebutuhannya dengan melakukan perubahan melalui kerja sama dengan Perempuan lainnya.

Sedangkan “keluar” dari rumahnya dalam artian Perempuan harus mampu memimpin dirinya dan keluar dari “rasanya” sebagai Perempuan dan menggunakan logikanya sebagai alat perubahan.

Perempuan milenial tidak akan sepenuh menggunakan “rasanya” sebagai pemimpin untuk dirinya sendiri dalam membuat perubahan, akan berbeda dengan Perempuan yang lebih menggunakan “rasanya” daripada “logika” dalam menyikapi masalah sehingga banyak perempuan yang ditipu dan banyak “kehilangan” bagi dirinya sebagai seorang Perempuan yang merupakan sumber anak pertiwi bagi masa depannya, sehingga penting bagi Perempuan untuk keluar dari “rasanya” kemudian menggunakan “logika” sebagai perubahan bagi Perempuan milenial yang digambarkan sebagai generasi kreatif dan cerdas dalam kehidupan global.

Perempuan milenial wajib belajar segala hal dari berbagai aspek kehidupan sehingga menciptakan perubahan dan terlepas dari yang namanya kebodohan masa kini, Perempuan milenial juga harus mampu menggerakkan dirinya sendiri dengan sesama Perempuan disekitarnya dimulai dari bekerja bersama, melangkah dengan keberanian dan rendah hati sehingga mencapai kesejateran bagi kaum Perempuan; bahwa ”benar” bagi laki-laki bekerja mencari nafkah, memperoleh penilaian dalam urusan politik dan melakukan pekerjaan domestik maka “benar” pula bagi Perempuan sehingga adanya kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki.

Perempuan harus merdeka dari segala bentuk pandangan patriarki dan aturan yang mengekang Perempuan serta program pembangunan yang dibuat pemerintah telah menyentuh segala aspek kehidupan Perempuan? Mungkinkah pemerintah yang telah memperoleh legitimasi dan mandat untuk menjalankan suara rakyat disebut “penipu” ?.

Jadilah Perempuan Merdeka! . (*)

Penulis (*/Mahasiswa Undana, Prodi PGSD Semester 9)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Optimalkan Pelayanan, Dinas PMD Belu Diseminasi Mekar Desa

    Optimalkan Pelayanan, Dinas PMD Belu Diseminasi Mekar Desa

    • calendar_month Rab, 21 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Guna mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat pada desa–desa yang memiliki penduduk padat dan wilayahnya luas, maka Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memprakarsai pembentukan/ pemekaran desa. Hal ini tertuang dalam surat pemberitahuan Sosialisasi Pembentukan/ Pemekaran Desa tanggal 9 April 2021, nomor: DPMD.010/ […]

  • Songsong Hardiknas 2022, SMK se-TTS Helat Beragam Lomba

    Songsong Hardiknas 2022, SMK se-TTS Helat Beragam Lomba

    • calendar_month Jum, 29 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 99
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Menyongsong Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2022, serta mewujudkan misi Kementerian Pendidikan, maka Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), se-Kabupaten Timor tengah selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan kegiatan gebyar SMK yang dilangsungkan di SMK  Negeri Kolbano pada tanggal 28—29 April 2022. Ketua Panitia […]

  • Ashraf Sinclair, Adjie Massaid & ‘Silent Killer’

    Ashraf Sinclair, Adjie Massaid & ‘Silent Killer’

    • calendar_month Sel, 18 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Denny Siregar “Jantungmu Kena..” Begitu kata temanku seorang dokter spesialis jantung. Kaget ? Pasti. Karena selama ini saya sama sekali tidak merasa sakit apa-apa. Tapi sesudah melewati beberapa tes, kesimpulannya seperti itu. Kardiovaskular sering disebut sebagai silent killer, atau pembunuh senyap. Itu karena orang yang mengidapnya tidak sadar bahwa pembuluh darahnya yang berhubungan […]

  • Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Instruksi Kepala Daerah Fokus 3 T

    Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Instruksi Kepala Daerah Fokus 3 T

    • calendar_month Sen, 5 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  (VBL) menginstruksikan para bupati dan wali kota untuk bekerja keras dalam menghentikan penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing, Demikian disampaikan Gubernur melalui Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Marius Ardu Jelamu. “Semua pimpinan daerah agar melakukan tracing, testing, dan treatment (3 T) serta mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarakat […]

  • Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar LBBP Negara Sahabat

    Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar LBBP Negara Sahabat

    • calendar_month Sel, 27 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo melantik sejumlah duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat pada Senin, 26 Juni 2023, di Istana Negara, Jakarta. Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51/P dan Nomor 55/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan […]

  • Donasi Aldo Lusi dari Bank NTT, Dirut Alex Ucap Terima Kasih ke Nasabah

    Donasi Aldo Lusi dari Bank NTT, Dirut Alex Ucap Terima Kasih ke Nasabah

    • calendar_month Sel, 24 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Usai membuka donasi untuk menggugah simpati publik dalam aksi kemanusiaan membantu Aldo Lusi pada 6 Mei 2022 lalu, melalui rekening Bank NTT Peduli, maka pada Senin, 23 Mei 2022, PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) secara resmi menutup dan menyerahkan donasi kepada yang bersangkutan. Penyerahan ini berlangsung […]

expand_less