Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » PLN & Keuskupan Larantuka Komitmen Lembata 100% Energi Hijau

PLN & Keuskupan Larantuka Komitmen Lembata 100% Energi Hijau

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 13 Okt 2024
  • visibility 73
  • comment 0 komentar

Loading

Lembata | Guna memperkukuh sinergi dengan tokoh agama di sekitar kawasan pembangunan geotermal pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Atadei 10 MW dan mewujudkan Lembata sebagai pulau 100 persen energi hijau, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berkunjung ke rumah pastoran Gereja St. Maria Baneux Kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung dan jajarannya, Vikjen Romo Gabriel Unto Da Silva dan Sekjen Keuskupan Larantuka, Romo Ancis Kwaelaga, serta Romo Deken Lembata, Romo Sinyo Da Gomez, PT PLN (Persero) UIP Nusra memaparkan sejumlah tahapan dan proses-proses adat yang telah dan akan dilakukan dalam mendukung keberlanjutan pembangunan geotermal PLTP Atadei untuk mewujudkan Lembata sebagai pulau 100 persen energi hijau.

Adapun rangkaian tahapan yang telah dilaksanakan tersebut, di antaranya ekspos ke pemerintah daerah dalam forum komunikasi pimpinan daerah, pelaksanaan studi banding ke Geotermal Kamojang yang diikuti Forkopimda dan perwakilan masyarakat, seminar budaya Atakore, sosialisasi pengembangan panas bumi, sosialisasi pengadaan tanah di Desa Atakore dan Desa Nubahaeraka, serta identifikasi dan inventarisasi lahan maupun tegakan di lokasi pembangunan PLTP Atadei.

Di samping itu, pemerintah desa serta pemangku adat setempat juga telah melakukan ritual adat Ahar Tu di lokasi Ina Kar, pertanda dimulainya kegiatan di lokasi seturut tradisi budaya setempat.

“Hari ini (7 Oktober 2024-red) kami mengumumkan hasil identifikasi kepemilikan lahan dan inventarisasi tegakan di Desa Nubahaeraka. Seluruh tahapan dan proses sosialisasi hingga seminar budaya juga berjalan lancar,” ungkap Manager Pertanahan dan Aset PT PLN (Persero) UIP Nusra, Bobby Robson Sitorus.

Dialog tersebut juga membahas kendala yang dialami sepanjang proses pembangunan, termasuk upaya penolakan dari oknum yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Terkait kendala tersebut, Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung menyimpulkan bahwa kemungkinan alasan di balik penolakan tersebut lantaran masyarakat belum memahami pentingnya pembangunan PLTP Atadei atau ada hal-hal yang diinginkan, namun belum sempat tersampaikan. Tetapi menurutnya, jika adat sudah dijalankan maka pembangunan harus dituntaskan.

“Dalam proses pembangunan ada setuju dan tidak. Kalau proses pengetahuan dan aspek adat jalan baik, ada persetujuan baik dari masyarakat lokal, maka kerjakan saja. Ini bagian dari proses pembangunan. Tinggal bagaimana mengelola penolakan dengan baik agar tidak mengganggu pekerjaan,” ucap Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Uskup Larantuka juga menegaskan apabila ada ditemui rohaniwan yang ikut dalam upaya penolakan, maka hal tersebut turut menjadi tugas keuskupan. “Jangan sekadar tolak supaya ramai, atau kah dampak bahaya itu apakah ada, bagaimana mencegah. Kalau ada bahaya, jangan tangkap bahayanya saja. Para ahli ada solusi, pengendalian dan kontrol. Saya percayakan pada proses yang sudah jalan. Urusan di lapangan tetap dijalankan PLN dan jajaran pemerintah,” ujar Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Senada dengan Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Sekjen Keuskupan Larantuka, Romo Ancis Kwaelaga, merasa skeptis dengan gerakan penolakan tersebut. Pasalnya segala upaya sosialisasi hingga menggandeng ahli geotermal telah dilakukan PT PLN (Persero). Ia berharap proses tersebut, termasuk perhatian pada adat dan budaya setempat, dapat terus dilakukan dan dipertahankan PLN hingga menjangkau seluruh masyarakat, khususnya masyarakat terdampak.

“Dampak aspek budaya mendarah daging dalam diri umat. Kalau ada teori baru mereka sulit menerima. Budaya Lamaholot bertumpu pada kekuatan Ama Lerawulan dan Ina Tana Ekan,” ujar Romo Ancis Kwaelaga.

Romo Ancis Kwaelaga menegaskan bahwa energi baru terbarukan (EBT) hendaklah dapat dikembangkan dengan satu konteks ramah lingkungan dan dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat.

Sosialisasi pembangunan PLTP Atadei 10 MW di Desa Atadei, Lembata

Sementara itu, Romo Vikjen Geby Unto Da Silva menekankan bahwa potensi panas bumi di NTT berguna baik untuk masyarakat. Ia pun mengaku belum dapat memastikan dasar penolakan dari oknum yang mengaku sebagai pemilik lahan.

“Bagaimanapun panas bumi adalah berkah, pemberian. Tentu kita perlu bersyukur. Kalau ada ahli yang mengatakan bisa dipergunakan, kenapa kita harus menolak. Karena berbeda dengan tambang emas, di Lembata ini eksplorasi panas bumi. Kalau ada dampak perusakan lingkungan dan ada pula cara atau teknologi yang mengurangi dampak itu, tolong disampaikan kepada publik,” kata Romo Vikjen Geby Unto Da Silva.

Pernyataan Romo Vikjen Geby Unto Da Silva bahwa geotermal bukanlah tambang, melainkan eksplorasi panas bumi, juga sebelumnya telah ditegaskan oleh ahli geotermal, Ali Ashat, dan putra asli Lembata sekaligus ahli panas bumi, Gregorius Ladjar, pada sosialisasi PLTP Atadei di Desa Nubahaeraka, Lembata, pada 22-24 Agusutus 2024.

Pada kegiatan tersebut, Ali Ashat, selaku peneliti yang telah berkecimpung selama 30 tahun di bidang geotermal menggarisbawahi bahwa geotermal bukanlah tambang. Ia menyatakan bahwa proyek strategis nasional (PSN) ini memiliki visi besar menjadikan Lembata sebagai pulau pertama di dunia yang menggunakan listrik terbarukan 100 persen secara mandiri. Jika hal ini terwujud, maka akan mendongkrak sektor perekonomian Lembata.

“Bahasa risiko itu tidak selalu berbahaya. Risiko bisa dikendalikan dengan prosedur, aturan, dan juga teknologi. Semua itu bisa dilakukan mitigasi, mengurangi, atau bahkan menghilangkan,” kata Ali Ashat.

Sementara itu, pada kegiatan yang sama, Gregorius Ladjar, mengimbau masyarakat di tanah kelahirannya agar tidak cemas dan khawatir pada rencana PT PLN (Persero) membangun PLTP Atadei 10 MW di Lembata.

“Semua sudah punya solusi. Saya kira tidak ada masalah yang terlalu berat. Jadi ini, kasarnya, tidak ada potensi-potensi yang berbahaya sebab pemantauan itu dilakukan sangat ketat,” kata Gregorius Ladjar.

Gregorius menegaskan kepada masyarakat sekaligus peserta sosialisasi bahwa segala upaya pembangunan dari pemerintah yang menyangkut emisi terhadap lingkungan memiliki standar tertentu dan selalu berpatokan pada regulasi yang berlaku.

Di lain kesempatan, GM PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, berharap silaturahmi dengan keuskupan Larantuka dapat memperkuat sinergi dalam keberlanjutan pembangunan PLTP Atadei 10 MW di Lembata serta mewujudkan Lembata sebagai pulau 100 persen energi hijau.

GM Abdul Nahwan menyambut hangat segala usulan yang dituangkan dalam diskusi-diskusi tersebut untuk selanjutnya diterapkan dalam setiap tahapan eksplorasi geotermal di Lembata.

“Segala upaya pembangunan di Lembata adalah untuk kebaikan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembangunan PLTP Atadei, PLN akan terus melangsungkan sosialisasi dan berdialog dengan masyarakat, pemilik lahan, tua adat, tokoh pemuda hingga tokoh agama, juga menjunjung tinggi adat dan budaya setempat, demi mencapai satu visi mewujudkan Lembata sebagai pulau seratus persen energi bersih,” ucap GM Abdul Nahwan.(*)

Sumber (*/tim)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pilkada Belu 2020, Ketua KPU Tetapkan Paket SEHATI Sebagai Pemenang

    Pilkada Belu 2020, Ketua KPU Tetapkan Paket SEHATI Sebagai Pemenang

    • calendar_month Rab, 16 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Proses Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Belu tahun 2020, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai hasil akhir dengan ditetapkannya Pasangan Calon Bupati/ Wakil Bupati dari Paket SEHATI, Agustinus Taolin – Aloysius Hale Serens sebagai pemenang oleh Ketua KPU Belu, Mikhael Nahak di Ballroom Hotel Matahari Atambua, pada Rabu sore, 16 Desember […]

  • Enam Metode Membaca Potensial

    Enam Metode Membaca Potensial

    • calendar_month Ming, 27 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 117
    • 0Komentar

    Loading

    Membaca adalah kemampuan yang penting. Ini membantu seseorang untuk memperoleh pengetahuan dan informasi, menumbuhkan kemampuan berpikir, dan meningkatkan imajinasi. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, membaca tentunya telah menjadi kebutuhan yang penting bagi setiap orang. Dalam kehidupan sehari-hari, membaca memainkan peran penting. Baik di sekolah, di tempat kerja, atau di rumah, membaca adalah sumber utama […]

  • Sulit Air Bersih di Raijua, Harga Satu Tangki 450 Ribu, Pemprov Bantu Mobil Tangki

    Sulit Air Bersih di Raijua, Harga Satu Tangki 450 Ribu, Pemprov Bantu Mobil Tangki

    • calendar_month Sab, 24 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Pulau Raijua, Garda Indonesia | Kesulitan air bersih dialami oleh masyarakat di Kecamatan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di dalam pulau seluas 36,97 km2 tersebut didiami oleh 2.558 kepala keluarga dengan kepadatan penduduk 268 orang per kilometer. Meski tersedia sumur galian di beberapa rumah masyarakat, namun belum dapat memenuhi kebutuhan […]

  • Perayaan 30 Tahun Paroki Sta. Maria Assumpta—Saling Menyapa dengan Cinta

    Perayaan 30 Tahun Paroki Sta. Maria Assumpta—Saling Menyapa dengan Cinta

    • calendar_month Ming, 21 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Paroki Santa Maria Assumpta Kupang berlangsung sederhana namun menarik. Kesederhanaan perayaan tersebut dapat dilihat dari jenis kegiatan yang dilakukan seperti lomba merias wajah dan juga pertandingan futsal. Yang menarik dari lomba merias wajah karena diikuti oleh pasangan suami istri (Pasutri). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, […]

  • Plan Internasional Latih 138 Pengurus KP2AD Kabupaten Nagekeo

    Plan Internasional Latih 138 Pengurus KP2AD Kabupaten Nagekeo

    • calendar_month Jum, 31 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Loading

    Nagekeo, Garda Indonesia | Bertempat di Aula Hotel Sinar Kasih Mbay pada 30—31 Januari 2020, Yayasan Plan International Program Implementasi Area Flores melakukan pelatihan kepada 138 pengurus Kelompok Perlindungan Perempuan dan Anak Desa (KP2AD) kabupaten Nagekeo dari kecamatan Boawae dan Keo Tengah. Dibuka oleh Kepala Dinas PMDP3A yang diwakili oleh Kabid P3A Vinsensius Je, pelatihan […]

  • Pemeriksaan 74 Sampel Swab di Provinsi NTT pada 1—2 Juni Negatif Covid-19

    Pemeriksaan 74 Sampel Swab di Provinsi NTT pada 1—2 Juni Negatif Covid-19

    • calendar_month Sel, 2 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Hasil pemeriksaan terhadap sampel swab yang telah menunggu antrean lama dari berbagai kabupaten di Provinsi NTT selama dua hari, 1—2 Juni 2020 dinyatakan negatif Covid-19 Pada Senin, 1 Juni 2020, Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, memeriksa 46 sampel dari Kota Kupang, yakni RSUD W. Z Yohanes, […]

expand_less