Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » PLN Pakai Energi Terbarukan, Lahan PLTP Mataloko Mulai Digarap

PLN Pakai Energi Terbarukan, Lahan PLTP Mataloko Mulai Digarap

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 8 Agu 2022
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Mataram, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) memulai proses pengembangan program energi baru terbarukan (EBT) bersumber  panas bumi di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). PLN mulai melakukan proses pengadaan lahan untuk pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko berkapasitas 20 MW. Secara keseluruhan kebutuhan lahan pembangunan pembangkit listrik seluas 20,6 hektar tersebut terbagi menjadi 4 (empat) area lokasi wellpad dan 1 area lokasi laydown termasuk access road.

Mendorong proses pengadaan lahan tersebut, PLN UIP Nusa Tenggara telah mengantongi izin prinsip pembangunan dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, surat penetapan lokasi pembangunan dan izin lingkungan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Ngada pada tahun 2021.

General Manager PLN UIP Nusa Tenggara, Wahidin mengatakan proses pengadaan lahan untuk pembangunan PLTP Mataloko mengacu pada peraturan perundang – undangan yang berlaku tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum beserta segenap peraturan pelaksanaannya yang terkait.

“Setelah melewati proses survei, inventarisasi, identifikasi kepemilikan lahan awal dan prosedur lainnya oleh tim persiapan, 4 Agustus 2022 kemarin, kami telah melaksanakan ekspose rencana pengadaan lahan tersebut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi NTT yang nantinya bertindak sebagai tim pelaksana pengadaan lahan sesuai amanah undang – undang,” tutur Wahidin.

PLTP Mataloko merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), dan PLN selaku instansi yang memerlukan lahan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan diwajibkan mengikuti ketetapan yang merujuk pada Undang – undang nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan Undang – Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja

Melalui skema dan payung hukum yang jelas, serta transparansi tiap tahapan, Wahidin optimis proses persiapan dan prakonstruksi pembangunan PLTP Mataloko bisa berjalan sesuai rencana dan proses konstruksi infrastruktur pembangkit dapat dimulai pada awal tahun 2023 nanti.

“Proses ini merupakan proses yang memerlukan perhatian, penuh kehati-hatian, dan untuk itu, segala bentuk tahapan yang berlangsung sejauh ini, kami dibantu dan diawasi secara intensif oleh Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur demi memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berada pada koridor hukum yang ditetapkan,” sambung Wahidin.

Menyadari pentingnya merealisasikan komitmen peningkatan peran EBT pada bauran energi nasional pada tahun 2025 dan net zero emissions pada 2060, General Manager UIP Nusa Tenggara tersebut mengakui pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan segenap pemangku kepentingan, baik itu pemerintah daerah, dinas – dinas terkait, dan jajaran penegak hukum pada tatanan implementasi program.

“Kami sangat berterima kasih kepada para kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, kepala kantor wilayah badan pertanahan nasional NTT, yang mendukung segenap langkah strategis PLN untuk merealisasikan pembangunan dan penggunaan energi hijau,” tandas Wahidin.

Mengacu pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021—2030, PLN siap mengembangkan potensi panas bumi di wilayah Nusa Tenggara Timur selain PLTP Mataloko, di antaranya PLTP Ulumbu 5 (20 MW), PLTP Ulumbu 6 (20 MW), dan PLTP Atadei (10 MW).(*)

Sumber (*/Tim Komunikasi UIP Nusra)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Corona dan Karnaval Cinta Kembali Ke Rumah

    Corona dan Karnaval Cinta Kembali Ke Rumah

    • calendar_month Sel, 24 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Corona dan Karnaval Cinta Kembali Ke Rumah Oleh Marsel Robot  Kala dunia lagi berlumuran duka lantaran kehidupan sedang tersedak oleh virus misterius “corona” yang mewabah sedunia dan mematikan itu, seorang teman mengirim pesan singkat begini, “Bung, apa yang sedang dunia pikirkan saat ini? Saya sedang membayangkan kota-kota menggantang sepi, berubah menjadi kuburan raksasa, rumah-rumah sakit […]

  • 6 Desa Mengadu ke DPRD TTS Terkait Surat Keterangan Dokter

    6 Desa Mengadu ke DPRD TTS Terkait Surat Keterangan Dokter

    • calendar_month Jum, 29 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    SoE, Garda Indonesia | Masyarakat dari beberapa bakal calon kepala desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diantaranya, Desa Mnelalete Kecamatan Amanuban Barat, Desa Oenino Kecamatan Oenino, Desa Oeuban Kecamatan Mollo Barat, Desa Fatokoko Kacamatan Mollo Barat, Desa Oekam Kecamatan Noebeba, dan Desa Oepliki, Kecamatan Noebeba; mengadu ke Komisi I […]

  • Fenomena El Nino, Presiden: Indonesia Perlu Impor Beras

    Fenomena El Nino, Presiden: Indonesia Perlu Impor Beras

    • calendar_month Sel, 12 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bogor, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Senin, 11 September 2023. Usai peninjauan, Presiden memastikan bahwa stok beras nasional di gudang Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton. “Ada sudah yang di dalam gudang 1,6 […]

  • Kenapa Advokat Terkesan Banyak dari Suku Batak? (Bagian 1)

    Kenapa Advokat Terkesan Banyak dari Suku Batak? (Bagian 1)

    • calendar_month Sen, 27 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Wina Armada Sukardi, Advokat dan Pakar Hukum Pers Pertanyaan kenapa advokat, atau yang di masyarakat luas lebih populer disebut pengacara, terkesan banyak yang berasal dari etnis atau suku Batak? Dalam pergaulan sehari-hari sering dijawab, “Karena orang Batak memang merupakan suku yang terbiasa banyak bicara !” Jawaban tersebut tidak cukup kuat, lantaran banyak juga suku […]

  • Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Hingga 14 November 2024

    Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Hingga 14 November 2024

    • calendar_month Sab, 2 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    PLN Journalist Award 2024 merupakan wadah untuk mengapresiasi jurnalis yang memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi hingga pelosok negeri.   Jakarta | Merespons tingginya antusiasme para jurnalis dalam berpartisipasi pada ajang PLN Journalist Award (PJA) 2024, PT PLN (Persero) memperpanjang masa pendaftaran, yang semula berakhir pada 31 Oktober 2024 menjadi 14 November 2024. Direktur Utama […]

  • Listrik Masuk ke Desa Balus Permai Manggarai Timur dan di Pulau Lembata

    Listrik Masuk ke Desa Balus Permai Manggarai Timur dan di Pulau Lembata

    • calendar_month Sel, 29 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Flores, Garda Indonesia | Pembangunan listrik ke darah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) terus diupayakan demi mewujudkan energi berkeadilan hingga pelosok nusantara. Di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, PLN berhasil melistriki Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata dan Desa Balus Permai, Borong, Kabupaten Manggarai Timur; usai membangun jaringan listrik ke desa – desa tersebut […]

expand_less