Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Presiden Jokowi: Pemerintah Indonesia Tak Berencana Pulangkan WNI Eks ISIS

Presiden Jokowi: Pemerintah Indonesia Tak Berencana Pulangkan WNI Eks ISIS

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 12 Feb 2020
  • visibility 33
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Rasa aman bagi kurang lebih 260 juta penduduk Indonesia menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam memutuskan untuk tak memulangkan WNI yang terlibat dalam kelompok teroris lintas batas ISIS.

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan rasa aman bagi kurang lebih 260 juta penduduk Indonesia. Mengutamakan hal tersebut, hingga saat ini pemerintah tak berencana untuk memulangkan anggota ISIS eks WNI yang terlibat dalam kelompok teroris lintas batas.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab keamanan terhadap 260 juta penduduk Indonesia. Itu yang kita utamakan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak memiliki rencana untuk memulangkan orang-orang yang ada di sana. ISIS eks WNI,” ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 12 Februari 2020.

Selanjutnya, Kepala Negara memerintahkan jajarannya untuk melakukan identifikasi dan mendata lebih jauh mengenai jumlah pasti dan identitas diri dari warga negara yang terlibat dalam kelompok tersebut.

“Dari identifikasi dan verifikasi ini nanti akan kelihatan karena kita memang masih memberikan peluang untuk yatim piatu yang berada pada posisi anak-anak di bawah 10 tahun. Tapi kita belum tahu apakah ada atau tidak,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Selasa, 11 Februari 2020, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. menjelaskan bahwa berdasarkan data saat ini, terdapat kurang lebih 689 WNI yang terlibat dalam kelompok itu. Setelah menimbang dari berbagai sisi, pemerintah juga disebutnya tak memiliki rencana untuk memulangkan mereka.

“Meskipun begitu, pemerintah juga akan menghimpun data yang lebih valid tentang jumlah dan identitas orang-orang yang dianggap terlibat teror bergabung dengan ISIS,” ucapnya.

Adapun yang berkaitan dengan anak-anak, Mahfud menyebut bahwa pemerintah akan memberikan pertimbangan khusus terhadap hal tersebut.

“Anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan tapi case by case. Artinya, lihat saja apakah anak itu di sana ada orang tuanya atau tidak, anak-anak yatim piatu yang orang tuanya sudah tidak ada,” kata Mahfud.(*)

Sumber berita (*/BPMI Setpres)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Banjir & Tanah Longsor Landa Kota Padang,Fasum Rusak & 2 Orang Wafat

    Banjir & Tanah Longsor Landa Kota Padang,Fasum Rusak & 2 Orang Wafat

    • calendar_month Jum, 2 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Padang, gardaindonesia.id | Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa lokasi di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Lokasi yang terkena dampak langsung yakni Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Padang Utara, dan Kecamatan Pauh. Akibat hujan deras di bagian hulu dan hilir, sehingga sungai meluap dan banjir mengakibatkan ±600 Unit rumah […]

  • PLN Group Raih 11 Penghargaan Inovasi Digital 2023

    PLN Group Raih 11 Penghargaan Inovasi Digital 2023

    • calendar_month Rab, 5 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dianugerahi penghargaan The Best CEO for Corporate Digital Transformation of The Year. Hal ini merupakan buah transformasi perusahaan yang dilakukannya melalui digitalisasi proses bisnis dari hulu hingga hilir yang membuahkan efisiensi dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Melalui kepemimpinan tersebut, PLN Group juga meraih […]

  • Tol Listrik dari Labuan Bajo—Maumere Beroperasi, PLN Investasi 1,1 Triliun

    Tol Listrik dari Labuan Bajo—Maumere Beroperasi, PLN Investasi 1,1 Triliun

    • calendar_month Sen, 2 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Flores-NTT, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) mempertegas komitmennya untuk memperkuat keandalan listrik dan meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur. Kali ini, PLN telah menuntaskan pembangunan infrastruktur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Tol Listrik Flores sepanjang 864 kilometer sirkuit (kms) yang tersambung dari Labuan Bajo sampai Maumere pada 30 Juli 2021. Kehadiran tol […]

  • PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Jawa Timur dipilih sebagai lokasi peluncuran karena wilayah ini menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek.   Surabaya | PT PLN (Persero) resmi meluncurkan home charging services (HCS) Ultima sebagai versi terbaru dari layanan pengisian daya kendaraan listrik (EV) di rumah. Hadir dengan proses pemasangan yang lebih singkat dan praktis, HCS […]

  • Tuntaskan Kasus Maek Bako di Polres Belu, Kasat Reskrim : Butuh Waktu Panjang

    Tuntaskan Kasus Maek Bako di Polres Belu, Kasat Reskrim : Butuh Waktu Panjang

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Wira Satria Yudha menyebutkan, untuk kasus tindak pidana korupsi seperti Maek Bako membutuhkan waktu yang tidak singkat. Pasalnya, penyelidikan terhadap kasus korupsi itu, meliputi penganggaran, proses tender hingga pelaksanaan. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/12/18/anggota-dprd-belu-desak-polres-proses-kasus-maek-bako-sanitasi-covid-19/ “Proses penyelidikannya ini, lebih panjang daripada kasus–kasus yang lain”, ujar Kasat Reskrim kepada […]

  • Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Bahar bin Smith Segera Dipanggil Polisi

    Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Bahar bin Smith Segera Dipanggil Polisi

    • calendar_month Ming, 2 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 1Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Penyidik Polda Jawa Barat terus melakukan penyidikan terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dengan terlapor Bahar bin Smith. Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa 50 saksi dan 6 barang bukti. “Adapun perkembangan sampai hari ini, saksi yang telah diperiksa bertambah menjadi total 50 orang […]

expand_less