Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Presiden Jokowi : “Tahun 2020, Penataan Total Labuan Bajo Rampung”

Presiden Jokowi : “Tahun 2020, Penataan Total Labuan Bajo Rampung”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 12 Jul 2019
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Labuan Bajo, Garda Indonesia | Saat meninjau kawasan Puncak Waringin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 10 Juli 2019; Presiden Jokowi menyampaikan tentang rencana pengembangan dan penataan kawasan tersebut menjadi sebuah kawasan industri pariwisata.

http://gardaindonesia.id/2019/07/11/labuan-bajo-kunjungan-ke-10-presiden-jokowi-di-provinsi-ntt/

“Kita kan sudah rencanakan dua tahun yang lalu kita ingin ada 10 destinasi baru dan ini yang ke-4 yang ingin kita prioritaskan. Salah satunya adalah Labuan Bajo,” ujar Presiden selepas meninjau Puncak Waringin di kawasan Labuan Bajo yang akan diprioritaskan pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata baru yang akan dikembangkan.

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan kepada Presiden oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga, kawasan Puncak Waringin akan mencakup area seluas kurang lebih 1 hektare yang dilengkapi dengan pusat cenderamata, amfiteater, ruang terbuka hijau, area parkir, dan dek observasi.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga saat memaparkan tentang kawasan Puncak Waringin kepada Presiden Jokowi

Presiden mengatakan, untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata. Di antaranya adalah pengembangan bandara yang ada di daerah tersebut.

“Maksimal tahun depan sudah rampung semua. Terminal airport, runway, rampung,” tuturnya.

Pengelolaan bandara juga akan menjadi perhatian tersendiri. Menurut Presiden, pemerintah ingin agar pengelola bandara di kawasan-kawasan wisata memiliki jaringan pariwisata internasional.

“Pengelolaan juga akan dilelangkan. Terutama kita ingin agar yang mengelola airport ini yang memiliki jaringan pariwisata internasional sehingga yang datang ke sini turis-turis yang kita harapkan akan meningkatkan devisa,” ucapnya.

Dalam peninjauan tersebut, Kepala Negara sempat menyusuri area pedestrian yang berjarak kurang lebih 100 meter dari kawasan Puncak Waringin. Penataan pedestrian yang dilalui Presiden tersebut juga akan menjadi bagian dari penataan kawasan pariwisata tersebut.

“Penataan kawasan di Labuan Bajo itu penting sekali. Seperti ini, akan kita buat trotoar. Tahun ini mulai (dibangun) nanti sampai ke ujung sana sehingga turis bisa berjalan ke sini sambil menikmati view yang ada di depan sana,” tuturnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan membenahi dan mengembangkan sektor air minum dan sanitasi di kawasan Labuan Bajo. Penataan pelabuhan dan pelebaran jalan menuju lokasi wisata untuk lebih mendukung arus wisatawan juga akan dilakukan.

“Ini memang total penataannya,” kata Presiden.

Penataan tersebut diharapkan untuk dapat diselesaikan sesegera mungkin. Setelahnya, Presiden berharap agar pemerintah setempat mulai membuat dan mengemas atraksi wisata baru yang dapat menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Labuan Bajo.

“Kita ini baru mulai membenahi. Insyaallah tahun depan sudah selesai airport-nya, runway-nya, dan penataan kawasan. Baru kita bicara bagaimana mengemas even-even, seni dan budaya yang ada di sini. Kemudian juga promosinya seperti apa,” tandasnya.

Presiden Jokowi saat menghampiri masyarakat dan membagikan kaos

Selepas peninjauan kawasan Puncak Waringin, Presiden Joko Widodo dan rombongan juga meninjau rencana kawasan pengembangan wisata baru di sekitar Pelabuhan Labuan Bajo. Kawasan sekitar pelabuhan tersebut nantinya akan terdiri atas hotel, kawasan terpadu Marina, dan area komersial. Penataan tersebut akan mengubah wilayah pelabuhan yang sebelumnya kumuh dan tak tertata menjadi sebuah kawasan wisata baru.

Kepala Negara kemudian meninggalkan lokasi tersebut dengan terlebih dahulu menghampiri para pekerja untuk berfoto bersama. Selain itu, Presiden juga tampak menyapa masyarakat yang hadir di lokasi peninjauan.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula. (*)

Sumber berita (*/Plt. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden-Chandra A. Kurniawan)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Salah Tanda Tangan Kontrak Kinerja, Dua Pejabat Bank NTT Dihukum ‘Squat Jump’

    Salah Tanda Tangan Kontrak Kinerja, Dua Pejabat Bank NTT Dihukum ‘Squat Jump’

    • calendar_month Sel, 7 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberi sanksi berupa Squat Jump sebanyak 10 (sepuluh) kali kepada Sony Pellokila (Kepala Divisi Kredit Mikro Kecil dan Menengah) dan Billy Tjoanda (Kepala Divisi Kredit Komersil). Kedua pejabat Bank NTT tersebut diberikan hukuman squat jump lantaran Billy Tjoanda salah membubuhkan tanda tangan di Kontrak Kinerja […]

  • Resmikan Monumen Fatmawati, Presiden Jokowi : Ini Bukti Rasa Hormat Kita

    Resmikan Monumen Fatmawati, Presiden Jokowi : Ini Bukti Rasa Hormat Kita

    • calendar_month Rab, 5 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Bengkulu, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo meresmikan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Sukarno di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu, pada Rabu, 5 Februari 2020. Peresmian ini dilakukan bertepatan dengan hari lahir Ibu Fatmawati pada 5 Februari 1923. Dalam sambutannya, Presiden mengenang Ibu Fatmawati sebagai seorang tokoh pahlawan bangsa yang sangat berjasa, […]

  • BPS: “Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) NTT 2017 Turun 6,98 persen“

    BPS: “Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) NTT 2017 Turun 6,98 persen“

    • calendar_month Sen, 3 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id– Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan indikator komposit/gabungan yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu: Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy). Adapun metodologi penghitungan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) menggunakan 4 sumber data, yaitu : (1) […]

  • Rumah Adat Suku Telitae di Raimanuk – Belu Ludes Dilahap Api

    Rumah Adat Suku Telitae di Raimanuk – Belu Ludes Dilahap Api

    • calendar_month Kam, 6 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Keluarga besar Suku Telitae dirundung nestapa. Betapa pula, rumah adat yang terletak di wilayah RT 01/ RW 01 Dusun Subaru A, Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ludes dilalap si jago merah, pada Rabu 5 Agustus 2020 sekitar pukul 16.30 WITA. Disaksikan Garda Indonesia di […]

  • Tempuh Jalur Laut, 11 CPMI Dicekal KP3 Laut di Pelabuhan Tenau

    Tempuh Jalur Laut, 11 CPMI Dicekal KP3 Laut di Pelabuhan Tenau

    • calendar_month Ming, 14 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang, gardaindonesia.id | Setelah berulangkali gagal dalam rencana pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui jalur udara karena selalu dicekal dan diamankan oleh Satgaspam Bandara El Tari Kupang; kali ini para penyuplai dan calon tenaga kerja berupaya menggunakan Jalur laut, namun berhasil digagalkan oleh Petugas KP3 Laut Pelabuhan Tenau Kupang. 11 (sebelas) CPMI tersebut dicekal […]

  • Gubernur NTT : “Jadi Pemimpin Harus Jujur dan Jangan Pura-pura Kerja!”

    Gubernur NTT : “Jadi Pemimpin Harus Jujur dan Jangan Pura-pura Kerja!”

    • calendar_month Ming, 25 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Maumere, gardaindonesia.id | Viktor Bungtilu Laiskodat- Gubernur NTT, mengajak para camat dan kepala desa untuk menjadi pemimpin yang jujur. Memiliki disiplin, etos kerja, dan inovasi. “Kita harus jujur untuk kerja. Jangan pura-pura kerja. Kalau kita jujur, masyarakat pasti akan mengikuti arahan dan kebijakan kita. Tidak ada satu orang pun pemimpin yang mau dihina. Tapi kalau […]

expand_less