Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Keuangan dan Perbankan » RUPS Tahun Buku 2020, Hasil Audit : Bank NTT Wajar Semua Hal Materil

RUPS Tahun Buku 2020, Hasil Audit : Bank NTT Wajar Semua Hal Materil

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 27 Apr 2021
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia  | PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), menghelat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Tahun Buku 2020 (RUPS-TB 2020), usai proses audit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan.

Indikator penilaian keuangan guna memastikan bahwa Bank NTT telah memberlakukan praktik-praktik Perbankan yang berlaku umum (best practices) telah ditunjuk KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan untuk melakukan pemeriksaan atas kinerja keuangan Bank NTT yang berakhir pada 31 Desember 2020 dengan mendapatkan opini “Wajar Dalam Semua Hal Yang Material”.

RUPS merupakan agenda tahunan dipimpin langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai pemegang saham pengendali (PSP), dan dihadiri seluruh pemegang saham. Sementara dari pihak manajemen Bank NTT hadir seluruh komisaris dan direksi. Berlangsung secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, RUPS membahas berbagai agenda penting itu, akan dilaksanakan di ruang rapat gubernur di lantai dua Gedung Sasando.

Terdapat 5 (lima) agenda yang dibahas dalam RUPS-TB 2020 yakni, laporan pertanggungjawaban Direksi atas penyelenggaraan Perseroan Tahun Buku 2020 dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan fungsi pengawasan Tahun Buku 2020 dan penetapan pembagian Laba Tahun Buku 2020. Dalam surat undangan RUPS-TB 2020 bernomor 559/DIR/IV/2021 yang ditandatangani Direktur Utama, Harry Alexander Riwu Kaho dan Direktur Pemasaran Kredit, P. Stefen Messakh, disebutkan bahwa agenda berikut yang dibahas, yakni Penyampaian laporan rencana kerja dan anggaran tahun buku 2021—2023 termasuk membahas beberapa isu terkait Tata Kelola SDM kepegawaian termasuk pelaksanaan Inbreng, penggunaan dana cadangan umum dan beberapa isu penting lainnya.

Patut disyukuri atas seizin Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari seluruh Pemangku Kepentingan, sehingga Bank NTT dapat melewati tahun buku 2020 dengan segala tantangannya. Apalagi Pandemi Covid 19 telah memberikan tekanan yang berat terhadap perekonomian global, nasional maupun domestik sehingga menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi 2.19% di akhir tahun 2020 dan juga ekonomi Nusa Tenggara Timur juga terkontraksi 2.27% (yoy).

Menjadi kebanggaan bagi seluruh jajaran Direksi dan karyawan Bank NTT untuk dapat berkontribusi dalam memberikan performa dan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan selama tahun 2020. Komitmen tersebut tak lepas dari prinsip manajemen dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan menjadi bank kepercayaan masyarakat Nusa Tenggara Timur di tengah tantangan kondisi perekonomian yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.

Direksi dalam laporan pertanggungjawaban pengurusan dan pengelolaan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara timur selama tahun buku 2020 menyampaikan bahwa dari aspek Pencapaian Kinerja Tahun Buku 2020, secara keseluruhan kinerja Perbankan Umum di NTT masih terjaga. Return On Asset (ROA) perbankan tercatat sebesar 3.56% meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 3.15.

Suasana RUPS Bank NTT Tahun Buku 2020 pada Senin, 26 April 2021 di ruang rapat Gubernur NTT

Sementara itu, tingkat efisiensi Perbankan masih relatif stabil dengan rasio BOPO sebesar 71.46%. Fungsi intermediasi Perbankan juga masih terjaga, dimana Loan to Deposit Rasio (LDR) perbankan di NTT mencapai 115.52% atau masih di atas rasio yang ditentukan namun relative terjaga. Hal ini menyebabkan pertumbuhan DPK terkontraksi dengan kebijakan pemerintah karena kondisi dampak pandemi Covid-19 dibanding pertumbuhan kredit.

Di sisi lain, Dana pihak Ketiga (DPK) di NTT tumbuh sebesar 1.99% (yoy). Ada yang membanggakan bahwa pertumbuhan tabungan pada tahun 2020 tercatat sebesar 9.95%, meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5.83% (yoy). Hal ini disebabkan di tengah pandemi Covid-19 lebih banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menabung.

Rasio kredit bermasalah Non Performing Loans (NPL) hingga akhir 2020 tetap rendah sebesar 2.53% (NPL gross) dan 1.18% (NPL net). Bahkan ada yang patut dibanggakan bahwa secara umum, penilaian tingkat kesehatan bank dan profil risiko Bank hingga akhir 2020 masih berada pada komposit 3 (cukup sehat) yang mencerminkan kondisi Bank NTT secara umum masih cukup sehat. Untuk tingkat kesehatan bank yang menjadi prioritas untuk diperhatikan adalah Profil Risiko, Good Corporate Governance (GCG) dan rentabilitas.

Masih dalam agenda memperbaiki tingkat kesehatan Bank menjadi sehat, maka Bank NTT sejak 30 November 2020 telah mencanangkan program strategis yakni Go TKB 2 atau pencapaian Tingkat Kesehatan Bank menjadi Sehat mulai bulan penilaian Juni 2021. Sementara, mengenai prospek usaha tahun 2021, pemulihan dampak Covid-19 menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional dan regional tahun 2021. Selain itu, meningkatkan daya saing ekonomi dengan mendorong peningkatan kapasitas inovasi dan adaptasi teknologi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan kembali menguat di tahun 2021 dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 4.5—5 %.

Selain peningkatan bisnis Bank NTT di tahun 2021, secara berkelanjutan Bank NTT akan melakukan beberapa program strategis diantaranya melanjutkan komitmen pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) Bank NTT di tahun 2021 menjadi minimum Rp.2 triliun, melanjutkan peningkatan SDM dan corporate culture, melanjutkan perbaikan kualitas kredit dan target penurunan ratio NPL melakukan revitalisasi jaringan jaringan kantor dengan mengimplementasikan smart branch, melanjutkan proses persiapan menjadi Bank Devisa dan pencapaian Go TKB 2 (Tingkat Kesehatan Bank menjadi Sehat).

Terkait spirit memajukan Bank NTT, maka Dewan Komisaris diminta oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk lebih meningkatkan fungsi pengawasan dan dalam rangka pencapaian Tingkat Kesehatan Bank 2, sehingga Dewan Komisaris pun diminta untuk menjadi observer dalam penyaluran kredit. Sedangkan, Komite Remunerasi (KRN) pun diminta aktif dan ikut serta dalam assesment maupun re-assesment di level pejabat eksekutif Kepala Divisi serta Kepala Cabang. Bahkan oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP) diminta langsung mengawasi beberapa Kantor Cabang termasuk Cabang Surabaya yang memiliki Non Performing Loan (NPL) tinggi.

Pengurus pun diminta terus melakukan perbaikan-perbaikan di internal Bank NTT, termasuk tidak melakukan pembiaran terhadap karyawan-karyawan yang melakukan pelanggaran dan tidak mengindahkan prinsip kehati-hatian sehingga timbul temuan audit OJK maupun internal (SKAI) dan Pengurus juga harus tetap fokus mengejar Tingkat Kesehatan Bank 2 sesuai target di Juni 2021, sehingga target Bank Devisa di akhir 2022 bisa tercapai. (*)

Sumber berita (*/Humas Bank NTT)

Foto dan Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kejagung Tak Banding Vonis Richard Eliezer, IMO Indonesia Apresiasi

    Kejagung Tak Banding Vonis Richard Eliezer, IMO Indonesia Apresiasi

    • calendar_month Jum, 17 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    Jambi, Garda Indonesia | Ikatan Media Online (IMO) – Indonesia mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung RI) yang tidak lagi mengajukan banding atas putusan 1 tahun 6 bulan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap terdakwa Richard Eliezer (Bharada E). Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F Ismail menyebut keputusan Kejagung mencerminkan sikap arif dan komitmen kemanusiaan […]

  • Terdapat 645 ‘Blank Spot’ di NTT, Johnny Plate : Akan Dibangun 121 Titik BTS

    Terdapat 645 ‘Blank Spot’ di NTT, Johnny Plate : Akan Dibangun 121 Titik BTS

    • calendar_month Sab, 26 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Loading

    Labuan Bajo, Garda Indonesia | Menteri Kominfo RI Johnny Gerard Plate saat kunjungan kerjanya dan bersama Wakil Gubernur (Wagub) NTT Josef Nae Soi (JNS) mengadakan rapat koordinasi tentang “Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi” di Labuan Bajo, pada Jumat, 25 September 2020. Wagub Josef mengatakan perkembangan teknologi komunikasi telah membawa perubahan besar dalam hidup manusia. “Perkembangan telekomunikasi telah […]

  • Jerman Dukung Transisi Geotermal Poco Leok-Ulumbu Manggarai

    Jerman Dukung Transisi Geotermal Poco Leok-Ulumbu Manggarai

    • calendar_month Sen, 6 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Loading

    Manggarai, Garda Indonesia | Langkah PLN mengembangkan kapasitas pembangkit PLTP Ulumbu (2 x 20 MW) yang berada di kawasan geotermal Poco Leok kian menjadi kenyataan, terlebih setelah mendapatkan dukungan serius dari pemerintah Jerman melalui bank pembangunan Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW). Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Chef Financial Officer KfW Group, Bernd Loewen dan rombongan saat […]

  • Maluku Juara Umum Pesparani Nasional Tahun 2022

    Maluku Juara Umum Pesparani Nasional Tahun 2022

    • calendar_month Rab, 2 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Kontingen Provinsi Maluku berhasil meraih Juara Umum pada Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II Tingkat Nasional Tahun 2022 yang dihelat di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pencapaian Maluku tersebut atas penilaian dewan juri yang diumumkan pada closing ceremony di Stadion Oepoi Kupang pada Senin sore, 31 Oktober 2022. […]

  • Presiden Jokowi: Pemerintah Berupaya Maksimal Cegah Meluasnya Wabah Korona

    Presiden Jokowi: Pemerintah Berupaya Maksimal Cegah Meluasnya Wabah Korona

    • calendar_month Rab, 4 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah melakukan upaya maksimal untuk mencegah wabah virus korona semakin meluas. Sejumlah langkah lanjutan tengah dilakukan pihak terkait untuk menindaklanjuti dua warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya telah dinyatakan positif virus korona. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di veranda Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Maret 2020. “Pemerintah melakukan […]

  • Lantik Dua Kepala Desa, Bupati Belu : ”Sombong itu Awal Kehancuran”

    Lantik Dua Kepala Desa, Bupati Belu : ”Sombong itu Awal Kehancuran”

    • calendar_month Jum, 13 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia| Bupati Belu, Willybrodus Lay meminta kepada 2 (dua) kepala desa yang dilantik, agar tidak menjadi sombong dengan jabatan. “Terhadap jabatan ini jangan sombong, karena sombong itu awal kehancuran! ” tegas Willy Lay. Pernyataan tegas Bupati Belu tersebut disampaikannya saat mengambil sumpah dan melantik dua Calon Kepala Desa terpilih: Daniel Robert Vatika Novak, […]

expand_less