Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Satgas Isu Sosial Teknis Geotermal di NTT Bertugas Mei 2025

Satgas Isu Sosial Teknis Geotermal di NTT Bertugas Mei 2025

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

Loading

Tim penanganan isu teknis dan sosial akan bekerja dengan melibatkan unsur pemerintah, LSM, Keuskupan, dan para pengembang. Tim ini bertugas melakukan verifikasi langsung di lapangan serta menyusun rekomendasi atas persoalan yang dihadapi.

 

Mataram | PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menafsirkan penolakan geotermal di wilayah kerja panas bumi (WKP) Flores sebagai bentuk kegelisahan yang harus dihormati dan ditanggapi secara aktif. Salah satu wujud tanggap atas sentimen tersebut, PLN UIP Nusra bersama seluruh pemangku kepentingan menyambut inisiatif pembentukan satuan tugas (Satgas) penanganan isu sosial dan teknis oleh Pemerintah Provinsi NTT yang akan mulai bertugas pada Mei 2025.

Satgas penanganan isu sosial dan teknis ini akan menjadi ruang bersama untuk mendalami isu yang berkembang di masyarakat sehubungan dengan pengembangan geotermal di NTT.

Tim penanganan isu teknis dan sosial akan bekerja dengan melibatkan unsur pemerintah, LSM, Keuskupan, dan para pengembang. Tim ini bertugas melakukan verifikasi langsung di lapangan serta menyusun rekomendasi atas persoalan yang dihadapi.

General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menjelaskan pembentukan tim ini merupakan momentum membangun kembali ruang dialog yang sehat dan konstruktif sekaligus menjadi cerminan tekad bersama bahwa pembangunan energi baru terbarukan (EBT) tak bisa lepas dari prinsip keterlibatan, transparansi, dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

“Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, tokoh agama, komunitas adat, akademisi, dan masyarakat sipil guna mencari solusi terbaik secara terbuka dan dialogis,” Yasir.

Pasalnya, transisi panas bumi sebagai energi alternatif dalam mengamankan pasokan listrik di pulau Flores telah melalui proses pertimbangan dan perhitungan yang panjang, di antaranya dari segi kontinuitas operasi, kestabilan energi, hingga dampak lingkungan.

Namun demikian, transisi energi bukan semata urusan teknologi, tetapi menyangkut hubungan sosial dan kepercayaan antara masyarakat dan penyelenggara pembangunan. Oleh sebab itu, PLN terus mengedepankan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa transformasi energi benar-benar berpihak pada kepentingan jangka panjang masyarakat Flores dan Lembata.

GM Yasir menegaskan pihaknya akan selalu menghormati perbedaan pandangan dari berbagai pihak dan memahami bahwa transisi menuju energi ramah lingkungan melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) perlu dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan secara seimbang.

“PLN berkomitmen menjalankan arahan pemerintah untuk mendorong transisi energi di Indonesia melalui pengembangan pembangkit listrik yang bersumber pada energi terbarukan, salah satunya adalah panas bumi,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini kapasitas pembangkit di sistem kelistrikan Flores mencapai 104,2 MW dengan beban puncak 104 MW, dan konsumsi listrik diproyeksikan tumbuh 8,26% per tahun. Maka, investasi pada energi bersih menjadi langkah penting untuk memastikan ketahanan energi berkelanjutan.

PLN meyakini pendekatan kehati-hatian, pelibatan masyarakat, serta pengawasan yang transparan, pengembangan PLTP di Flores dan Lembata dapat menjadi model transisi energi berbasis kemandirian daerah, yang mendorong kesejahteraan sosial dan kelestarian alam secara berdampingan.(*)

Sumber (*/tim PLN UIP Nusra)

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 4 Calon TKI Nonprosedural Diamankan & Dipulangkan ke Kab Belu

    4 Calon TKI Nonprosedural Diamankan & Dipulangkan ke Kab Belu

    • calendar_month Sen, 10 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT,gardaindonesia.id-Hari ini, Senin/10 September 2018 pukul 04.30 Wita, Bertempat di Bandara El Tari Kupang, telah diamankan 4 (empat) orang Calon Tenaga Kerja (TKI) Non Prosedural oleh Satgaspam Bandara El Tari Kupang. 4 Calon TKI tersebut tidak dilengkapi dengan AKAD (Antar Kerja Antar Daerah) dari Disnakertrans Provinsi NTT; Menurut rencana, mereka akan berangkat menuju Medan via […]

  • AMMTC XVII Labuan Bajo, Dibahas 10 Isu Kejahatan Transnasional

    AMMTC XVII Labuan Bajo, Dibahas 10 Isu Kejahatan Transnasional

    • calendar_month Ming, 20 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Loading

    Labuan Bajo, Garda Indonesia | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan 900 tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di seluruh wilayah Indonesia telah ditahan. Penindakan terhadap ratusan tersangka itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan adanya penindakan tegas dan pemenuhan hak pekerja migran Indonesia. “Beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan masalah TPPO dan […]

  • Positif Covid-19 NTT Jadi 16 Kasus, Tambah 3 Kasus dari Soe, Nagekeo & Kupang

    Positif Covid-19 NTT Jadi 16 Kasus, Tambah 3 Kasus dari Soe, Nagekeo & Kupang

    • calendar_month Sen, 11 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Malam ini saya melaporkan hasil pemeriksaan di Laboratorium RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes dari 48 sampel swab diketahui ada 3 (tiga) sampel menunjukkan positif Covid-19 plus,” ungkap Dr. drg. Domi Minggu Mere, M.Kes. dalam keterangan pers secara virtual pada Senin malam, 11 Mei 2020. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/05/09/swab-pcr-test-perdana-di-ntt-1-positif-covid-19-dari-klaster-sukabumi/ Adapun positif […]

  • Prof Eniya : Lumpur Panas Geotermal di Flores Bisa Jadi Ekowisata

    Prof Eniya : Lumpur Panas Geotermal di Flores Bisa Jadi Ekowisata

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Dikatakan, Prof. Eniya, telah terdapat konklusi atau kesimpulan yang menghantar solusi, misalnya terkait semburan asap atau lumpur panas geotermal bakal disesuaikan dengan peraturan Kementerian ESDM untuk pemanfaatan langsung dengan pelibatan masyarakat.   Kupang | Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi, Prof. Dr. Eng, Eniya Lestiani Dewi, B.Eng., M.Eng. IPU. saat sesi doorstop dengan […]

  • Politisasi Pembangunan dan Budaya Korupsi Kekuasaan

    Politisasi Pembangunan dan Budaya Korupsi Kekuasaan

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Karolus Leo, Mahasiswa Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero Hiruk-pikuk ketidakpastian pembangunan di Indonesia seharusnya menjadi proses yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan sebagai simbol kemajuan suatu daerah maupun bangsa. Jalan yang mulus, jembatan yang megah, waduk yang mengkilap, gedung sekolah yang glamor, pusat layanan kesehatan yang berkilau. Namun, […]

  • Gubernur VBL Pastikan Tidak Tutup Jalur Penerbangan & Pelayaran

    Gubernur VBL Pastikan Tidak Tutup Jalur Penerbangan & Pelayaran

    • calendar_month Sen, 23 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sikap tegas ditunjukkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dengan tidak menutup jalur penerbangan udara dan pelayaran dari dan ke Kupang juga daerah-daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease atau Covid-19. “Tidak mungkin menutup penerbangan. Karena itu logistik segala macam kita butuh,” […]

expand_less