Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Internasional » Seorang Pria di Jepang Jadi Sorotan Buka Layanan Donasi Sperma

Seorang Pria di Jepang Jadi Sorotan Buka Layanan Donasi Sperma

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 23 Agu 2025
  • visibility 83
  • comment 0 komentar

Loading

Namun ternyata mayoritas justru pasangan sesama jenis perempuan, disusul perempuan lajang yang ingin punya anak tanpa menikah.

 

Osaka | Belakangan ini, seorang pria berusia 38 tahun dari Jepang yang dikenal dengan nama Samaran Hajime mengegerkan publik usai ia menawarkan layanan donasi sperma dengan cara yang tak biasa seperti berhubungan seks langsung dengan kliennya.

Selain itu, ia juga menawarkan opsi inseminasi kepada kliennya tanpa harus melakukan hubungan seks menggunakan spermanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini pada Jumat 22 Agustus 2025, Hajime, seorang pekerja kantoran yang tinggal di kota pelabuhan Osaka, mulai menekuni “jalan” ini setelah menerima permintaan putus asa dari seorang teman kampus lima tahun lalu.

“Teman saya mengatakan bahwa dia tidak memiliki sperma dan tidak bisa memiliki anak dengan istrinya, lalu dia meminta saya untuk tidur dengan istrinya dan membuatnya hamil,” ungkap Hajime saat wawancara dengan Kansai TV.

Meski awalnya ia merasa “sangat terkejut” mencari tahu soal kondisi itu dan menyadari banyak orang menghadapi masalah serupa, Hajime akhirnya menyetujui permintaan tersebut.

Kemudian, Hajime akhirnya memutuskan untuk memenuhi permintaan temannya. Beberapa hari kemudian, ia secara sukarela membantu tanpa biaya, dan anak dari pasangan tersebut lahir pada tahun berikutnya.

“Secara jujur, melihat anak itu lahir memberikan saya perasaan yang campur aduk, tetapi orang tua teman saya selalu mengatakan bahwa mereka ingin memiliki cucu. Oleh karena itu, dia sangat bahagia dan berterima kasih kepada saya,” tambahnya.

Banyak orang yang tertarik

Melihat kebahagiaan temannya, Hajime lalu membuka akun media sosial untuk menawarkan jasanya secara anonim.

Untuk meyakinkan calon klien, ia rutin mengunggah hasil tes penyakit menular tiap bulan meski biayanya mencapai sekitar 11.700 yen (Rp1,2 juta).

Ia juga membagikan ijazah universitasnya untuk membuktikan latar belakang dan integritasnya

Hajime tidak memungut biaya, hanya meminta penggantian ongkos perjalanan.

Hanjime menegaskan, tidak menandatangani kontrak apa pun, serta tidak akan mengklaim hak sebagai ayah atau tanggung jawab finansial atas anak yang lahir.

Hingga saat ini, ia telah menerima lebih dari 20 permintaan dan berhasil membantu tujuh wanita hamil, di mana empat di antaranya telah melahirkan.

Pada awalnya, Hanjime beranggapan bahwa sebagian besar kliennya adalah pasangan infertil, seperti temannya.

Namun ternyata mayoritas justru pasangan sesama jenis perempuan, disusul perempuan lajang yang ingin punya anak tanpa menikah.

Bagi banyak orang, jasa Hajime dianggap sebagai “harapan yang lebih sederhana” di tengah ketatnya aturan hukum Jepang soal perawatan kesuburan untuk perempuan lajang dan pasangan sesama jenis.

Menuai pro kontra

Praktik ini berada di wilayah abu-abu hukum, karena Jepang belum memiliki aturan yang secara khusus melarang donasi sperma privat atau promosinya di internet.

Meski menuai kontroversi, Hajime menegaskan motivasinya bukan uang.

“Ketika saya melihat klien hamil dan melahirkan, saya merasa sangat puas, seolah saya telah memberi kontribusi bagi masyarakat, dan itu motivasi terbesar saya untuk terus melanjutkan,” ujarnya..

Kisahnya memicu diskusi hangat secara online, terutama di Tiongkok. “Tanpa catatan resmi, ada risiko pernikahan bermasalah di masa depan. Itu masalah sebenarnya,” tulis seorang warganet.

“Permintaannya jelas ada, jadi bukankah hukum dan regulasi seharusnya mengikuti perkembangan zaman?” tulis warganet lain.(*)

Sumber (*/Ragam + Ferdy Daud)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wakil Bupati Belu Desak Lurah Fatubenao Copot RT, Larang Wartawan Liput

    Wakil Bupati Belu Desak Lurah Fatubenao Copot RT, Larang Wartawan Liput

    • calendar_month Sel, 8 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Usai menjalani masa cuti kampanye Pilkada Belu 2020 selama 71 hari, Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan meminta Lurah Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Joseph Kaseng Laka untuk mencopot para Ketua RT yang menolak bantuan air bersih dari paket SAHABAT Jilid II. Desakan tersebut disampaikan Calon Wakil Bupati paket SAHABAT Jilid II, […]

  • Permudah Pengguna Motor Listrik, PLN Dukung IBC & Manufaktur Standarkan Baterai

    Permudah Pengguna Motor Listrik, PLN Dukung IBC & Manufaktur Standarkan Baterai

    • calendar_month Kam, 30 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sebagai salah satu pemegang saham dari Indonesia Battery Corporation (IBC), PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah strategis IBC untuk mempermudah pengguna motor listrik (Molis) melalui upaya standardisasi perangkat baterai. Hal tersebut tercermin dalam agenda penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara IBC dengan 3 (tiga) manufaktur, yakni Gesits, Alva dan Volta di […]

  • Gubernur Viktor: ‘Pendidikan Berkarakter Kristus Lebih Penting!’

    Gubernur Viktor: ‘Pendidikan Berkarakter Kristus Lebih Penting!’

    • calendar_month Ming, 31 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat – Gubernur NTT menegaskan bahwa kekuatan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja yang adalah sumber hikmat penuh inovatif dan progresif harus selalu menjadi inspirasi utama dalam diri setiap jemaatNya. Termasuk dalam pembangunan fisik rumah ibadah. “Diperlukan landasan iman yang kokoh berdasarkan pengetahuan dan pengenalan yang benar terhadap karakter dan […]

  • Apakah PDI Perjuangan Pecah?

    Apakah PDI Perjuangan Pecah?

    • calendar_month Sel, 25 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Josef Herman Wenas Apakah PDI Perjuangan sedang pecah? Saya pastikan tidak. Apakah PDIP akan pecah? Insting saya meyakini tidak akan. Sewaktu Taufik Kiemas (TK) masih hidup, sudah jadi rahasia umum ada yang disebut faksi TK dan faksi Mega di internal PDIP. Itu bukan perpecahan internal, itu dinamika internal. Sebab, at the end, ketika Ketua […]

  • GM PLN UIW NTT: Pulau Semau Bakal Jadi Pulau ‘Smart Green Energy’

    GM PLN UIW NTT: Pulau Semau Bakal Jadi Pulau ‘Smart Green Energy’

    • calendar_month Sel, 14 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ketersediaan listrik di NTT, saat ini daya mampu sistem Timor 178 Mega Watt, beban puncak 90 Mega Watt sehingga sudah surplus 88 Mega Watt (MW). Demikian penyampaian General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko saat beraudiensi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Selasa, 14 Juli 2020. Baca juga : […]

  • Listrik Masuk Desa di Alor Tengah, Profit Usaha Kecil Meningkat

    Listrik Masuk Desa di Alor Tengah, Profit Usaha Kecil Meningkat

    • calendar_month Jum, 13 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Alor, Garda Indonesia | Tiga desa di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni Desa Welai Selatan, Desa Fuisama, dan Desa Tominiku, resmi menikmati listrik dari PLN pada Juni 2021. Salah satu warga Desa Welai Selatan Lambertus Alopada mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran listrik yang sudah masuk […]

expand_less