Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Taat Pesan Kapolres Belu, Kapolsek Raimanuk Semangat Melayani

Taat Pesan Kapolres Belu, Kapolsek Raimanuk Semangat Melayani

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 30 Nov 2022
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Belu, Garda Indonesia | Luas wilayah hukum Polsek Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan halangan dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini merupakan wujud ketaatan Kapolsek Raimanuk, IPDA Ilmudin bersama jajarannya terhadap pesan Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto.

“Semua anggota polsek tinggal di Atambua. Akses jalan, ketersediaan air bersih dan jaringan kadang menjadi kendala, tapi Kapolres (Belu) pesan untuk laksanakan tugas secara baik,” kata IPDA Ilmudin dalam giat coffee morning bersama para wartawan di Kantor Polsek Raimanuk pada Selasa pagi, 29 November 2022.

Ilmudin pun menceritakan berbagai macam kondisi dan pengalaman yang dihadapinya selama dua tahun menjabat sebagai Kapolsek Raimanuk. Bahwa, kasus yang paling banyak adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Menurutnya, KDRT ini sering terjadi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga. Selain itu, Raimanuk yang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil minuman keras (penyulingan Sopi) memudahkan sebagian besar warga untuk mengonsumsi miras yang akhirnya menyebabkan kesalahpahaman dalam rumah tangga.

“Raimanuk penghasil Sopi. Karena itu, saya bersama anggota selalu mengimbau agar penyulingan Sopi di wilayah ini dikontrol secara baik terutama soal konsumsi sehingga tidak sampai berlebihan yang dapat menimbulkan kekacauan. Padahal, menurut pengakuan warga di sini, dari hasil penyulingan Sopi ini banyak keluarga yang telah sukses menyekolahkan anak. Saya tidak mau dengan produksi miras, lalu kriminalitas menjadi tinggi,” tekan Ilmudin.

Terkait kondisi kantor Polsek Raimanuk, kata Udin, sapaan akrab IPDA Ilmudin bahwa ia melakukan pembenahan bertahap, termasuk salah satunya pemasangan bola lampu di sejumlah titik. “Saya benahi banyak hal tetapi belum sempurna. Bukannya saya mau salahkan kapolsek-kapolsek sebelumnya, tapi waktu itu serba kekurangan, lampu saja tidak ada,” urai Udin.

Hal lain, disebutkan Udin tentang letak kantor Polsek Raimanuk sebelumnya di Rareno (wilayah pegunungan Raimanuk) yang tidak digunakan lagi. Kantor itu, kini ditempati dan dijaga oleh salah seorang anggota Polsek Raimanuk.  Bahwa, ia lebih memikirkan tentang kemudahan melayani masyarakat seutuhnya, sehingga kantor yang saat ini digunakan saat ini, letaknya berada di tengah-tengah wilayah Raimanuk. “Saya bayangkan, kalau kita pakai lagi kantor di atas, maka masyarakat akan lebih memilih ke Polsek Tasifero Barat. Mantan Kapolres Belu, Khairul Saleh pernah meminta kalau bisa kembali ke kantor polsek atas, tapi yang saya pikirkan tentang betapa banyaknya kendala seperti medan yang sulit, jaringan telkomsel dan internet terbatas dan kesulitan air bersih,” ulas Udin.

“Saya sebagai kapolsek siap menerima koreksi. Saya tidak akan marah ketika saya dikoreksi. Saya berterima kasih kepada teman-teman pers yang telah bersedia datang. Dan, kita akan tetap berkomunikasi. Saya minta maaf kalau ada kurang kata,” tutup Udin.

Marsel Manek, wartawan online Nusrainside mewakili insan pers yang hadir saat itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolsek Udin dan jajarannya yang telah menyiapkan kesempatan bersua melalui coffee morning.

“Saya dan teman-teman menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada pak Kapolsek bersama anggota atas coffee morning hari ini. Ini, sebuah awal yang baik dalam membangun dan memupuk kemitraan di antara Polsek Raimanuk dan insan pers ke depan.  Apabila ada hal-hal yang perlu untuk media terlibat, tentu kami siap. Mari kita secara perlahan mulai untuk mengubah, dan sekali lagi kami siap mendukung,” tandas Manek.

Kanit Reskrim Polsek Raimanuk, Aipda Juma Fali menambahkan bahwa, dalam proses penegakkan hukum, ia lebih mengutamakan aspek humanis. “Saya tidak mau buruh-buruh karena hukum itu akan menaruh kebencian di antara mereka, bukan saya. Kami mengedepankan perintah Kapolres, restorasi justice (RJ). Kalau ada kasus yang masih bisa diupayakan untuk berdamai, maka harus diusahakan damai. Hukum itu perlu ditinjau untuk menjaga kestabilan hubungan kekeluargaan. Berdamai itu bertujuan agar kasus tertentu tidak harus tiba ke pengadilan,” jelas Juma Fali.

Juma Fali menyebutkan, kendala yang sering ditemui di lapangan, salah satunya bahwa masyarakat kurang menghargai betapa pentingnya peran dari perangkat desa setempat. Jika ada masalah-masalah kecil yang masih bisa ditangani oleh pemerintah desa, maka tidak harus dilaporkan ke polisi. Misalnya, kalau ada masalah terkait sengketa lahan dalam keluarga, sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.  “Di sini, kadang masyarakat kurang memahami tentang hukum sebagai alternatif terakhir. Kalau memang sudah tidak bisa diurus secara keluarga, baru melangkah ke polisi,” terang Juma. (*)

Penulis: (*/Herminus Halek)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pascagempa Bantul, PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Bantu Warga

    Pascagempa Bantul, PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Bantu Warga

    • calendar_month Sen, 3 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Bantul, Garda Indonesia | Pascagempa bermagnitudo 6,6 SR dengan episentrum Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 30 Juni 2023, PT PLN (Persero) gerak cepat memulihkan sistem kelistrikan dan membantu pemulihan masyarakat terdampak. Pada Sabtu, 1 Juli 2023 pukul 03.40 WIB aliran listrik pada lebih dari 34 ribu pelanggan terdampak gempa di pantai selatan […]

  • Tiga Unsur Topang Nomor Urut Tiga

    Tiga Unsur Topang Nomor Urut Tiga

    • calendar_month Jum, 27 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Angka 3 (tiga) kerap kali dianalogikan sebagai simbol metal atau pun berakronim menang total. Angka 3 pun dalam ajaran Kristen mengandung makna Trinitas (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus) atau Tritunggal (Iman, Harapan, dan Kasih). Pada ajaran Buddha terdapat istilah Trikaya ( 3 tubuh Buddha), Tripitaka (3 keranjang ajaran) dan Tridharma (3 jalan […]

  • PABRIK & BANK SAMPAH, Solusi dari SPK untuk Kota Kupang

    PABRIK & BANK SAMPAH, Solusi dari SPK untuk Kota Kupang

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kota Kupang | Persoalan sampah di Kota Kupang sudah menjadi momok yang sangat menakutkan. Betapa tidak, setiap hari sampah yang dihasilkan warga Kota Kupang mencapai 233 ton. Sampah – sampah ini belum bisa ditangani dengan maksimal, sehingga tidak jarang terdapat onggokan sampah di tepi jalan. Belum lagi tempat pembuangan akhir (TPA) Alak sudah penuh dan […]

  • Webriamata, Desa Binaan Bank NTT Hasilkan Gerabah, Tenun & Holtikultura

    Webriamata, Desa Binaan Bank NTT Hasilkan Gerabah, Tenun & Holtikultura

    • calendar_month Jum, 18 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Betun, Garda Indonesia | Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Dr. James Adam dan pendamping dari Divisi Kredit Kantor Pusat Bank NTT Kristoforus Seda, mengunjungi desa Webriamata di Kabupaten Malaka, Selasa, 15 November 2022. Kunjungan ini, dalam rangka menilai perkembangan dan keunggulan setiap Desa Binaan Bank NTT yang ikut serta di ajang Festival Desa Binaan […]

  • MoriGe Bertumbuh Bersama Bank NTT

    MoriGe Bertumbuh Bersama Bank NTT

    • calendar_month Sel, 28 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Gledys Naray, pemilik usaha MoriGe, bersama pekerja mempersiapkan kukis kelor (moringa cookies) yang sudah dikemas untuk dikirim ke konsumen. Pada rumah produksi yang terletak tak jauh dari Kantor Pusat Bank NTT, saban hari, Gledys dan para pekerja membuat kukis berbahan dasar kelor dan sorgum, serta teh kelor yang mengandung nutrisi dan vitamin yang bermanfaat […]

  • ‘Danau Toba-10 Bali Baru’, Mulai Dikembangkan Pemerintah

    ‘Danau Toba-10 Bali Baru’, Mulai Dikembangkan Pemerintah

    • calendar_month Kam, 7 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Medan-Sumut, gardaindonesia.id | Danau Toba sebagai salah satu dari 10 “Bali Baru” mulai dikembangkan Pemerintah. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan preservasi dan pelebaran Jalan Lingkar Pulau Samosir sepanjang 123 Km. Penanganan jalan tersebut akan meningkatkan konektivitas dan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) “Dari 10 prioritas KSPN yang ditetapkan sebagai […]

expand_less