Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Tantangan Pendidikan Filsafat dan Perlunya Polisi Berkarakter

Tantangan Pendidikan Filsafat dan Perlunya Polisi Berkarakter

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 3 Feb 2023
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Oleh : Irjen Pol (P) Drs. Sisno Adiwinoto, M.M.

Ke depan diprediksi masih akan ada elite atau kelompok kepentingan tertentu yang akan terus mempersoalkan “posisi Polri.” Hal ini karena polisi memang selalu “seksi.” Saat ini dan terutama ke depan, sangat diperlukan sosok anggota Polri yang berkarakter.

Nah, karakter bagaimana yang dibutuhkan ke depan, jawabannya tegas: polisi yang berkarakter, berkepribadian, berperilaku, serta berwatak Bhayangkara Negara, di samping polisi yang profesional dan humanis.

Harus diakui secara jujur elite Polri atau perwira tinggi (PATI) mungkin masih ada yang belum berkarakter dan memiliki kemampuan untuk membangun argumen menghadapi elite atau kelompok tertentu yang ingin mempersoalkan keberadaan Polri.

Perlu ilmu dibekali ilmu

Masalah mendasar yang perlu mendapat perhatian adalah pendidikan awal dan pendidikan lanjutan. Dalam kaitan ini, anggota Polri perlu dibekali ilmu yang cukup dalam mengemban tugasnya.

Ilmu itu, pertama sejarah dan filsafat kepolisian (Polri). Tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran ini, agar calon  maupun anggota Polri memahami bahwa menjadi anggota Polri bukan sekadar menerima tugas dari negara seperti disebutkan dalam  konstitusi dan UU 2/2002 yaitu sebagai pemelihara keamanan; penegak hukum; dan pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, tetapi juga  tugas tersebut sebagai kristalisasi kepercayaan masyarakat kepada sebuah institusi yang disebut Polisi.

Kepercayaan sejalan dengan teori kontrak sosial yaitu perjanjian antara rakyat dengan para pemimpinnya atau antara manusia-manusia yang tergabung di dalam komunitas tertentu. Pada sisi lain peran kesejarahan Polri tidak bisa dianggap sederhana untuk diabaikan. Jangan sampai hal ini bisa menjadi kelemahan Polri baik sebagai institusi maupun sebagai pribadi.

Polri harus mampu “berjuang atau bersuara lantang” meyakinkan Polri yang sesungguhnya juga punya peran sejarah dalam berdirinya NKRI. Keberadaan Polri sudah ada sejak Polisi Istimewa memproklamasikan diri menjadi Polisi Indonesia pada 21 Agustus 1945.

Pada sisi filsafat kepolisian yang perlu ditekankan sifat  universal polisi di dunia. Setidaknya ada 4 (empat) hal yakni:

Pertama, to fight the crime, to love humanity and to help delinquent.

Kedua, menyatakan yang benar adalah yang benar-benar BENAR, bukan yang dibenarkan.

Ketiga, tidak  pernah berharap  “terima kasih” dalam melaksanakan tugas.

Keempat, tidak ada untaian kembang dan tidak ada air mata ketika seorang polisi meninggal dunia dalam tugas.

Ilmu pengetahuan kedua, pengetahuan perbandingan kepolisian di beberapa negara atau sistem kepolisian di dunia. Tujuan pembelajaran ini agar para anggota Polri dibekali pengetahuan polisi di seluruh dunia pada prinsipnya sama.

Berangkat dari teori Plato tentang pembagian tugas negara, ada empat : defence, diplomatie, finance, police. Tugas tersebut diberikan rakyat kepada negara dan representasi negara adalah kepala negara.

Poin inilah yang perlu dipahami oleh segenap insan Polri, sehingga punya pijakan pengetahuan tentang kepolisian yang bersifat universal, dan dapat membangun argumen dalam menghadapi berbagai kelompok kepentingan yang menyoal tentang Polri.

Jangan dibanding-bandingkan

Saat ini sedang hit lagu “Ojo Dibanding-bandingke. ”Khusus Kepolisian Indonesia, lirik lagu itu jug tepat untuk diterapkan buat posisi Polri. Dalam hal ini jangan dibandingkan polisi Indonesia (Polri) dengan negara-negara yang kepolisiannya tidak bersifat nasional. Hadirnya Kepolisian Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia menjadi sebuah negara bangsa.

Di ASEAN yang Kepolisiannya bersifat nasional antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan  Thailand.

Selanjutnya ilmu pengetahuan ketiga yang diperlukan, Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi dan penerapannya perlu terus dievaluasi. Hal ini terkait dan terutama dengan derasnya upaya para pihak untuk “mengerdilkan” fungsi, peranan, tugas dan kewenangan Polri.

Ilmu pengetahuan keempat yang perlu dipahami, “penerapan tugas dan kewajiban Polri sesuai konstitusi dan perundangan, kiranya lebih mengutamakan Harkamtibmas” ( to protect and to served ) daripada Penegakan Hukum.

Tidak cukup hanya hukum pidana

Selanjutnya, kelima , tetap perlu dibekali Ilmu Hukum. Dalam hal ini “ilmu hukum” yang dimaksud bukan hanya hukum pidana saja, tetapi juga lain yang terkait dengan tugas-tugas kepolisian dan perkembangan zaman, seperti hukum perdata, hukum Administrasi Negara, dan hukum bisnis, serta lain-lain aspek hukum yang ada.

Polri Perlu terus membuka diri untuk  memperluas wawasan insan polisi dengan disiplin Ilmu di luar ilmu hukum, seperti Ilmu ekonomi, ilmu politik, kebijakan publik, sosiologi, budaya, wawasan nusantara, wawasan Kebangsaan dan “wawasan Keamanan Nasional” dan bahkan entrepreneurship.

Semua itu bertujuan untuk memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran setiap anggota polisi sesuai dengan jenjang jabatan dan tanggung-jawabnya.

Membangun nilai moral

Maka dalam rangka membangun karakter anggota Polri yang Berintegritas yaitu polisi yang jujur, bertanggung-jawab dan disiplin, perlu juga penanaman nilai-nilai moral keagamaan, etika, dan moral bangsa. Nilai-nilai moral itu patut dibangun dan ditumbuh-kembangkan  secara berlanjut dan berkesinambungan.

Kiranya saatnya sekarang kepada “generasi antara dan generasi baru Polri” walaupun mungkin sudah dibekali dengan ilmu dan pengetahuan dimaksud di atas, namun perlu diintensifkan untuk bisa lebih dipahami dan diamalkan.

Juga yang selama ini sudah ada pelajaran sejarah Polri dan filsafat Polri serta pengetahuan sistem kepolisian di dunia, tetapi perlu diperkuat lagi dalam proses pendidikan awal maupun lanjutan Polri dan perlunya digalakkan terus pelaksanaan Santi Aji dan Santi Karma secara terprogram.(*)

*/Penulis merupakan Pengamat Kepolisian/ Ketua Penasihat Ahli Kapolri

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Andreas Dukung Perlindungan Indikasi Geografis di Ngada

    Bupati Andreas Dukung Perlindungan Indikasi Geografis di Ngada

    • calendar_month Rab, 10 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bajawa, Garda Indonesia | Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur (Kemenkumham NTT), Marciana Dominika Jone didampingi Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Erni Mamo Li, Tim Ahli Indikasi Geografis dan Kepala Rutan Kelas IIB Bajawa, Mustawan beraudiensi dengan Bupati Ngada, Andreas Paru pada Selasa, 9 Agustus 2022. Rombongan Kakanwil Kemenkumham NTT, Bupati Ngada, dan […]

  • Kapal ‘Bottom Glass’ Diresmikan, Gubernur NTT : Terima Kasih Presiden

    Kapal ‘Bottom Glass’ Diresmikan, Gubernur NTT : Terima Kasih Presiden

    • calendar_month Sab, 19 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Labuan Bajo, Garda Indonesia | Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT pada Jumat, 18 Maret 2022, dalam rangka meninjau sarana dan prasarana transportasi dan meresmikan Kapal Wisata Bottom Glass. Dalam kunjungan kerja tersebut, Menhub didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. “Kita harapkan dengan […]

  • PLN UIP Nusra Inisiasi Pelatihan Motor Konversi Pertama di Lombok

    PLN UIP Nusra Inisiasi Pelatihan Motor Konversi Pertama di Lombok

    • calendar_month Sab, 15 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Mataram, Garda Media | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menghadiri sesi terakhir pelatihan sepeda motor konversi yang dihelat di SMKN 3 Mataram. Kegiatan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PLN ini berlangsung pada tanggal 11—13 Juli 2023, menggandeng PT Braja Elektrik Motor sebagai pemateri dan siswa dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan […]

  • KADIN Dorong Industri Kelapa dan Manfaatkan Peluang Ekspor

    KADIN Dorong Industri Kelapa dan Manfaatkan Peluang Ekspor

    • calendar_month Sel, 20 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) Eddy Ganefo mengharapkan kerja cepat dan nyata dari para pengusaha yang bergerak di sektor industri kelapa demi tercapainya industri kelapa berkelas dunia. ”Indonesia merupakan negara dengan basis produksi kelapa terbesar di dunia namun potensi yang besar itu belum digarap secara maksimal,” ujar […]

  • Alasan Covid-19, Polres Malaka Tak Hadiri Sidang Praperadilan Wartawan Sergap.id

    Alasan Covid-19, Polres Malaka Tak Hadiri Sidang Praperadilan Wartawan Sergap.id

    • calendar_month Kam, 4 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Sidang praperadilan yang seharusnya digelar pada Kamis, 6 Juni 2020 ditunda lagi hingga Rabu, 10 Juni 2020. Demikian penundaan itu tertuang dalam kesepakatan resmi antara Pemohon dan Hakim tunggal berdasarkan Surat permintaan tunda sidang dari Polres Malaka yang dibacakan oleh Hakim tunggal Gustav Bless Kupa, S.H. dalam ruang sidang Pengadilan Negeri […]

  • Ayodhia Kalake ‘Push’ NTT Maju Sejahtera

    Ayodhia Kalake ‘Push’ NTT Maju Sejahtera

    • calendar_month Jum, 15 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Penjabat (Pj.) Gubernur NTT, Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake menghadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kantor Perwakilan BI NTT pada Rabu, 13 September 2023; meminta BI NTT bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi risiko inflasi akibat El Nino. “Saat ini […]

expand_less