Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak Jadi Korban

Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak Jadi Korban

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 15 Nov 2022
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah berupaya mendorong proses transisi energi melalui energi baru terbarukan (EBT) dan efisiensi energi dengan target sekitar 23 persen dari total bauran energi bersumber dari energi baru terbarukan di tahun 2025. Target ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29 persen pada tahun 2030.

Saat ini, kapasitas terpasang energi terbarukan mencapai 13 persen dari total bauran energi di tahun 2020 dari data PLN, 2021. Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, dibutuhkan kenaikan persentase suplai energi terbarukan sebesar 12 persen untuk mencapai target. Pembangunan energi terbarukan berhadapan dengan tantangan koordinasi pusat-daerah, geografi, teknologi-biaya, regulasi-insentif, dan kapasitas institusi. Target peningkatan pangsa energi terbarukan sulit dicapai.

Sampai dengan semester I tahun 2020, total kapasitas pembangkit listrik terpasang nasional sudah mencapai 71 GW. Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara masih mendominasi suplai energi listrik di Indonesia sedangkan pembangkit listrik EBT mengambil porsi 14,69 persen dari total kapasitas pembangkit listrik terpasang nasional.

Chief Operating Officer (COO) PT Thorcon Power Indonesia Bob S. Efendi mengatakan jika saat ini Eropa sedang diserang krisis energi yang mengakibatkan krisis ekonomi. Indonesia saat ini belum terdampak krisis energi, maka dari itu pemerintah harus bijak dalam mengambil keputusan terkait energi.

“Saat ini Eropa sedang diserang krisis energi yang mengakibatkan krisis ekonomi. Indonesia saat ini belum terdampak krisis energi,” kata Bob.

Sesi diskusi exclusive energy webinar yang diselenggarakan Komunitas Energi Millenial Indonesia Raya bersama Ikatan Alumni PIMNAS bekerja sama dengan CentennialZ, Prestative, PMPI, FIM Jakarta, INYS, UKM Penelitian UNY, Sudah Klik, dan Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) bertemakan ‘A PRACTICAL SOLUTION TO ENERGY TRANSITION WITHOUT SUBSIDY AND ACHIEVING ENERGY SECURITY‘ mengajak bersama-sama untuk paham transisi energi yang sedang digadang-gadang pemerintah dan menjadi pembahasan utama di G20.

“Alhamdulillah Indonesia belum mengalami krisis energi, Oktober 2021 menjadi permulaan Eropa mengalami krisis energi tersebut. Energi itu tidak dapat disamaratakan, ada yang berguna untuk ekonomi adalah energi premier yang dapat dipakai langsung, hampir semua energi premier adalah fosil,” tambah Bob lagi.

Menurutnya, untuk mengejar target net zero tentunya diperlukan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dapat menghasilkan tenaga listrik besar dan tidak menghasilkan emisi ditambah dengan keamanan yang tinggi.

“Tidak semua risiko berdampak bahaya, pemerintah memberikan izin maka kegiatan itu praktis dan tidak berbahaya, dan kematian per terawatt hour PLTN adalah yang terkecil dibandingkan dengan PLTU,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut butuh biaya besar untuk bisa mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang sebesar Rp3.500 triliun rupiah. Biaya sebesar itu juga tidak sepenuhnya menurunkan emisi karbon, hanya 41 persen saja.

Bob menilai dengan menggunakan energi baru terbarukan dapat dipastikan akan digunakan skema subsidi untuk itu, apabila tidak dilakukan subsidi maka harga energi tersebut akan mahal yang akan diterima masyarakat. “Transisi energi membutuhkan biaya yang sangat besar yang diharap dari negara donor. Asumsi transisi energi itu harus mahal dan ada subsidi, kalau di Thorcon tidak harus melakukan subsidi,” tegasnya.

PLTN tentunya lebih mudah dan terjangkau jika dibandingkan dengan EBT, serta dapat bersaing dengan PLTU secara harga dan yang paling terpenting tidak menghasilkan emisi karbon.

“Kalau transisi energi mahal, maka yang akan menjadi korban adalah masyarakat,” ungkap Bob di akhir webinar itu.

Sementara itu, Plt Ketua Umum DPP PJS memberikan apresiasi atas penyelenggaraan webinar proses transisi energi melalui EBT serta efisiensi energi tahun 2025 mendatang.

PJS yang beranggotakan sekitar 1.000 jurnalis siber lebih itu siap mengawal proses ini hingga target yang diharapkan sekitar 23 persen dari total bauran energi bersumber dari energi baru terbarukan di tahun 2025 akan terwujud.

“Tentunya ini wajib didukung untuk ketersediaan energi dimasa mendatang. PJS siap mengawal dan mensukseskan program pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat,” ungkap Mahmud Marhaba Ketua Umum PJS yang siap menggelar Munas I PJS di Jakarta 25—27 November mendatang.(*)

Sumber (*/tim)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Konser Akbar “Timur Bersinar Nusantara Bergema” Inisiasi Stana Production House

    Konser Akbar “Timur Bersinar Nusantara Bergema” Inisiasi Stana Production House

    • calendar_month Sel, 18 Nov 2025
    • account_circle Tim UTIFEST
    • visibility 281
    • 0Komentar

    Loading

    Tokoh Masyarakat Indonesia Timur sekaligus Pemerhati Seni dan Budaya Nusantara, H. Donald Izaac, menyambut baik inisiatif perhelatan konser akbar perpaduan kekayaan musik dan budaya autentik dari kawasan Indonesia Timur.   Jakarta | Stana Production House (PH) kembali mencatatkan namanya dalam sejarah industri hiburan Tanah Air dengan menghelat konser musik akbar bertajuk “Timur Bersinar, Nusantara Bergema”. […]

  • Ikut Program TJPS, Gubernur VBL Apresiasi Kinerja Kelompok Tani Fajar Pagi

    Ikut Program TJPS, Gubernur VBL Apresiasi Kinerja Kelompok Tani Fajar Pagi

    • calendar_month Kam, 2 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Kupang pada Kamis, 2 April 2020. Kunjungannya kali ini dalam rangka panen jagung jenis Komposit Lamuru yang terletak di Kecamatan Amabi Oefeto yang melaksanakan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Baca juga: http://gardaindonesia.id/2020/03/15/program-tanam-jagung-panen-sapi-berjalan-kab-sbd-panen-perdana/ Gubernur sangat mengapresiasi apa yang […]

  • Tim Pengacara Dilarang Jenguk Munarman, Polri : Pidana Terorisme Berbeda

    Tim Pengacara Dilarang Jenguk Munarman, Polri : Pidana Terorisme Berbeda

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tim pengacara eks Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman sempat dilarang polisi saat ingin menjenguk kliennya. Polri menjamin Munarman yang terjerat kasus dugaan terorisme bisa didampingi pengacara. “Tentunya ke depan itu, nanti (Munarman, red) akan didampingi oleh kuasa hukum,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, pada […]

  • Cegah Klaster Muswil VI PKB NTT, Peserta Wajib Ikut ‘Rapid Test Antigen’

    Cegah Klaster Muswil VI PKB NTT, Peserta Wajib Ikut ‘Rapid Test Antigen’

    • calendar_month Jum, 15 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Nusa Tenggara Timur menghelat musyawarah wilayah (Muswil) VI pada tanggal 16—17 Januari 2021 di Hotel Aston Kupang. Demikian penegasan Ketua Panitia Muswil VI DPW PKB Provinsi NTT, Ana Waha Kolin, S.H., dalam sesi jumpa media pada Jumat siang, 15 Januari 2021 di […]

  • Menteri Yohana Berharap Rotary Indonesia Wujudkan Kesetaraan Gender

    Menteri Yohana Berharap Rotary Indonesia Wujudkan Kesetaraan Gender

    • calendar_month Sab, 27 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kondisi Indonesia yang masih didominasi budaya patriarki dinilai Menteri Yohana menjadi salah satu kendala besar dalam mewujudkan kesetaraan gender. Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dalam Distric Converence Rotary Indonesia di Jakarta, Jumat, 26 April 2019. “Gender equality adalah salah satu fokus pemerintah saat ini. Namun, […]

  • Gubernur Viktor Perintah Investor Lanjutkan Tambak Garam di Malaka

    Gubernur Viktor Perintah Investor Lanjutkan Tambak Garam di Malaka

    • calendar_month Rab, 27 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat-Gubernur NTT meninjau proyek tambak garam dan memerintahkan kepada investor untuk melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti beberapa saat lalu (karena ada protes dari sebagian masyarakat); bertujuan mendukung dan menyukseskan pelaksanaan pembangunan dan pengembangan garam di Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Gubernur Viktor, kualitas garam NTT merupakan salah […]

expand_less