Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » UMKM Binaan Bank NTT di Labuan Bajo Dikunjungi Hingga Pejabat Negara

UMKM Binaan Bank NTT di Labuan Bajo Dikunjungi Hingga Pejabat Negara

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 6 Feb 2023
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Labuan Bajo, Garda Indonesia | Siapa tidak kenal “Komodo Gift” sebuah pusat penjualan kain tenun terlengkap dan juga aksesoris khas NTT yang terletak di jalan Raymundus Rambu No 17 RT 03/013 Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo, Labuan Bajo. UMKM milik Ibu Kendy ini, kini sudah menjadi ikon di destinasi super premium, Labuan Bajo. Setiap tamu yang berkunjung ke Labuan Bajo, tak akan lengkap kunjungannya jika belum sempat mampir ke galeri milik sosok yang bernama lengkap Maria Srikandi Mayangsari Latubatara ini.

Benar. Ketika dihubungi akhir pekan kemarin di Labuan Bajo, Ibu Kendy mengurai banyak hal mengenai kesuksesannya bermitra dengan Bank NTT. Dibukanya satu demi satu lembaran perjuangannya bersama bank kebanggaan masyarakat NTT ini.

Bahwa sejak tahun 2015, saat dia masih aktif menjadi seorang aktivis LSM internasional, dia melihat banyak peluang yang bisa dimasukinya. “Saya masuk Labuan Bajo sejak tahun 2006, bersama suami. Saya bekerja di internasional NGO, selama 4 tahun dan saat itu saya berhadapan dengan begitu banyak tamu dari kantor saya sendiri dan ketika mereka mau kembali, mereka tanya, soal aksesoris,” ungkapnya.

Saat itu, imbuh Ibu Kendy, Labuan Bajo tidak seperti sekarang. Setiap tamu-tamu yang pulang saya susah sekali mencari kado. Di kantor sering ada gift dan susah sekali dapatnya. “Begitu project dari kantor saya selesai, saya berpikir, kenapa saya tidak mencoba melakukan usaha untuk souvenir shop,” urainya menambahkan, saat itu ada banyak sekali tamu yang datang ke sana dan dia kian kesulitan mendapatkan kado.

Ibu Kendy lalu membuka usaha, souvenir shop. Saat itu, memang sudah ada beberapa usaha serupa, namun dia yakin bahwa setiap niat baik akan direstui Tuhan.

“Dan 2015, saya coba untuk itu,” ujarnya.

Syukur karena saat itu, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya dan di-support serius oleh Bank NTT, dengan memberikan pinjaman Rp200 juta. Dan dengan nilai itu, dia mulai mendesain usahanya.

Walau sekarang di Labuan Bajo sudah ada berbagai toko suvenir, ada taipan dan investor, namun bukan Ibu Kendy namanya jika pasrah. Dia selalu kita punya strategi. Bahkan dia tidak pernah menganggap mereka adalah kompetitornya.

“Saya masuk ke mereka dengan brand-brand saya baik fashion, kuliner dan sebagainya. Inilah salah satu cara yang membantu saya. Jadi, kehadiran mereka penting, dan banyak membantu saya. Dan sekarang saya tahu bahwa saya tidak bisa melawan mereka. Nah, di saya itu komplit, toko tenunan dan juga oleh-oleh, ada aneka aksesoris. Kalau tenunnya memang mahal, sehingga kita pecah-pecah dengan aneka aksesoris dengan harga yang murah,” jelasnya.

Memang sangat menginspirasi negeri, dengan hadirnya Komodo Gift, para tamu yang ke Labuan Bajo selalu mendapatkan solusi jika hendak kembali ke tempat asalnya. Mereka selalu menemukan oleh-oleh yang tidak mahal namun  berkualitas. Tamu yang berkunjung ke sana pun tidak sedikit. Setiap minggu jumlahnya ratusan dan mereka tidak saja dari NTT, melainkan dari luar provinsi.

Ada Maluku, Sumatera, Bali, Kalimantan, Bali dan lainnya. Bahkan belum lama ini pimpinan Bank Indonesia mampir ke sana, sejenak melihat dari dekat praktik digitalisasi pembayaran, juga ada rombongan Komisi X DPR RI, para direksi dan komisaris BPD se-Indonesia saat pertemuan akhir 2022 lalu di Labuan Bajo. Bahkan tak terhitung wisatawan mancanegara.

“Tempat saya menjadi salah satu objek wisata budaya untuk tamu ketika mereka mau belajar tentang tenun. Saya membuat satu objek wisata budaya, mereka bisa belanja oleh-oleh, apa yang mereka butuhkan saya siapkan. Saya tidak saja menjual tenun Manggarai, melainkan mini budayanya NTT. Semua tenun NTT ada di tempat saya. Seluruh NTT bahkan seluruh kecamatan ada di saya,” tuturnya.

Lalu berapa omzetnya sebulan? Ternyata omzet yang dicapainya sebulan rata-rata, Rp80—100 juta. Dan dia merasa terbantu karena Bank NTT tidak saja memberinya modal usaha, melainkan menyediakan relasi, jaringannya selalu terbuka dan dia bertumbuh karena relasi yang baik itu.  Dan untuk mempermudah dalam bertransaksi, dia menyiapkan seluruh fasilitas layanan yang disediakan oleh Bank NTT.

“Semua aplikasi perbankan yang ada di Bank NTT itu ada di saya. Ada QRIS, EDC. Saya sangat terbantu dengan Mobile Banking Bank NTT, karena banyak pengunjung yang membutuhkannya. Sebagian besar pengunjung kesini menggunakan layanan M Banking dan Bank NTT menyediakannya bagi kami,” tandasnya. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Viktor Imbau Anak Muda Miliki Spirit Patriotisme

    Gubernur Viktor Imbau Anak Muda Miliki Spirit Patriotisme

    • calendar_month Kam, 16 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Saya mau anak-anak muda untuk juga memiliki spirit patriotisme yang besar. Anak muda yang adalah orang maluku di NTT ataupun anak muda asli NTT harus punya semangat perjuangan. Kamu harus punya minat dan daya tarik untuk mengubah keadaan jadi lebih baik. Turut berperan aktif membawa NTT keluar dari stigma buruk. Meskipun […]

  • Presiden Pinta Kalkulasi Efek Virus Korona Terhadap Perekonomian Indonesia

    Presiden Pinta Kalkulasi Efek Virus Korona Terhadap Perekonomian Indonesia

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Bogor, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo meminta jajarannya menghitung secara cermat dampak penerapan kebijakan terkait penyebaran virus korona terhadap perekonomian Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas dengan topik “Kesiapan Menghadapi Dampak Virus Korona” di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2020. “Saya minta dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan […]

  • Kunjungi Akademi Teknik Kupang, VBL Minta Produksi Mesin Berkualitas

    Kunjungi Akademi Teknik Kupang, VBL Minta Produksi Mesin Berkualitas

    • calendar_month Rab, 16 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan kunjungan dan melakukan pertemuan bersama para pengurus Kampus Akademi Teknik Kupang (ATK) pada Selasa, 15 Juni 2021. Gubernur VBL meminta agar ATK bisa menghasilkan produk-produk yang membanggakan bagi Provinsi NTT. “Saya punya mimpi kampus ini bukan hanya menghasilkan lulusan teknik tetapi juga bisa menghasilkan […]

  • Air Terjun Pangkadari Permata Tersembunyi Yang Terabai

    Air Terjun Pangkadari Permata Tersembunyi Yang Terabai

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Pangkadari adalah nama air terjun. Lokasinya ada di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).   Ruteng | Destinasi wisata alam di Kabupaten Manggarai nyaris tersebar di setiap sudut wilayahnya. Salah satu di antaranya berupa air terjun. Pangkadari adalah nama air terjun itu. Lokasinya ada di Desa Wae Codi, […]

  • ‘Update Covid-19’ NTT Negatif, Hingga 24 Maret 2020 ODP Capai 165 Orang

    ‘Update Covid-19’ NTT Negatif, Hingga 24 Maret 2020 ODP Capai 165 Orang

    • calendar_month Kam, 26 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Semua  yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah orang yang pernah ke daerah atau negara terpapar Covid-19 dan bahwa tingginya angka ODP karena adanya kesadaran dari warga kita untuk memeriksakan diri sendiri ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan,” terang Dr. Jelamu Ardu Marius dalam sesi konferensi pers pada Rabu, […]

  • NTT Menatap Dunia via Tour de EnTeTe 2025

    NTT Menatap Dunia via Tour de EnTeTe 2025

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Tour de EnTeTe menghadirkan 10 etape dengan panorama dan tantangan berbeda. Start dimulai dari Kota Kupang, berlanjut ke Timor Tengah Utara, lalu menyusuri perbatasan Indonesia–Timor Leste hingga finis di Atambua, Belu.   Kupang | Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersiap mencatat sejarah baru lewat Tour de EnTeTe 2025, event balap sepeda internasional dengan lintasan terpanjang […]

expand_less