Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Upah Minimum Provinsi NTT Tahun 2025 Naik 6,5% dari Tahun 2024

Upah Minimum Provinsi NTT Tahun 2025 Naik 6,5% dari Tahun 2024

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 12 Des 2024
  • visibility 5
  • comment 0 komentar
Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menegaskan kepada perusahaan dan usaha-usaha sosial yang telah memberikan upah lebih tinggi dari Upah Minimum Provinsi NTT, dilarang mengurangi atau menurunkan upah tersebut.

 

Kupang | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan upah minimum provinsi atau UMP tahun 2025. Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P, mengatakan penetapan UMP 2025 mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025, di mana untuk UMP NTT ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 430/KEP/HK/2024 tentang Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2025.

Pj Gubernur Andriko mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pengupahan Provinsi NTT yang telah membahas dan memberikan rekomendasi UMP NTT tahun 2025 berdasarkan Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

“Dan UMP NTT tahun 2025 telah saya tetapkan melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 430/KEP/HK/2024 Tanggal 11 Desember 2024 tentang Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2025 dengan nilai sebesar Rp. 2.328.969,69,” ucap Pj. Andriko di hadapan awak media pada Kamis, 12 Desember 2024.

Pj. Gubernur Andriko menambahkan, kenaikan UMP NTT itu sebesar 6,5 persen dibanding tahun sebelumnya atau sebesar Rp. 142.143,69 dibandingkan UMP NTT tahun 2024 yaitu Rp. 2.186.826.

Pj. Gubernur Andriko pun menekankan kepada seluruh pengusaha/pemberi kerja yang menjalankan usahanya di wilayah NTT yang memperkerjakan pekerja/buruh, wajib melaksanakan UMP tahun 2025 yang telah ditetapkan.

“UMP NTT Tahun 2025 berlaku bagi perusahaan dan usaha-usaha sosial yang memperkerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain, yang beroperasi di wilayah Provinsi NTT baik milik swasta maupun pemerintah. Penetapan UMP ini untuk melindungi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, agar tidak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Adapun penerapan UMP NTT tahun 2025 mulai berlaku tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2025. Upah Minimum Provinsi hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun; bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun dengan memiliki kualifikasi tertentu dapat dibayar upah lebih dari upah minimum provinsi; sedangkan upah pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih harus berdasarkan pada struktur dan skala upah dengan mengacu pada masa kerja dan pengalaman, yang dirundingkan secara bipartit antara pekerja/ buruh dengan pengusaha.

“Saya juga menegaskan agar kita (Pemprov NTT) dengan pemerintah Kabupaten/ Kota se-NTT bersama Dewan Pengupahan Provinsi NTT supaya secara intens melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan UMP NTT Tahun 2025 ini sebagai jaring pengaman guna mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan di Provinsi NTT,” tandas Pj. Gubernur Andriko Susanto.

Turut hadir mendampingi Pj. Gubernur NTT pada kesempatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi NTT, Dra. Bernadeta Usboko, M.Si, Plt. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTT, Lukas Nikolaus Mau, SH, Plh. Kepala Biro Adminsitrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Selfi H. Nange, S.Sos, M.Si, M.Pub.Pol, serta Kepala Bidang Ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi NTT, Thomas Suban Hoda, ST.(*)

Sumber (*/Biro APim Setda NTT)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • NasDem: Anies Baswedan Versus PSI: Ganjar Pranowo–Yenny Wahid

    NasDem: Anies Baswedan Versus PSI: Ganjar Pranowo–Yenny Wahid

    • calendar_month Sel, 4 Okt 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Rasanya suhu politik sudah bukan hangat lagi, tapi mulai panas. Semua perhatian dan upaya tertuju ke tanggal 14 Februari 2024 saat pilpres dan pileg bakal diselenggarakan serentak. Sedangkan Pilkada rencananya dimulai Juni 2024 untuk seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Senin, 3 Oktober 2022, kebetulan di hari yang sama Partai Nasional Demokrat (NasDem) […]

  • Lantik Forum PRB NTT, Wagub Josef Minta Perbanyak Lakukan Mitigasi Bencana

    Lantik Forum PRB NTT, Wagub Josef Minta Perbanyak Lakukan Mitigasi Bencana

    • calendar_month Jum, 26 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) periode 2018—2022 dikukuhkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi pada Kamis, 25 April 2019 di Anjungan Pantai Lasiana Kupang pukul 19.00 WITA—selesai. Pelantikan Forum PRB dilaksanakan dalam rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 26 April Formasi Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) periode 2018—2022 sebagai berikut: […]

  • Timor Leste Impor Ayam DOC; Balai Karantina Pertanian Kupang Legalkan

    Timor Leste Impor Ayam DOC; Balai Karantina Pertanian Kupang Legalkan

    • calendar_month Jum, 21 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Sejak merebaknya Avian Influenza (penyakit influenza unggas) dari tahun 2003–2012; Timor Leste melarang pengiriman produk unggas dari Indonesia. Setelah beberapa tahun berjalan, melalui analisis resiko yang dilakukan oleh Pihak Timor Leste ke beberapa lokasi perusahaan penghasil bibit ayam hingga ke Kementerian Pertanian di Indonesia; Pihak Timor Leste menyatakan bahwa Indonesia telah aman […]

  • Bank NTT Donasi Pembangunan Gereja GMIT Kharisma Penfui

    Bank NTT Donasi Pembangunan Gereja GMIT Kharisma Penfui

    • calendar_month Sel, 8 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank NTT) menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) guna mendukung pembangunan Gereja GMIT Kharisma Penfui. Donasi Bank NTT tersebut diserahkan Kepala Divisi Rencorsec, Endri Wardono dan diterima langsung oleh ketua panitia pembangunan, Andrijanto Hauferson Angi didampingi Jefri Tapobali, anggota seksi dana. Kadiv […]

  • Gubernur VBL: “Pemerintah Norwegia Tertarik dengan Kopi NTT”

    Gubernur VBL: “Pemerintah Norwegia Tertarik dengan Kopi NTT”

    • calendar_month Rab, 3 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Oslo-Norwegia, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)-Gubernur NTT saat mendampingi Duta Budaya NTT asal Sabu Raijua dalam Ajang Wonderful Indonesia yang dihelat oleh KBRI Oslo di Norwegia (28—30 Juni 2019); menyampaikan bakal terjalin kerja sama antara Norwegia dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/07/02/tarian-sabu-raijua-mendunia-bupati-sabu-norwegia-kenal-ntt/ Pernyataan tersebut disampaikannya saat jalinan komunikasi […]

  • Fordia Debora Kecam Aksi Kepala BMKG Alor, Diduga Lakukan TPPO & Pelecehan Seksual

    Fordia Debora Kecam Aksi Kepala BMKG Alor, Diduga Lakukan TPPO & Pelecehan Seksual

    • calendar_month Sel, 4 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Forum Diskusi dan Aksi (Fordia) Debora dalam rilisnya kepada media ini pada Senin, 3 Agustus 2020 mengecam aksi yang dilakukan oleh Kepala BMKG Kabupaten Alor. Aksi bejat yang diduga telah dilakukan oleh Kepala Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Alor dan stafnya terhadap 3 (tiga) anak gadis, pelajar SMA di […]

expand_less