Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Via Electrifying Agriculture, PLN Raih Indonesia’s SDGs Award 2023

Via Electrifying Agriculture, PLN Raih Indonesia’s SDGs Award 2023

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 8 Nov 2023
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Yogyakarta, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan non-pertanian yang meraih penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards pada kategori Pelaku Usaha Besar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Program electrifying agriculture (EA) PLN membuktikan bahwa program tanggung jawab sosial lingkungan PLN tidak hanya sekadar menjawab kebutuhan masyarakat tetapi mampu memberikan value creation lebih bagi negara.

Penghargaan paling bergengsi dalam praktik sustainability development goals (SDGs) di Indonesia ini merupakan rangkaian dari konferensi tahunan SDGs Indonesia atau Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2023 yang ke-enam kalinya. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada PLN pada Senin, 6 November 2023.

Suharso mengatakan, sebagai koordinator pelaksanaan SDGs, pihaknya sangat menghargai berbagai upaya yang ditempuh oleh Pemerintah dan Non-pemerintah dalam mengimplementasikan SDGs di Indonesia. Oleh karena itu, dirinya berharap pihak yang mendapatkan penghargaan ini dapat terus meningkatkan praktis SDGs melalui peran aktif dan kolaborasi dari seluruh pihak.

”Karena itu penghargaan kepada berbagai pihak (yang) menunjukkan kinerja dan contoh terbaik melalui Indonesia SDGs yang diumumkan baru saja, mudah-mudahan menuju kita semua. Saya berharap melalui konferensi ini kita dapat menunjukkan kembali komitmen pencapaian SDGs dengan peran aktif dan kolaborasi seluruh pihak,” ucap Suharso.

Menurut Suharso, seluruh bangsa dunia sedang menghadapi tantangan yang cukup besar yakni perubahan iklim. Hal ini sangat berdampak bagi kelangkaan air, serta produksi pertanian di Indonesia. Sehingga inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas petani dan juga mendorong Indonesia kembali menjadi negara swasembada pangan patut diapresiasi.

“Di Indonesia kita mengalami penurunan curah hujan tahunan sekitar 1 hingga 4% pada tahun 2020 hingga 2030 mendatang. Hal ini tentu akan terindikasi terhadap kejadian kekeringan, kekurangan, kebersihan air dan bahkan muncul konflik kebutuhan air,” ujar Suharso.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN hadir menjawab tantangan tersebut melalui program EA. Program yang telah diinisiasi sejak tahun 2020 ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Hingga triwulan III tahun 2023, sebanyak 230.555 pelanggan di Indonesia merasakan manfaat dari program electriying agriculture (EA). Teknologi pertanian berbasis listrik mampu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan petani.

“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu menciptakan creating shared value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan,” tegas Darmawan.

Program EA ini juga sebagai jawaban dari kinerja operasional perusahaan yang patuh terhadap prinsip SDG’s. Program EA menyasar pada empat nilai SDG’s. Pertama, poin SDG’s nomor 2 dalam mencapai target ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

“PLN tak hanya menjadi perusahaan penyedia listrik namun memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat lewat penyediaan infrastruktur pertanian berbasis listrik dan menularkan inovasi pertanian modern sehingga mampu mendorong produktivitas petani,” kata Darmawan.

Kedua, poin SDG’s nomor 7 dalam menjamin akses energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Program EA melepas ketergantungan para petani dari bahan bakar fosil yang biasanya dijadikan sumber energi pompa irigasi maupun alat produksi pertanian. Dengan mengganti sumber energi dari BBM ke listrik, PLN mampu mengurangi konsumsi BBM petani sehingga lebih rendah emisi dan lebih murah.

Efisiensi petani dari program EA ini mencakup nilai SDG’s nomor 8 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Petani kini mempunyai ruang gerak operasional yang lebih luas karena ongkos produksi memakai listrik menjadi lebih murah. Bahkan, optimalisasi lahan pertanian mampu mendorong pembukaan lapangan kerja baru di sektor pertanian.

Dengan upaya sirkular tersebut, program EA PLN mampu menjawab poin SDG’s nomor 12 yaitu, menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Program EA tidak hanya meningkatkan produksi melalui inovasi kelistrikan, namun juga mampu memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti bonggol jagung, sekam dan cangkang sawit untuk diolah dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif co-firing PLTU, sehingga berhasil meningkatkan kebermanfaatan dari proses pertanian.

“PLN juga telah berhasil memanfaatkan limbah FABA dari PLTU untuk diolah menjadi pupuk pertanian. Melalui inovasi tersebut kami akan terus menggalakkan program-program strategis seperti ini. Sehingga skema ekosistem EA menjadi end to end yang melibatkan masyarakat serta terjamin keberlanjutannya karena menjadi proses bisnis perusahaan,” tegas Darmawan.(*)

Sumber (*/tim PLN)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Catatan dari 6 Pesan Presiden Jokowi Saat Sidang Kabinet Paripurna

    Catatan dari 6 Pesan Presiden Jokowi Saat Sidang Kabinet Paripurna

    • calendar_month Jum, 13 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Ada yang masih ingat apa kepanjangan dari PPKM? Ya betul, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Jangan pandang enteng, C19 belum usai, tugas kita bersama belum juga tuntas untuk melawannya. Maka, mari tetap menjaga prokes dengan ketat. Sekali lagi, dengan ketat! Bukan dengan kesal. Prokes apa? Ya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. […]

  • Pikiran Positif untuk Kesehatan Fisik dan Mental

    Pikiran Positif untuk Kesehatan Fisik dan Mental

    • calendar_month Ming, 6 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Saat Anda terbiasa berpikir positif, maka akan lebih fokus untuk melihat kebaikan dalam situasi apa pun. Namun, hal ini bukan berarti Anda meremehkan masalah yang ada. Sebaliknya, pikiran positif justru membuat Anda lebih bersemangat menghadapi masalah tersebut karena percaya akan memperoleh hasil yang terbaik. Orang yang memiliki pikiran positif biasanya mampu bersikap lebih baik dan bijak dalam […]

  • Presiden Jokowi: Indonesia Mampu Bangkit di Tahun 2021

    Presiden Jokowi: Indonesia Mampu Bangkit di Tahun 2021

    • calendar_month Sab, 2 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Selama tahun 2020, pandemi Covid-19 yang melanda sekiranya 215 negara telah mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian dunia. Bangsa Indonesia pun tak luput dari cobaan yang tidak mudah. Namun, dalam pernyataannya di penghujung tahun 2020, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersyukur karena tetap mampu menghadapi persoalan global tersebut. “Bangsa […]

  • Pemprov NTT : “Taman Nasional Komodo Harus Dikelola Secara Bermutu & Terpadu”

    Pemprov NTT : “Taman Nasional Komodo Harus Dikelola Secara Bermutu & Terpadu”

    • calendar_month Sab, 17 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menyikapi beragam penolakan berupa unjuk rasa atau diskursus (wacana) penolakan terhadap penutupan sementara dan relokasi penduduk di Taman Nasional Komodo (TNK) pada tahun 2020, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat pertemuan dengan media cetak, elektronik dan daring (online). Baca juga:  http://gardaindonesia.id/2019/08/15/amm-ntt-tolak-diskursus-penutupan-relokasi-penduduk-di-pulau-komodo/ Mengambil lokasi pertemuan bersama dalam spirit HUT […]

  • PPKM Tak Efektif, Covid Tembus 1 Juta, LaNyalla: Sanksi Tegas Pelanggar Prokes

    PPKM Tak Efektif, Covid Tembus 1 Juta, LaNyalla: Sanksi Tegas Pelanggar Prokes

    • calendar_month Sel, 26 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Langkah pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19, dinilai kurang efektif tanpa saksi tegas. Angka Corona pun sudah tembus 1 juta. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyarankan pemerintah daerah menyiapkan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan (prokes). Sesuai dengan rilis yang diperoleh Garda Indonesia, […]

  • BPS NTT : Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2018 Tumbuh 5,14%

    BPS NTT : Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2018 Tumbuh 5,14%

    • calendar_month Sen, 5 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT,gardaindonesia.id | Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia,S.E., M.Si., saat preskon bersama wartawan media cetak, elektronik dan online (Senin,5 November 2018) di Ruang Teleconfrence BPS, menyampaikan Laju Pertumbuhan Ekonomi Nusa Tenggara Timur (NTT) tumbuh sebesar 5,14% (lebih tinggi 0,14%) dibanding year on year triwulan III 2017 hanya sebesar 5,00%. Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,17% […]

expand_less