Yunus Misa Terpilih Kembali, PGRI TTS Siap Melaju 5 Tahun Lagi
- account_circle Daud Nubatonis
- calendar_month 12 jam yang lalu
- visibility 203
- comment 0 komentar

![]()
Usai terpilih kembali secara aklamasi, Yunus Misa bersama jajaran BP PGRI TTS pun dilantik langsung oleh Ketua PGRI NTT, Dr. Semuel Haning, S.H., M.H., C.Me, CPARbe. , CPLC.
SoE | Yunus Missa, S.Pd., kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PGRI Kabupaten TTS masa bakti XXIII Periode 2025 —2030 dalam Konferensi PGRI yang dihelat Badan Pengurus (BP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Provinsi NTT, pada Jumat 12 Desember 2025, di aula SMA Negeri 1 Soe.
Usai terpilih kembali secara aklamasi, Yunus Misa bersama jajaran BP PGRI TTS pun dilantik langsung oleh Ketua PGRI NTT, Dr. Semuel Haning, S.H., M.H., C.Me, CPARbe., CPLC.
Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Semuel Haning dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) atas suksesnya Konferensi PGRI Masa Bakti XXIII periode 2025—2030.
Sam Haning menekankan pentingnya peran PGRI sebagai rumah aspirasi bagi guru-guru untuk menyampaikan aspirasi dalam memperjuangkan kepentingan mereka. “PGRI harus menjadi wadah yang kuat untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan guru,” tegasnya.
Ia mengusulkan pembentukan PGRI cabang khusus untuk SMA/SMK guna meningkatkan pendataan dan organisasi yang lebih baik.
Sam Haning juga menjelaskan bahwa pada momen HUT PGRI, 25 November 2025 lalu, tepatnya pada tanggal 27 November, PGRI NTT telah melaksanakan program “Melawan Lupa,” yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai syukur dan penghargaan terhadap jasa para guru.
“Dalam proses pembelajaran di kelas, para guru juga harus didik anak-anak untuk ‘melawan lupa’. Melawan lupa artinya bahwa jangan melupakan guru, karena kalian bisa dididik dan bisa membaca, bisa menulis, bisa jadi pejabat, bisa jadi politikus yang hebat, bisa jadi pahlawan karena guru, ini yang perlu ditanamkan agar kelak mereka jangan lupa akan jasa para guru. Guru itu memang banyak orang mengatakan pahlawan tanpa jasa, pahlawan tanpa nama, tapi karena guru itulah yang menciptakan jasa-jasa para pahlawan, dan juga gurulah yang akan menciptakan jasa-jasa di masa yang akan datang.” ujarnya.
Berbekal komitmen yang kuat, Sam Haning menegaskan bahwa PGRI siap memperjuangkan kepentingan guru dan tidak akan membiarkan mereka dipermainkan. “Jangan coba-coba melawan guru, karena PGRI akan selalu ada untuk memperjuangkan hak-hak mereka,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Sam Haning mengingatkan BP PGRI TTS guna membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah dan DPRD, ia juga menitipkan salam untuk bupati, wakil bupati, pimpinan, dan semua anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“PGRI Kabupaten TTS harus membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah dan juga lembaga DPRD. Saya juga menitipkan salam untuk Bapak Bupati Buce Lioe (Eduard Markus Lioe) dan Bapak Wakil Army (Johny Arny Konay), dan juga pimpinan dan semua anggota DPRD Kabupaten TTS. Di bawah kepemimpinan mereka saya menitipkan PGRI Kabupaten TTS,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten TTS terpilih, Yunus Misa, S.Pd, kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada semua anggota yang telah mempercayakan dirinya untuk kembali memimpin PGRI TTS lima tahun ke depan.
“Secara pribadi saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diperoleh melalui konferensi PGRI Kabupaten TTS masa bakti XXIII periode 2025—2030. Tentunya saya bersama jajaran menerima ini dengan rasa syukur dan juga penuh tanggung jawab,” tuturnya.
Yunus Misa pun menyampaikan bahwa di kepemimpinan yang lalu, telah melantik badan pengurus PGRI cabang di 32 kecamatan. ”Tentunya dengan kepengurusan yang baru di periode 2025—2030 ini, kami akan kembali melakukan kegiatan yang sama di 32 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten TTS, namun akan ditambahkan dengan badan pengurus PGRI cabang khusus untuk jenjang SMA/SMK di tiap kecamatan,” bebernya.
Yunus Misa berkomitmen ke depan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru.(*)
- Penulis: Daud Nubatonis
- Editor: Roni Banase











Saat ini belum ada komentar