‘Update Covid-19 NTT’ Hingga 2 Mei 2020, ODP Mencapai 1.635 dan PDP 62 Orang
- account_circle Penulis
- calendar_month Ming, 3 Mei 2020
- visibility 41
- comment 0 komentar
Kupang-NTT, Garda Indonesia | Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si. dalam keterangan pers pada Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 20.00 WITA, menyampaikan jumlah keseluruhan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 1.635 orang, 62 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 382 Orang.
Mengenai perincian, Marius didampingi oleh Ike Mauboy, juru bahasa isyarat dari Komunitas Tuli Kupang, menjabarkan total ODP mencapai 1.653, sembuh/selesai pemantauan 1.253, meninggal 1 orang sedangkan yang masih dipantau/dirawat sebanyak 399 ODP.
Ada pun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), imbuh Marius, total 62 orang, sembuh 37, meninggal 8 PDP, dan yang masih dirawat/karantina sebanyak 17 PDP.
Sementara, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 382 orang dengan perincian selesai dipantau 61 orang dan OTG yang masih dipantau hingga saat ini sebanyak 321 orang.
“Mengenai jumlah Pasien Positif Covid-19, hingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 10 kasus, sembuh 1 orang, dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit sebanyak 9 orang,” ungkap Marius.
Selain ODP, PDP dan OTG, disampaikan pula oleh Marius, hingga saat ini sebanyak 128 sampel swab telah dikirimkan dan hasil PCR Test adalah 73 sampel negatif, 10 sampel hasil lab positif dan 45 sampel belum ada hasil.
Pemerintah NTT, imbuh Marius, terus mengimbau kepada seluruh warga NTT yang baru pulang melakukan perjalanan keluar daerah, terutama dari daerah terinfeksi Covid -19 agar mengisolasi diri dan menjalankan pola hidup sehat, dengan menjaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, selalu membiasakan diri mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Pemerintah Provinsi NTT pun berharap agar masyarakat dapat menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang. Selain itu, diharapkan agar setiap RT/RW dapat memantau pergerakan arus orang yang masuk dan keluar di wilayahnya,” pungkas Marius yang juga menjabat Karo Humas dan Protokol Setda Pemprov NTT.
Penulis dan editor (+rony banase)
Foto utama oleh Valeri Guru
- Penulis: Penulis
