Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Menteri Korupsi Lagi, Kapan Tim Kerja Presiden Dibenahi ?

Menteri Korupsi Lagi, Kapan Tim Kerja Presiden Dibenahi ?

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 6 Des 2020
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Rudi S Kamri

Satu lagi penjahat tumbang. Penjahat kemanusian yang rakus melalap hak kaum duafa, kaum masyarakat miskin yang sedang bertahan hidup dari serangan pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi. Menteri Sosial Yuliari Batubara ini memang masih tersangka di KPK, tapi entah saya Haqul Yaqin menteri kaya raya keturunan pengusaha ini pasti terlibat bancakan dana bansos.

Entah saya sangat jijik melihat manusia korup. Apalagi pejabat yang tega merampok hak kaum masyarakat miskin yang sedang megap-megap sekarat. Di mata saya, mereka sejatinya setan yang diberi casing manusia. Atau manusia berjiwa iblis. Ini salah satu ekspresi kemarahan saya melihat ketamakan yang merajalela di negeri ini. Semua kemewahan yang diberikan negara dengan uang rakyat ternyata membuat mereka tidak bersyukur. Rumah mewah, mobil mewah, ruangan kerja mewah, malah menjadikan mereka manusia pongah !

Khusus Menteri Yuliari Batubara dari PDIP ini, saya pernah membuat kritikan keras terkait peringatan Hari Pahlawan sebulan lalu. Menteri super narsis ini mempromosikan dirinya melalui ratusan spanduk dan baliho super besar bergambar DIRINYA (tanpa gambar Pahlawan satu pun) mengelilingi TMP Kalibata. Dan semua pasti dibiayai negara, simak https://youtu.be/PABE4yX6Gis

Sehari setelah kritikan keras saya, spanduk dan baliho tiba-tiba lenyap diganti beberapa spanduk hanya tulisan. Kebodohan dan kekonyolan yang dibiayai negara. Hadeuuh….

Harus diakui pilihan Presiden Jokowi untuk mengisi jabatan di Kabinet Indonesia Maju kali ini memang sangat buruk dan amburadul. Setahun masa kerja dua menteri tumbang. Belum lagi menteri-menteri lain yang sama sekali tidak perform untuk bekerja dalam teamwork di masa krisis. Saya tidak peduli dari mana menteri-menteri itu berasal, siapa yang meng-endorse dan titipan dari siapa. Keputusan tertinggi dan terakhir di tangan Presiden. Yang diberikan amanah oleh rakyat adalah Presiden. Jadi Presiden yang seharusnya bertanggungjawab untuk membenahi silang sengkarut mental koruptif dan tidak becus kerja para menteri. Karena hak prerogatif melekat di jabatan seorang Presiden.

Presiden Jokowi sudah berbulan-bulan lalu membuat janji untuk memecat menteri yang tidak becus kerja tapi janji tinggal janji. Belum pernah terbukti. Tapi rakyat masih sabar menunggu Presiden Jokowi menunaikan janjinya. Kesabaran rakyat luar biasa meskipun tetap ada batasnya. Hanya saja saya menyesalkan tindakan kurang sigap dari Presiden untuk mengambil langkah.

Ada yang bilang Presiden tidak bisa grasa-grusu, tapi dalam peperangan melawan pandemi dan terpuruknya ekonomi yang akut seperti saat ini, kelambatan Presiden dalam mengambil keputusan bisa dimaknai Presiden ragu-ragu, Presiden tersandera dengan partai politik dan berbagai perspektif yang lain. Negara tidak boleh mendikte persepsi rakyat.

Momentum Menteri Edhi Prabowo sudah berlalu, Presiden Jokowi belum juga bergerak merapikan kabinetnya. Sekarang ada momentum baru dengan terlibatnya Menteri Yuliari Batubara merampok jatah uang makan rakyat. Lalu apa lagi yang ditunggu, Pak Presiden? Haruskah menunggu satu menteri atau beberapa menteri lagi yang memakai rompi oranye KPK? Apalagi dana yang digelontorkan negara untuk penangan ekonomi nasional dan pandemi Covid-19 ini sudah ratusan trilyun (sekitar 700 triliun). Uang sebanyak ini yang didukung UU khusus kebal pidana, memang rawan untuk diselewengkan.

Rakyat saat ini masih sabar menunggu dengan cermat tindakan cepat dan ligat dari seorang Presiden Jokowi untuk berbenah diri dan merapikan kekacauan ini. Tapi kesabaran rakyat bukan tanpa batas apabila melihat Presiden tidak kunjung bergerak dengan tuntas.

Rakyat tidak perlu lagi melihat di rapat terbatas Presiden “marah-marah” rakyat hanya ingin Presiden “sigap berbenah” !

Salam SATU Indonesia

Foto (*/istimewa)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Polri Terbitkan Surat Telegram

    Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Polri Terbitkan Surat Telegram

    • calendar_month Sab, 16 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) segera mengambil langkah cepat sebagai antisipasi melonjaknya jumlah kasus terkonfirmasi dan kematian akibat COVID-19 periode 1—14 Januari 2021. Polri langsung menerbitkan Surat Telegram Nomor ST/67/I/Ops.2./2021 tanggal 15 Januari 2021 yang memerintahkan jajaran  untuk melakukan analisis dan evaluasi penanganan pandemi COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Surat Telegram tersebut […]

  • Hari Anak Sedunia 2020, Mari Bangun Indonesia Lebih Layak Bagi Anak-anak

    Hari Anak Sedunia 2020, Mari Bangun Indonesia Lebih Layak Bagi Anak-anak

    • calendar_month Jum, 20 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Denpasar, Garda Indonesia | Momentum Hari Anak Sedunia menjadi pengingat bagi kita akan pengakuan hak-hak anak sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Persis 20 November 1989 lalu, negara-negara di dunia melalui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengesahkan Convention on the Rights of the Child atau Konvensi Hak Anak (KHA). Dalam situasi apa pun, termasuk […]

  • Terulang Lagi, 3 TKI Ilegal Meninggal Dunia

    Terulang Lagi, 3 TKI Ilegal Meninggal Dunia

    • calendar_month Kam, 28 Jun 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    NTT, gardaindonesia.id – Terulang Lagi, 3 (tiga) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT meninggal dunia. Ketiga TKI/ PMI tersebut tidak terdata di BP3TKI Kupang. Plt Kepala BP3TKI Kupang, Siwa, SE, menjelaskan bahwa 3 TKI Ilegal yang meninggal tersebut yakni Marina Polin asal Kab Rote Ndao, Yonis Dethan asal Kab Rote […]

  • Kadiv Humas Polri : Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Itu Ancaman Nyata

    Kadiv Humas Polri : Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Itu Ancaman Nyata

    • calendar_month Ming, 20 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia |  Pengaderan teroris muda yang dilakukan oleh Jamaah Islamiyah (JI) sudah sangat beragenda rapi. Bahkan perekrutan para kader yang siap tempur juga sudah dilakukan. Hal ini teridentifikasi dengan adanya 91 kader yang telah dilatih oleh JI dan 66 di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di sana. Kadiv […]

  • Warga Poco Leok Siap Bantu PLN Buka Akses Jaringan Listrik

    Warga Poco Leok Siap Bantu PLN Buka Akses Jaringan Listrik

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram, Garda Indonesia | Puluhan warga Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Nusa Tenggara Timur (NTT) berbondong-bondong menyambangi kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Flores, pada Senin, 29 Januari 2024. Kedatangan warga tersebut mewakili Gendang Manong, Lelak, Cako, dan Desa Lungar untuk menyampaikan dukungan perluasan jaringan listrik desa di wilayahnya serta pengembangan PLTP […]

  • Korban Longsor Mabar Masih Terus Dicari, 684 Orang Mengungsi

    Korban Longsor Mabar Masih Terus Dicari, 684 Orang Mengungsi

    • calendar_month Ming, 10 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Mabar-NTT, Garda Indonesia | Penanganan darurat banjir dan longsor Manggarai Barat masih terus dilakukan oleh petugas SAR gabungan. Banjir dan longsor terjadi pada Rabu,7 Maret 2019 pukul 07.00 WITA hingga Minggu, 10 Maret 2019 pukul 13.00 WITA Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Manggarai Barat, Domi Hawan melalui Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik, Hans menyampaikan kondisi terkini […]

expand_less