Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Kota » Natal Bersama Pemkot Kupang dengan Anak-anak Marginal dan Disabilitas

Natal Bersama Pemkot Kupang dengan Anak-anak Marginal dan Disabilitas

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 16 Des 2020
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemkot Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang melaksanakan Natal bersama dengan anak-anak panti asuhan, para pemulung, juru parkir, loper koran dan penyandang disabilitas pada Selasa pagi, 15 Desember 2020 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Baru, Kelurahan Kelapa Lima.

Dihelat secara virtual, Natal tahun 2020 ini mengusung tema “Mereka Akan Menamai Dia Imanuel”.Perayaan Natal dihadiri oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah dan diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Yandi Manobe, S.Th. dari gereja GMIT Agape.

Dalam khotbah singkatnya Pdt. Yandi mengatakan bahwa semua orang Kristen harus berusaha memiliki karakter Kristus sehingga ‘’Imanuel” yang artinya Allah beserta kita benar dimanifestasikan melalui diri orang Kristen yang selalu menjadi saluran berkat dan solusi bagi sesama, menunjukkan bahwa Allah tidak berdiam diri terhadap pergumulan manusia melainkan dengan berbagai cara Allah menunjukkan penyertaan-Nya. Gereja dan Pemerintah bersama berperan menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi umat dengan caranya masing-masing.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man dalam pesan dan kesan Natal di hadapan para undangan termasuk jajaran Pemkot Kupang, para anak panti, pemulung, loper koran, juru parkir serta penyandang disabilitas menyampaikan bahwa selain menghadapi pandemi, ada situasi nasional yang perlu disikapi, yang berpotensi mengancam ketenteraman dan ketertiban, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

Oleh karena itu, dokter Herman Man menegaskan perlu menjadi perhatian pemerintah dan segenap komponen masyarakat agar mewaspadai isu-isu radikalisme dan berita hoaks yang dapat menimbulkan konflik dan keresahan.

Menurut Wakil Wali Kota Kupang, perayaan natal kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana masyarakat diimbau untuk tidak saling berkunjung antara keluarga dan handai taulan. Tahun 2020, akibat pandemi, Natal dirayakan dalam kewaspadaan Covid, sehingga masyarakat diimbau untuk meminimalisir kontak dengan orang lain dan memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan ucapan selamat.

Pose bersama anak-anak marginal dan disabilitas dengan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man

Khusus untuk pelaksanaan ibadah Natal dan malam tahun baru, Ia pun berharap tiap gereja sudah menyusun rencana pelaksanaan ibadah sesuai protokol Covid-19 yang berlaku di rumah ibadah sehingga umat tetap dapat beribadah dengan khidmat, meskipun di tengah situasi eskalasi kasus positif yang kian bertambah di Kota Kupang.

“Kota Kupang termasuk dalam 9 Kota sasaran proyek inklusif, mendorong agar program-program 5 tahun ke depan yang di buat oleh pemerintah pusat dan pemerintah kota untuk membangun kota ramah disabilitas,” ungkap dr. Herman

Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota Kupang menyampaikan permohonan maaf apabila apa yang dilaksanakan belum memenuhi seluruh harapan masyarakat. Ia meminta agar masyarakat ikut mendukung bahkan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta mendoakan Kota Kupang agar tetap tenteram, aman, damai serta kondusif dan masyarakatnya maju dan sejahtera.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Kupang yang diterima oleh 2 perwakilan anak-anak dari panti asuhan Rosa Mistika, Maria Goreti Huka dan Maria Gradiana Abuk, 1 orang dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) bernama Marselinus Jacky serta 1 orang loper koran bernama Daniel Fatu.

Dalam rangkaian perayaan natal ini, Bagian Kesra mendistribusikan sebanyak 1.000 bingkisan natal berupa voucher belanja senilai Rp.500 ribu yang dibagikan kepada 769 anak panti asuhan di Kota Kupang, 10 orang loper koran, 60 pemulung dan 161 penyandang disabilitas. Ungkapan terima kasih disampaikan para penerima yang dirangkum dalam video pendek dan diputar di acara natal tersebut. (*)

Sumber berita dan foto (*/PKP_rdp/nt)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hari Dharma Karyadhika 2021, Menteri Yasona Tekankan Lima Hal

    Hari Dharma Karyadhika 2021, Menteri Yasona Tekankan Lima Hal

    • calendar_month Jum, 1 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diperingati pada bulan Oktober setiap tahun. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menegaskan peringatan HDKD 2021 harus menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Kemenkumham, khususnya di bidang pelayanan publik. “Tunjukkan eksistensi Kemenkumham di bidang pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan citra positif Kemenkumham […]

  • Tak Diakomodir Golkar,Bobby Hartono Tantoyo Hengkang Ke Partai Hanura

    Tak Diakomodir Golkar,Bobby Hartono Tantoyo Hengkang Ke Partai Hanura

    • calendar_month Rab, 18 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Akibat tidak diakomodir oleh Partai Golkar dibawah kepemimpinan Melki Laka Lena, kader Partai Golkar, Bobby Hartono Tantoyo sebagai Wakil Ketua Infrastruktur dan Prasarana Fisik Partai Golkar 2 Periode sejak Golkar dinahkodai oleh Ibrahim Medah, memutuskan hengkang /pindah ke Partai Hanura dibawah kepemimpinan Drs Refafi Gah. Bobby Hartono Tantoyo yang diwawancarai usai ikut […]

  • Kemendagri: ‘Tidak Pernah Ada Larangan Rapat di Hotel’!

    Kemendagri: ‘Tidak Pernah Ada Larangan Rapat di Hotel’!

    • calendar_month Sel, 12 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Beredarnya informasi yang menyatakan bahwa Mendagri,Tahjo Kumolo hendak atau ingin melakukan larangan terhadap rapat-rapat di hotel adalah informasi yang menyesatkan. Pernyataan ini disampaikan oleh Kapuspen Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, dalam keterangan tertulis, Selasa/12 Februari 2019. “Pihak yang menginformasikan hal tersebut tidak pernah melakukan konfirmasi kepada Kemendagri”, jelas Kapuspen Kemendagri, Bahtiar Baharuddin. Sambung […]

  • Kemen PUPR Raih Dua Penghargaan Anugerah Media Humas 2018

    Kemen PUPR Raih Dua Penghargaan Anugerah Media Humas 2018

    • calendar_month Rab, 5 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Loading

    Tangerang, gardaindonesia.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima dua penghargaan pada ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (4/12/18) di Tangerang, Banten. AMH telah diselenggarakan ke-12 kalinya yang dimaksudkan untuk memberikan Apresiasi kepada humas berprestasi di tingkat kementerian, lembaga […]

  • Pelantikan Presiden dan Kabinet Telah Selesai, Saatnya Bekerja

    Pelantikan Presiden dan Kabinet Telah Selesai, Saatnya Bekerja

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Jaga persatuan dan kesatuan. Inilah pesan penting yg tersirat pasca pengumuman hasil kabinet Indonesia Maju. Pasti ada yang tidak puas, namun harus disambut baik. Dengan mengajak rivalnya ke kabinet, tentu saja pilihan yang bijak. Demi kemajuan bangsa. Dan kerelaan Prabowo juga harus dihargai. Harus menjadi tradisi politik di tanah air. Meski […]

  • Sinergi 3 Pemimpin Perempuan dalam Refleksi Pemberdayaan Perempuan 2020

    Sinergi 3 Pemimpin Perempuan dalam Refleksi Pemberdayaan Perempuan 2020

    • calendar_month Sel, 5 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tahun 2020 menjadi tahun yang tidak mudah bagi kita semua, tak terkecuali pada pemberdayaan perempuan Indonesia. Diskriminasi dan tak berkeadilan masih menjadi tantangan pemberdayaan perempuan Indonesia bahkan sejak Kongres Wanita Indonesia I Tahun 1928. Padahal dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, tanpa kemajuan perempuan sulit bagi Bangsa […]

expand_less