Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Kalahnya Perusuh di Tangan Komandan yang Teguh

Kalahnya Perusuh di Tangan Komandan yang Teguh

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 20 Des 2020
  • visibility 61
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Rudi S Kamri

Sehari sebelum Aksi 1812 FPI, saya mengirim teks via whatsapp kepada Komandan Aparat Keamanan Jakarta: “Untuk antisipasi demo besok, apa yang akan dilakukan, Jenderal?”, tanya saya

Jenderal yang satu langsung merespons: “Siap, kami sudah antisipasi semua yang akan terjadi, Mas Rudi,” tegasnya.

Selang beberapa saat Jenderal yang satu lagi membalas whatsapp saya: “Kami akan laksanakan ops kemanusiaan dan ops penegakkan hukum pelanggar protokol kesehatan, Mas,” ujarnya.

Setelah menerima dua teks di atas saya langsung tidur pulas. Tanpa rasa khawatir sedikit pun. Meskipun saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh kedua Jenderal hebat itu, saya sangat percaya beliau berdua akan melakukan yang terbaik untuk bangsa ini.

Dan ternyata dugaan saya terbukti. Demonstrasi yang digembar-gemborkan akan lebih besar dari aksi 212 empat tahun lalu, ternyata gagal total. Pasukan perusuh yang sudah dipersiapkan oleh panitia dibuat kocar-kacir oleh strategi jitu aparat Polda Metro Jaya yang di-back-up penuh aparat Kodam Jaya.

Mereka dibuat layu sebelum masuk Jakarta. Strategi mereka berantakan. Mereka dilucuti tak berdaya. Kegiatan wajib rapid test dan yang terbukti positif Covid-19 langsung ke Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, membuat mereka lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Yang terjadi kerumunan massa yang bisa mencapai seberang Istana Negara hanya beberapa gelintir. Mereka pun seperti orang gagu, teriak tanpa suara karena mobil komando yang akan digunakan orasi diamankan oleh Petugas Keamanan.

Kehadiran Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran di tengah-tengah prajurit Polri dan TNI mengangkat moral aparat keamanan di lapangan. Suara tegas keras Sang Kapolda, membuat para perusuh pendukung Rizieq Shihab ciut nyali dan akhirnya membubarkan diri. Tidak sampai sore, para perusuh sudah hilang menyelamatkan diri.

Ini langkah tegas dan cerdas Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya. Negara seolah hadir kembali di tangan sang komandan yang tegas bersuara dan bersikap. Sedangkan panglima dan para pentolan FPI lenyap tidak berani kelihatan batang hidungnya. Mereka hanya berani berkoar-koar di media milik mereka, tapi membiarkan pasukan unyil di lapangan hilang kendali ambyar terpencar-pencar.

Akhirnya Aksi 1812 tidak bisa beraksi. Ini kekalahan telak agitator FPI dan PA 212. Mereka bertekuk lutut di bawah kaki sang komandan aparat negara yang tegas dan berwibawa. Meskipun ada korban luka dari pihak Polri, hal ini justru membuat belang FPI terbongkar. Ujaran mereka bahwa pasukan unyil FPI tidak bersenjata tajam dan hanya bertangan kosong ternyata hanya bohong. Kebohongan yang terbongkar karena kebodohan.

Selamat atas kerja keras dan cerdas Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya serta jajarannya. Terima kasih tak terhingga karena telah menjaga marwah negara dan menciptakan rasa aman dan rasa tidak terancam bagi semua anak bangsa khususnya yang tinggal di Jakarta.

Ke mana Sang Gubernur?  Paparan corona bisa digunakan alasan untuk bersembunyi. Jadi, sedang isolasi mandiri atau melarikan diri, Pak Gub?

Lalu Sang Dalang pun kehilangan peluang

Foto utama (*/beritasatu.com )

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • NTT Tuan Rumah Indonesia Pacific Cultural Synergy, Hadir 17 Negara

    NTT Tuan Rumah Indonesia Pacific Cultural Synergy, Hadir 17 Negara

    • calendar_month Sen, 10 Nov 2025
    • account_circle Roni Banase
    • visibility 233
    • 0Komentar

    Loading

    Sebelum puncak acara, dihelat Residensi Budaya pada tanggal 3–10 November 2025. Program ini menghadirkan para pelaku budaya dari 17 negara dengan tiga fokus.   Kupang | Indonesia Pacific Cultural Synergy (IPCS) 2025, sebuah ajang budaya berskala internasional yang mempertemukan Indonesia dengan 16 negara Pasifik serta Timor Leste bakal dihelat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur […]

  • Anita Gah Apresiasi Tugas & Pengabdian Para Kader Posyandu

    Anita Gah Apresiasi Tugas & Pengabdian Para Kader Posyandu

    • calendar_month Kam, 24 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, gardaindonesia.id | Anita Jacoba Gah Anggota DPR RI Komisi X bertemu dengan para kader posyandu dari 4 (empat) Kelurahan yakni Fatufeto, Manutapen, Mantasi dan Airmata dalam Rapat Dengar Pendapat di Aula Patikawa Kelurahan Fatufeto, Rabu/23/1/2019 pukul 18.00 WITA—selesai. Kepada para Kader Posyandu tersebut Anita Gah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas segala […]

  • Gubernur VBL Tegaskan Tidak Ada Kewenangan Pemda Tutup Bandara

    Gubernur VBL Tegaskan Tidak Ada Kewenangan Pemda Tutup Bandara

    • calendar_month Sel, 31 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Provinsi Nusa Tenggara, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) usai memimpin Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan telekonferensi  dengan Wali Kota dan Bupati se-NTT pada Selasa, 31 Maret 2020 di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, menegaskan bahwa bandara tidak boleh ditutup. Penegasan Gubernur VBL tersebut disampaikannya saat menanggapi pernyataan awak media. […]

  • Karateka KKI Ranting Rumah Jabatan Bupati TTS Raih Juara I Tingkat Provinsi NTT

    Karateka KKI Ranting Rumah Jabatan Bupati TTS Raih Juara I Tingkat Provinsi NTT

    • calendar_month Ming, 12 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    SoE-TTS, Garda Indonesia | Atlet Kushin Ryu M Karate-do Indonesia ranting rumah jabatan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), mengikuti lomba tingkat provinsi jenjang SMA/SMK di seluruh NTT, dihelat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021, secara online ‘daring’ pada Juni 2021. Dan menggapai juara 1 tingkat provinsi. Demikian diungkapkan pelatih Frasiska Ottu pada Sabtu […]

  • Salah Ketik (Typo) Senjata Utama Tangkal Kritikan Publik

    Salah Ketik (Typo) Senjata Utama Tangkal Kritikan Publik

    • calendar_month Sen, 26 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Jerry Massie (Pengamat Politik Political and Public Policy Studies) Lagi-lagi publik dipertontonkan dengan tak profesionalnya lembaga negara dalam membuat regulasi. Berkelit salah ketik menjadi alasan klasik dalam membuat sesuatu. Sejauh ini, senjata utama ala Typo atau salah ketik. Alasannya, saya nilai lantaran kurang koordinasi, kurang keterbukaan dan kurang sosialisasi ke publik. Di era […]

  • SYL Jadi Tersangka, LSAK Tegaskan Korupsi Ya Tangkap dan Adili

    SYL Jadi Tersangka, LSAK Tegaskan Korupsi Ya Tangkap dan Adili

    • calendar_month Jum, 13 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Penetapan eks Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo alias SYL menjadi satu langkah pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Kementan. Kasus ini pun mendapat sorotan dari Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK). Dalam komentarnya, LSAK menilai kasus terbut harus diselesaikan secara optimal dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Meski […]

expand_less