Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Banjir di Kerawang, 15 Kecamatan Terdampak & 4.184 Jiwa Mengungsi

Banjir di Kerawang, 15 Kecamatan Terdampak & 4.184 Jiwa Mengungsi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 22 Feb 2021
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Kerusakan infrastruktur berupa tanggul jebol memicu banjir beberapa desa di wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Banjir terpantau pada Minggu, 21 Februari 2021 pukul 01.00 WIB. Sejumlah desa terdampak banjir yang terjadi pada dini hari.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan dari BPBD setempat banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran. Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut. Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 100—250 cm.

BPBD telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mie instan, air mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB banjir Kabupaten Karawang pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 22.00 WIB, sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Banjir disebabkan antara lain akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum.

Ke-15 kecamatan terdampak yaitu  Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat dan Cilamaya Wetan.

Warga terdampak mencapai 9.331 KK atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi.

Banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.

Merespons banjir tersebut, BPBD Kabupaten Karawang bersama TNI, Polri dan organisais perangkat daerah terkait serta sukarelawan membantu evakuasi warga di lokasi terdampak. BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk penyedian kebutuhan nutrisi warga terdampak.

Tidak semua warga yang mengungsi menuju titik pengungsian, sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat, masjid dan hotel. Sedangkan BNPB telah memberikan dukungan berupa pendampingan pos komando penanganan banjir, bantuan dana siap pakai sebesar Rp250 juta, masker 10.000 buah, selimut 80 buah dan lampu garam 300 buah.

BNPB juga mendukung 1 perahu karet dan 10 buah pelampung yang dibutuhkan saat evakuasi warga.

Pemerintah Kabupaten Karawang sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung 8 Februari hingga 21 Februari 2021. Dengan kondisi saat ini, pemerintah daerah akan memperpanjang hingga 14 hari ke depan.

Kondisi terakhir terpantau banjir masih menggenangi rumah-rumah warga. Penerangan listrik PLN dan suplai air dari PDM di Kabupaten Karawang masih dalam kondisi padam. Selain itu, jumlah masyarakat terdampak, pengungsi dan pelayanan dapur umum yang dikelola secara mandiri oleh warga belum terdata semua.

Kepala BNPB Doni Monardo dijadwalkan untuk melihat kondisi dampak banjir di wilayah Karawang dan Bekasi pada Minggu, 21 Februari 2021.(*)

Sumber berita dan foto (*/Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kick Off Gerbang Pembayaran Nasional; Gubernur diberi Gelar “Tokoh Penggerak“

    Kick Off Gerbang Pembayaran Nasional; Gubernur diberi Gelar “Tokoh Penggerak“

    • calendar_month Sab, 22 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT,gardaindonesia.id – Bank Indonesia sebagai bank sentral telah meluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), Senin (4/12/2017). GPN merupakan terobosan dalam rangka menghapus sekat-sekat yang selama ini diciptakan melalui peraturan dari masing-masing bank, dimana untuk mengakses kebutuhan perbankan maupun transaksi hanya bisa dilakukan pada bank yang sama. Melalui GPN, pemilik kartu debit bank tertentu bisa bertransaksi melalui […]

  • Sulit Air Bersih, YPKM & Kasogi Sumbang Sumur Bor ke Jemaat Nifukani TTS

    Sulit Air Bersih, YPKM & Kasogi Sumbang Sumur Bor ke Jemaat Nifukani TTS

    • calendar_month Jum, 27 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    SoE-TTS, Garda Indonesia | Persoalan kebutuhan air saat musim kemarau menjadi perhatian dan prihatin di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kelangkaan air menjadi realitas yang dialami oleh masyarakat setiap musim kemarau. Kondisi tersebut yang mendorong Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan Komunitas SoE Berbagi (KASOGI) tergerak hati untuk membantu meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat […]

  • Mahfud MD Apresiasi Usulan Dewan Pers Atur Perusahaan Media dengan Platform Digital

    Mahfud MD Apresiasi Usulan Dewan Pers Atur Perusahaan Media dengan Platform Digital

    • calendar_month Sab, 23 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dewan Pers dan para pimpinan asosiasi media melakukan audiensi dan berdialog dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mereka memaparkan usulan regulasi tentang Jurnalisme berkualitas dan tanggung jawab perusahaan platform digital. Usulan ini mengatur hubungan perusahaan media dengan perusahaan platform digital. Menko Mahfud mengapresiasi usulan Dewan […]

  • Selundupkan Manusia; Berhadapan dengan Viktor Laiskodat & Josef Nae Soi

    Selundupkan Manusia; Berhadapan dengan Viktor Laiskodat & Josef Nae Soi

    • calendar_month Sel, 18 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT,gardaindonesia.id-Moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan. Paling lambat akhir Oktober, tim akan berangkat ke Malaysia untuk melakukan sensus TKI asal NTT,sebut Gubernur 2 NTT, Drs.Josef Nae Soi,M.M. “Tidak boleh main-main lagi. Siapapun yang menyelundupkan manusia NTT akan berhadapan dengan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi,” tegas […]

  • Berbusana Adat Sabu, Presiden Jokowi Pidato di Sidang Tahunan MPR RI

    Berbusana Adat Sabu, Presiden Jokowi Pidato di Sidang Tahunan MPR RI

    • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Agustus 2020, menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang dihelat dalam Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Presiden Joko Widodo tiba di Gedung Nusantara sekira pukul 08.25 WIB dan tampak mengenakan […]

  • SALAH BESAR! Megawati Tolak Anaknya Jadi Presiden

    SALAH BESAR! Megawati Tolak Anaknya Jadi Presiden

    • calendar_month Jum, 21 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 1Komentar

    Loading

    Oleh : Drs. Ignatius Sinu, M.A., Dosen Ilmu-Ilmu Sosial, Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Entah, untuk apa didirikannya lembaga survei oleh mereka yang berkompeten?. Berdasarkan rekam jejak akurasi lembaga survei, menggiring banyak orang yang berpolitik menggandrunginya. Mereka mendekati dan membiayai untuk melakukan survei tentang dirinya dan kelompoknya di dalam kaitannya dengan elektabilitas diri dan kelompok. […]

expand_less