Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Plh. Bupati Belu Upayakan Perhatian Pemda bagi Kelas Tenun Ikat Nunupu

Plh. Bupati Belu Upayakan Perhatian Pemda bagi Kelas Tenun Ikat Nunupu

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Belu-NTT, Garda Indonesia | Usai menghadiri kegiatan donasi buku di TBM Lopo Cerdas Sabar di Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, pada Minggu, 14 Maret 2021, Plh. Bupati Belu, Frans Manafe didampingi Ketua Komisi II DPRD, Theodorus Seran Tefa diarahkan Ketua FTBM, Romo Kris Fallo mengunjungi Kelas Tenun Ikat Nunupu, yang letaknya tidak jauh dari TBM Lopo Cerdas Sabar.

Baca juga: http://gardaindonesia.id/2021/03/15/plh-bupati-anggota-dprd-belu-apresiasi-ftbm-pimpinan-romo-kris-fallo/

Pantauan dan informasi yang diterima Plh. Bupati Belu, Frans Manafe setibanya di lokasi itu, bahwa Kelas Tenun Ikat Nunupu tersebut merupakan tempat pelatihan bagi kalangan keluarga yang dikelola oleh Anastasia Dorathea Mau dan Viktoria Naimau dengan jumlah peserta 13 anak.

Anak-anak Kelas Tenun Ikat Nunupu sedang menenun

“Mendengar penjelasan dari ibu-ibu di sana bahwa para peserta itu dari kalangan keluarga sendiri. Mereka sudah komunikasikan dengan TBM Lopo Cerdas Sabar untuk bergabung. Para pembina siap untuk melatih anak-anak menenun yang baik dan benar, sehingga warisan leluhur ini dipertahankan dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Plh. Bupati Belu.

Setelah melihat antusias dan keinginan ibu-ibu di Kelas Tenun Ikat Nunupu, Plh. Bupati menuturkan, pemerintah wajib hadir bersama mereka. “Dan, nanti saya akan minta dinas terkait berkunjung ke sana untuk memberikan perhatian khusus, terutama kondisi bangunan yang tidak layak demi kesehatan dan kenyamanan peserta. Semangat mereka itu, patut kita berikan apresiasi dan penghargaan tertinggi. Karena itu, pemerintah wajib memberikan dukungan dalam bentuk nyata”, tegasnya.

Menyinggung tentang bantuan-bantuan pemerintah seperti alat dan bahan tenun, Frans Manafe mengatakan, setiap tahun disiapkan oleh dinas-dinas terkait. Karena itu, perlu dilihat kembali, apakah bantuan-bantuan itu sudah tepat sasaran atau belum. “Seharusnya, dinas terkait memonitor kelompok-kelompok itu. Apalagi dalam kondisi Covid-19. Bekerja dari rumah, home industry seperti ini harus didukung oleh pemerintah, sehingga dampak ekonomi  bisa teratasi dengan tetap eksis melakukan aktivitas di rumah untuk membantu pemenuhan kebutuhan keluarga,” imbuhnya.

Plh. Bupati Belu pun menambahkan, pemerintah daerah harus memberikan perhatian terhadap Kelompok Tenun Ikat Nunupu tersebut, lantaran kegiatan menenun yang disaksikannya secara langsung  itu menjadi bukti bahwa semangat para pembina dalam membagikan talenta tenun kepada anak-anak, tidak kandas oleh situasi pandemi Covid-19.

“Kita berharap, selain kelompok yang kami kunjungi itu, kelompok-kelompok lain yang sekarang ini masih eksis dengan keterbatasan sarana prasarana, akan menjadi perhatian serius dari pemerintah sekaligus evaluasi, supaya mereka bisa bekerja dengan baik, dan dalam kondisi nyaman sehingga produk tradisional yang dihasilkan bisa berkualitas dan dapat dipasarkan dengan harga yang memuaskan,” papar Penjabat Sekda Belu, Frans Manafe.

Kelas Tenun Ikat Nunupu

Kelas Tenun Ikat Nunupu terletak di Kuneru, RT 12 RW 03, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, tepatnya di depan Gereja bakal Paroki Kuneru.

Pendirian Kelas Tenun Ikat Nunupu, digagas atas inisiatif pribadi dari dua orang ibu pengelola, Anastasia Theodora Mau dan Viktoria Naimau guna mengembangkan bakat dan minat tenun yang dimiliki anak-anak sekitar.

Penggagas Kelas Tenun Ikat Nunupu saat memaparkan kondisi kepada Plh. Bupati Belu dan rombongan

“Awalnya jumlah anak sedikit saja. Tapi, begitu mulai latihan tenun, ada beberapa anak yang mau bergabung, mulai dari umur SD, SMP, sampai SMA. Sekarang, jumlah peserta sudah mencapai 13 orang. Sebagian anak dari TBM Lopo Cerdas pun sudah bergabung,” kisah Anastasia Dorathea Mau, yang akrab disapa Ani, pada Minggu malam, 14 Maret 2021.

Dijelaskannya, jadwal aktivitas tenun dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat dalam seminggu, dengan waktu 2 jam setiap harinya. Kalau kelamaan waktunya, dikhawatirkan anak-anak merasa jenuh.

Alat-alat tenun dan bahannya masih seadanya. Alat dikumpulkan dari pengrajin tenun dan bahannya masih menggunakan benang-benang bekas. Tempatnya pun masih menggunakan rumah lumbung pribadi yang tidak terpakai dalam kondisi yang tidak layak.

“Motivasi ini, kami mulai dengan kumpul benang bekas, mengajar anak menggulung benang hingga ditenun menjadi sehelai selendang. Setiap anak, kita siapkan alat dan bahannya,” ujar Ani Mau.

Ani Mau mengisahkan, dari antara peserta yang dilatih, ada tiga orang yang sudah bisa menjual selendang hasil tenunannya sendiri. Waktu yang dibutuhkan untuk menenun sebuah selendang, selama 2 minggu.

Ani Mau berharap, dengan adanya kunjungan Plh. Bupati Belu dan anggota DPRD, bisa memberikan perhatian khusus demi perkembangan pelatihan tenun kain ikat ke depan, seperti bantuan fasilitas dan sarana tenun. (*)

Penulis: (*/ Herminus Halek)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Viktor Ajak Kembalikan Amarasi Sebagai Lumbung Pangan di Kab. Kupang

    Gubernur Viktor Ajak Kembalikan Amarasi Sebagai Lumbung Pangan di Kab. Kupang

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kab.Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Lahairoi Tubu, di Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Minggu, 21 April 2019, meminta kepada seluruh jemaat yang hadir agar mampu mengembalikan nama besar Amarasi sebagai lumbung pangan di Kabupaten Kupang. “Dulu, sebelum pemekaran, Amarasi memiliki seorang camat yang sangat luar […]

  • Pertamina Tegaskan Pertamax Bukan Oplosan

    Pertamina Tegaskan Pertamax Bukan Oplosan

    • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Pertamina Patra Niaga melakukan prosedur dan pengawasan yang ketat dalam melaksanakan kegiatan quality control (QC). Distribusi BBM Pertamina juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).   Jakarta | Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat dan beberapa media, Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menegaskan tidak ada […]

  • Kristiana Muki—Sosok Sederhana Pemerhati Anak dan Perempuan

    Kristiana Muki—Sosok Sederhana Pemerhati Anak dan Perempuan

    • calendar_month Kam, 25 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kefa-T.T.U, Garda Indonesia | Sebelum melihat lebih dekat dan membangun komunikasi, tentunya bakal muncul beragam perspektif tentang sosok Anggota DPR RI Komisi II Fraksi Partai NasDem, Kristiana Muki, S.Pd., M.Si. Kristiana Muki ternyata merupakan sosok sederhana dan peduli serta memberikan atensi khusus terhadap isu anak dan perempuan. Dijumpai di rumahnya pada Selasa siang, 23 Juni […]

  • Bersua Uskup Ruteng, Gubernur VBL Katakan Ia Pelayan Masyarakat NTT

    Bersua Uskup Ruteng, Gubernur VBL Katakan Ia Pelayan Masyarakat NTT

    • calendar_month Sel, 23 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ruteng, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dijemput dengan sapaan adat dan tarian di depan gerbang Istana Keuskupan Ruteng saat bersua dengan Uskup Mgr. Siprianus Hormat, PR. Baca juga :  http://gardaindonesia.id/2020/06/23/tatap-muka-dengan-warga-cunca-wulang-gubernur-vbl-pakai-riset-bangun-ntt/ Dalam kunjungan kerja hari kedua di daratan Flores tersebut, turut serta dalam rombongan Gubernur NTT antara lain sejumlah pejabat lingkup Pemerintah […]

  • Bantuan Pemerintah Pusat, 7 Lokasi di Kota Kupang Bakal Jadi Indah & Nyaman

    Bantuan Pemerintah Pusat, 7 Lokasi di Kota Kupang Bakal Jadi Indah & Nyaman

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sehari sebelumnya pada Rabu, 24 Maret 2021, Wakil Gubernur (Wagub) Josef Nae Soi memimpin rapat tentang akselerasi pengembangan Kota Kupang tahap ke-2 di Kantor Gubernur NTT. Terdapat 7 (tujuh) lokasi yang bakal ditata yakni Bundaran El Tari, Patung Kirab dan Patung Tirosa, sementara 4 (empat) gerbang masuk kota yang bakal […]

  • Ratusan Anak Merauke Papua Selatan Kecanduan Lem Aibon

    Ratusan Anak Merauke Papua Selatan Kecanduan Lem Aibon

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Trik kecil Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah membuahkan hasil, anak-anak dengan rela mengeluarkan lem aibon dari dalam pakaian mereka masing-masing.   Merauke | Perjuangan Pemerintah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, melawan penyakit sosial tak sehat ratusan anak-anak kecanduan menghirup aroma lem aibon/fox/castol, intensif dilakukan Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah. Dirinya beserta Dinas Sosial Kabupaten Merauke […]

expand_less