Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Warga Belu Terkena Dampak Banjir, Dua Camat Terjun ke Lokasi

Warga Belu Terkena Dampak Banjir, Dua Camat Terjun ke Lokasi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 9 Feb 2022
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Loading

Belu – NTT, Garda Indonesia | Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa petang, 8 Februari 2022. Akibatnya, puluhan rumah warga tergenang banjir di wilayah Kecamatan Tasifeto Barat dan Raimanuk.

Informasi yang berhasil dihimpun Garda Indonesia pada Selasa malam, menyebutkan bahwa dampak buruk hujan deras tersebut, selain menggenangi rumah warga, juga merusak sejumlah lahan pertanian milik warga, termasuk menghanyutkan 3 (tiga) ekor sapi piaraan.

Wilayah Kecamatan Raimanuk, menurut Kepala Desa Tasain, bahwa titik bencana terparah di Dusun Motamaro, Funeno dan Dusun Rarina, serta dua dusun lain. “Jumlahnya 48 KK, semuanya sudah diungsikan ke Gereja Sola Vide Motamaro. Dampak paling parah itu di Dusun Motamaro. Saat ini kami masih berada di lokasi bersama camat Raimanuk, Bupati Belu juga sudah turun langsung tadi,” kata Kades Tasain.

Adapun, ungkap Kades Tasain, bahwa luapan banjir itu telah merusak sejumlah lahan pertanian, namun belum bisa dipastikan jumlah nominal kerugiannya, dan akan dipastikan pada besok setelah diambil data riilnya.

Camat Raimanuk, Hironimus Mauluma ketika dikonfirmasi, ternyata sudah berada di lokasi bencana dan turut aktif mengambil bagian dalam mengevakuasi para korban ke Gereja Sola Vide Motamaro. Jumlah total 41 KK, 146 jiwa. Selain rumah warga, lahan pertanian perkebunan dan persawahan di sekitar bantaran kali, semuanya terkena dampak luapan banjir.

“Saya sudah langsung turun ke lokasi bencana sejak terima informasi ini. Saya bersama Bupati Belu, Kadis Sosial, Kapus, Kapolsek, Kades Tasain, semua ada di sini dan sementara mengevakuasi para korban ke Gereja Sola Vide Motamaro. Bupati Belu langsung memberikan bantuan secara pribadi kepada para korban,” bilang Camat Roni Mauluma.

Ia pun sudah melaporkan kondisi bencana secara langsung kepada Bupati Belu, dr. Agus Taolin di lokasi. “Kita akan berupaya bersama pemerintah tingkat kabupaten, agar ke depan segera dilakukan pembenahan sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk meminimalisir dampak banjir bagi masyarakat Dusun Motamaro,” tutur Roni Mauluma.

Camat Tasifeto Barat, Vinsen Bere (duduk, topi putih) sedang berada bersama korban banjir di rumah tumpangan sementara di Dusun Naresa

Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, ada 2 (dua) desa yakni Desa Rinbesihat dan Naekasa.

Kepala Desa Rinbesihat, Gregorius Ulu menceritakan via ponsel, bahwa bencana banjir di wilayahnya itu telah menimbulkan air tergenang di 3 (tiga) wilayah dusun, yakni Dusun Seo B, Maktaen, dan Dusun Bekomean. Dusun Seo B menjadi lokasi terparah, yang mana penduduk yang mendiami wilayah itu, semuanya terkena dampak luapan banjir dengan jumlah total 50 (lima puluh) lebih rumah terendam air.

“Jumlah totalnya ada 81 kepala keluarga, karena masih ada KK tumpang. Korban jiwa tidak ada. Air naik sekitar satu meter masuk sampai dalam rumah. Semua warga memang panik tetapi, mereka tetap berdiam di rumahnya hingga hujan dan banjir meredah,” kisah Goris Ulu, sapaan karib Kepala Desa Rinbesihat.

Di Dusun Maktaen, lanjut Goris Ulu, ada 3 (tiga) ekor sapi yang hanyut terbawa banjir. Sedangkan, di Dusun Bekomean, luapan banjir merusak lahan pertanian hortikultura dan persawahan. “Kerugiannya akan didata besok pagi,” tandasnya.

Informasi dari Camat Tasifeto Barat, Vinsen Bere yang dihubungi Garda Indonesia via ponsel mengatakan, dirinya sedang berada bersama para korban di lokasi. Bahwa satu – satunya korban di Dusun Halikelen B telah diungsikan ke rumah Kepala Dusun Naresa A.

“Saat ini saya sedang bersama dengan korban, keluarga bapak Silvester Nahak di rumah tumpangan sementara di Naresa. Bersyukur, karena tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, meskipun perabot rumah tangga keluarga ini ludes terbawa banjir. Korban diungsikan dalam kondisi memprihatinkan karena tinggal pakaian di badan. Barang dalam rumah, banyak yang tidak sempat diselamatkan,” imbuh Camat Vinsen Bere. (*)

Penulis (*/Herminus Halek)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • NTT: Nusa Tempat Titip?

    NTT: Nusa Tempat Titip?

    • calendar_month Sab, 6 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Darius Beda Daton, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Hari ini, ramai nian ocehan, sindiran dan umpatan di media sosial dan WhatsApp group. Umpatan dipicu oleh pengumuman nama-nama calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) asal panitia daerah Polda NTT Tahun 2024. Pasalnya dari 11 nama yang diumumkan, tak nampak nama marga asal NTT. Saya […]

  • Tinjau Dampak Gempa di Mamuju, Presiden Ujud Doa Dukacita dan Beri Bantuan

    Tinjau Dampak Gempa di Mamuju, Presiden Ujud Doa Dukacita dan Beri Bantuan

    • calendar_month Sel, 19 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Mumuju, Garda Indonesia | Selepas meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak karena gempa dan mengakibatkan berhentinya pelayanan pemerintahan daerah, Presiden Joko Widodo tiba di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Di lokasi tersebut, Kepala Negara ingin memastikan langsung bahwa evakuasi dan pertolongan yang diberikan kepada warga kena dampak gempa telah berjalan dengan baik. “Saya […]

  • STIKes Nusantara Kini Punya Layanan Ambulans

    STIKes Nusantara Kini Punya Layanan Ambulans

    • calendar_month Rab, 4 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Nusantara yang berdiri sejak 12 November 2009 dan bernaung di bawah Yayasan Kunci Ilmu, kini telah menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi ketiga tersebut diejawantahkan dalam penyediaan layanan ambulans bagi masyarakat sekitar lingkungan tempat STIKes Nusantara di Kelurahan Tuak Daun […]

  • Karateka KKI Ranting Rumah Jabatan Bupati TTS Raih Juara I Tingkat Provinsi NTT

    Karateka KKI Ranting Rumah Jabatan Bupati TTS Raih Juara I Tingkat Provinsi NTT

    • calendar_month Ming, 12 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    SoE-TTS, Garda Indonesia | Atlet Kushin Ryu M Karate-do Indonesia ranting rumah jabatan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), mengikuti lomba tingkat provinsi jenjang SMA/SMK di seluruh NTT, dihelat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021, secara online ‘daring’ pada Juni 2021. Dan menggapai juara 1 tingkat provinsi. Demikian diungkapkan pelatih Frasiska Ottu pada Sabtu […]

  • Ketua Panitia Pilkades Tubmonas Bantah Isu Intervensi Bupati TTS

    Ketua Panitia Pilkades Tubmonas Bantah Isu Intervensi Bupati TTS

    • calendar_month Jum, 10 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Ketua panitia pemilihan kepala desa Tubmonas, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Zeth Naitboho membantah terkait isu adanya intervensi Bupati TTS dalam Pilkades Tubmonas. Adapun isu yang berembus kencang dan beredar, jika Bupati TTS menekan panitia Pilkades agar mengakomodir bakal calon incumbent, Arkilaus Sae, […]

  • Pemda Sabu Raijua Pastikan Penerima BLT Tepat Sasaran dan Tidak Tercecer

    Pemda Sabu Raijua Pastikan Penerima BLT Tepat Sasaran dan Tidak Tercecer

    • calendar_month Sel, 12 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Loading

    Sabu Raijua, Garda Indonesia | Saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Sabu Raijua sedang menata penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Pandemi Covid-19. Demikian diungkapkan Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke dalam sambungan telepon kepada Garda Indonesia pada Senin siang, 11 Mei 2020. Kebijakan Pemda Sabu Raijua, urai Bupati Nik (sapaan akrabnya, red) terhadap […]

expand_less