Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Tantangan Guru di Era Globalisasi

Tantangan Guru di Era Globalisasi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 9 Sep 2022
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Adrianus Saswo, S.Pd.

Proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari. Bangsa dan negara akan dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yang berkualitas. Kualitas pendidikan, terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang-ruang kelas.

Dalam proses belajar mengajar tersebut Guru memegang peran yang penting. Guru adalah kreator proses belajar mengajar. Ia adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik, seorang guru juga harus menjadi contoh yang baik bagi para muridnya dalam berperilaku.

Tugas utama guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi minat dan bakatnya secara maksimal lewat mata pelajaran. Setiap mata pelajaran, di balik materi yang dapat disajikan secara jelas, memiliki nilai dan karakteristik tertentu yang mendasari materi itu sendiri.

Oleh karena itu, pada hakikatnya setiap guru mata pelajaran harus menyadari sepenuhnya bahwa seiring menyampaikan materi pelajaran ia harus pula mengembangkan watak dan sifat yang mendasari dari mata pelajaran itu sendiri.

Materi pelajaran dan aplikasi nilai-nilai terkandung dalam mata pelajaran tersebut senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Agar guru senantiasa dapat menyesuaikan dan mengarahkan perkembangan, maka guru harus memperbaharui dan meningkatkan ilmu pengetahuan yang dipelajari secara terus menerus.

Diakui atau tidak diakui  dalam dunia pendidikan paradigma yang dianut sekarang adalah konstruktivisme. Jika dahulu pengetahuan siswa bersumber dari guru, dan siswa dianggap sebagai gelas yang kosong yang siap diisi, maka dengan paradigma konstruktivisme, siswa dianggap harus memiliki pengetahuan awal, dan tugas guru hanya mengkonstruksi.

Siswa pun diibaratkan tanaman yang sudah punya potensi untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan guru hanya berfungsi sebagai penyiram yang membantu tanaman (siswa) tumbuh dan berkembang dengan baik. Akibatnya, peran guru berubah dari pengajar menjadi fasilitator dengan model pembelajaran yang bersifat pada siswa, tidak lagi berpusat pada guru.

Proses belajar mengajar ( PBM) bersifat menjadikan siswa mandiri dalam mengeksplorasi rasa keingintahuannya dan memecahkan masalah yang diberikan guru.

Era pengetahuan, pendidikan telah mengalami pergeseran perubahan paradigma yang meliputi:

Pertama, dari belajar berfokus penguasaan pengetahuan ke belajar holistik.

Kedua, dari kampanye melawan buta aksara ke kampanye melawan buta teknologi, budaya, dan komputer.

Ketiga, dari konsentrasi eksklusif pada kompetisi ke orientasi kerja sama.

Memperhatikan kondisi tersebut di atas, tampak bahwa pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan yang bersifat kompetitif.(*)

Penulis merupakan guru di SMA Negeri 7 Borong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‘Yellow Clinic’ Partai Golkar Layani Vaksin Ratusan Masyarakat Kelurahan Umanen

    ‘Yellow Clinic’ Partai Golkar Layani Vaksin Ratusan Masyarakat Kelurahan Umanen

    • calendar_month Rab, 27 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Yellow Clinic DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melayani vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum, guna membantu pemerintah daerah dalam upaya mempercepat pencapaian target vaksinasi maksimal 80 persen pada Desember 2021. Disaksikan Garda Indonesia, yellow clinic bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Belu melalui Puskesmas […]

  • Gerakan Cuci Tangan Masif dan Massal Putuskan Penularan Covid-19

    Gerakan Cuci Tangan Masif dan Massal Putuskan Penularan Covid-19

    • calendar_month Kam, 11 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Menjalankan adaptasi kebiasaan baru secara disiplin mungkin tidak semudah mengucapkannya. Ini ditandai masih adanya penularan Covid-19 di masyarakat. Perubahan perilaku untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru masih menjadi tantangan. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa masih ada yang belum disiplin menerapkan hal tersebut. Ia mengajak semua […]

  • Pembagian Qurban di Semarang Tak Gunakan Kantong Plastik

    Pembagian Qurban di Semarang Tak Gunakan Kantong Plastik

    • calendar_month Sen, 12 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Semarang, Garda Indonesia | Pasca ditandatanganinya Peraturan Wali Kota (Perwali) Semarang Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Penggunaan Plastik oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, perayaan Iduladha 1440 H di Kota Semarang terlihat berbeda. Bila biasanya pembagian daging qurban dilakukan dengan menggunakan kantong plastik, pada tahun ini panitia Iduladha di Masjid Agung Kauman Semarang memilih […]

  • ‘Update Covid-19 NTT’ ODP Capai 460, Pemprov NTT Tunggu PP ‘Lockdown’ Lokal

    ‘Update Covid-19 NTT’ ODP Capai 460, Pemprov NTT Tunggu PP ‘Lockdown’ Lokal

    • calendar_month Ming, 29 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pemprov NTT meng-update perkembangan kasus Corona Virus Disease (Covid) 19 di Bumi Flobamorarata. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT yang juga juru bicara Pemprov NTT soal Coronavirus, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si mengatakan, hingga Minggu, 29 Maret 2020 pukul 14.00 WITA, NTT masih negatif Covid-19, namun jumlah Orang Dalam Pemantauan […]

  • Saat di Gereja St. Yoseph Naikoten, Kapolri : NTT Contoh Toleransi Beragama

    Saat di Gereja St. Yoseph Naikoten, Kapolri : NTT Contoh Toleransi Beragama

    • calendar_month Sab, 3 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Saat melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan Provinsi NTT merupakan contoh toleransi antar umat beragama bagi Indonesia yang tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan masyarakat. Pernyataan Jenderal Lystio Sigit Prabowo tersebut diungkapkannya saat […]

  • Bank NTT Gapai Penghargaan ‘Digital Banking Award 2022’

    Bank NTT Gapai Penghargaan ‘Digital Banking Award 2022’

    • calendar_month Sab, 11 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau lebih dikenal dengan Bank NTT, pada tahun 2022 kembali menorehkan sejarah penting terkait pencapaiannya di level nasional. Bank yang dinahkodai oleh Harry Alexander Riwu Kaho, S.H., M.M. sebagai Direktur Utama ini, berdasarkan evaluasi tim juri, dinyatakan unggul dan masuk dalam nominasi Penghargaan Digital […]

expand_less