Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Megawati : Watak Politik PDI Perjuangan Berpihak Akar Rumput

Megawati : Watak Politik PDI Perjuangan Berpihak Akar Rumput

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 28 Jun 2023
  • visibility 0
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah pernyataan di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 24 Juni 2024. Ada beberapa poin penting terkait pernyataannya yang disampaikan di hadapan ribuan kader partai banteng bermoncong putih dan sejumlah pimpinan partai politik (parpol) itu.

Megawati pun menyinggung pimpinan 3 (tiga) parpol yang hadir: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. Ketiga partai ini yang masih menimbang-nimbang ihwal rencana ikut serta di gerbong kerja sama politik PDI Perjuangan.

“Kalau di sini ada 3 (Golkar, PAN, PKB), itu yang saya bilang yaa katakan lagi ‘Aah mikir-mikir dulu dah,” kata Megawati.

Pernyataan Mega itu lantas disambut sorak-sorai dari para peserta. Ketiga pimpinan parpol yang dimaksud itu pun turut tertawa mendengarnya. Megawati lantas menjelaskan, dirinya menyerahkan keputusan itu kepada para parpol tersebut.

“Saya bilang ndak papa mau ikut boleh, endak ikut ya ndak papa. Betul ndak?” kata putri Presiden RI pertama itu sembari berpesan agar memilih pemimpin tidak didasarkan pada fisik alias rupa semata. Menurut dia, calon pemimpin ke depan mesti dipilih berdasarkan pengalamannya, baik di bidang legislatif maupun eksekutif.

Mega juga menyebut pertimbangan memilih pemimpin hendaknya didasarkan pada karakter kepemimpinan yang visioner, arif, bijaksana, dan punya rekam jejak prestasi yang baik. Faktor yang paling utama adalah mengakar kepada rakyat alias akar rumput.

“Kasih tahu, kalau memilih pemimpin jangan cuma lihat tampangnya. Haduh, Ibu suka pusing,” kata Megawati.

Ia kembali mengingatkan bahwa memilih pemimpin mesti hati-hati. Pasalnya, efek dari nyoblos 5 menit itu berdampak terhadap nasib bangsa 5 tahun ke depan.

“Hati-hati loh. Karena itulah gunakan hak pilihmu dengan sebaik-baiknya,” pesan Megawati.

Saat berpidato, ia pun mengingatkan bahwa di tengah-tengah akar rumput, tersimpan energi yang tidak pernah padam. “Rakyat itu akar rumput, kenapa? Karena lapangan ini (bayangkan saja) ada rumputnya, ditutupi, tapi nanti kalau dibuka, bisa cepat bertumbuh kembali. Jadi rakyat itu adalah akar rumput, itu tidak pernah bisa dipunahkan saudara-saudara ingat itu,” ujar Megawati.

Ia pun menuturkan keberpihakan harus selalu ada untuk akar rumput. Pasalnya, mengutip pernyataan Bung Karno, bahwa Tuhan bersemayam di gubuknya rakyat-rakyat miskin. “Karena apa kata Bung Karno, di dalam gubuk-nya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal dan Tuhan bersemayam di gubuk-nya rakyat-rakyat miskin,” tutur Megawati.

Presiden RI kelima ini menegaskan bahwa watak politik yang berpihak pada akar rumput seperti itulah yang dipahami PDI Perjuangan. Ia mengaku sangat tahu pihak-pihak yang tidak turun ke bawah atau turba. Ia menyebut ada 2 (dua) opsi bagi kader yang tidak turun, yakni mengundurkan diri atau mengikuti mekanisme yang berlaku.

“Siapa nanti yang tidak turun, Ibu tahu. Sangat tahu. Jadi orang seperti itu hanya ada dua. Mundur sukarela atau nanti ada aturannya. Pasti sudah tahu,” kata Mega dalam pidatonya di GBK, Sabtu kemarin.

Penerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) ini pun meminta para kader untuk melapor kepadanya jika ada pengurus partai baik di tingkat anak ranting, ranting, cabang, wilayah, maupun pusat yang tidak mau kerja. Bahkan, ia mengaku sudah punya alat monitoring untuk mengetahui hal tersebut.

“Ini di bawah Ibu semuanya itu, kupingnya dengerin Ibu, padahal hatinya udah degap degup karena mikir gini, aku udah turun ke bawah belum ya. Eh, Ibu sekarang udah punya loh tempat monitoring,” tandas Megawati. (*)

Sumber (*/tim PDI Perjuangan)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hadiah Mobil dari Jokowi untuk SMK Negeri 5 Kupang

    Hadiah Mobil dari Jokowi untuk SMK Negeri 5 Kupang

    • calendar_month Rab, 6 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di hari ketiga (sejak 4 Desember, red), berkesempatan mengunjungi SMK Negeri 5 Kupang, pada Rabu, 6 Desember 2023. Kunjungan Presiden Jokowi untuk meninjau fasilitas dan praktik pembelajaran siswa. Ia pun mengapresiasi kegiatan praktik pembelajaran di sana yang dinilai sudah baik. Tiba sekira pukul 08.10 WITA, […]

  • Sejarah di Olimpiade Paris 2024, Indonesia Raih 2 Emas

    Sejarah di Olimpiade Paris 2024, Indonesia Raih 2 Emas

    • calendar_month Sab, 10 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Paris | Bangga, itu sematan kekaguman masyarakat Indonesia karena untuk kali pertama sejak Barcelona 1992, Indonesia mampu meraih 2 (dua) emas dalam 1 perhelatan Olimpiade. Veddriq Leonardo, langsung meraih emas pada speed climbing yang baru dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024. Rizki Juniansyah, debutan Olimpiade, menjadi lifter Indonesia pertama dalam sejarah yang mampu meraih emas Olimpiade. […]

  • Apresiasi PLN NTT, Gubernur VBL : Listrik Pulih dalam Waktu Dekat

    Apresiasi PLN NTT, Gubernur VBL : Listrik Pulih dalam Waktu Dekat

    • calendar_month Ming, 11 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberikan apresiasi terhadap kerja keras PLN untuk memulihkan kembali jaringan listrik yang rusak akibat bencana badai Siklon Tropis Seroja di NTT pada 5 April 2021. “Tentunya dari PLN telah berusaha maksimal. Masyarakat diharapkan bersabar karena badai ini telah mengakibatkan kerusakan sangat parah. Saya yakin teman-teman […]

  • Kerja Nyata di Lapangan, Susteran SSpS di Maumere Jadi Andalan Gubernur NTT

    Kerja Nyata di Lapangan, Susteran SSpS di Maumere Jadi Andalan Gubernur NTT

    • calendar_month Sen, 27 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Maumere-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan bahwa Susteran SSpS adalah pasukan kerja lapangan yang kontribusinya sangat nyata membangun segala potensi yang ada di NTT. Oleh karena itu menurut Gubernur VBL, organisasi misi ini menjadi andalan Gubernur NTT saat sekarang. Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur VBL saat memberikan sambutan […]

  • Resmikan Sarana Air Bersih, Gubernur VBL Dorong Pariwisata di Desa Pusu-TTS

    Resmikan Sarana Air Bersih, Gubernur VBL Dorong Pariwisata di Desa Pusu-TTS

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    TTS-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Sabtu 3 Agustus 2019, menghadiri acara Peresmian Sarana Air Bersih di Desa Pusu, Dusun Tillo B, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Gubernur memberikan apresiasi kepada para pemuda yang telah memberikan pendampingan.  “Terima kasih kepada pemuda yang telah memberikan pendampingan selama pekerjaan ini dilaksanakan. […]

  • Presiden Pinta Kalkulasi Efek Virus Korona Terhadap Perekonomian Indonesia

    Presiden Pinta Kalkulasi Efek Virus Korona Terhadap Perekonomian Indonesia

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Bogor, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo meminta jajarannya menghitung secara cermat dampak penerapan kebijakan terkait penyebaran virus korona terhadap perekonomian Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas dengan topik “Kesiapan Menghadapi Dampak Virus Korona” di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2020. “Saya minta dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan […]

expand_less