Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » BAKAL DIPIDANA! Penyebar Hoaks Jaksa Agung Undur Diri

BAKAL DIPIDANA! Penyebar Hoaks Jaksa Agung Undur Diri

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan RI berdasarkan hasil survei mencapai 81 %, hal ini merupakan refleksi dari performa Kejaksaan yang berhasil mengungkap kasus-kasus korupsi kelas kakap yang mengakibatkan kerugian negara bernilai triliunan seperti kasus Jiwasraya dan Asabri dan sebagainya.

Bahkan saat ini Kejaksaan sudah berhasil menangani perkara yang merugikan perekonomian negara, program Restoratif Justice yang berpedoman pada Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, yang mana hal tersebut sejalan dengan komitmen Jaksa Agung untuk “Tajam Ke Atas Humanis Ke Bawah”.

Namun di tengah hiruk pikuk Kejaksaan menunjukkan performanya terdapat oknum pihak yang mencoba menghalangi bersinarnya cahaya keberhasilan performa Kejaksaan di Republik Indonesia.

Upaya jahat itu adalah dengan membuat sebuah kabar bohong/ (fake news) menyampaikan kabar palsu tentang kesehatan Jaksa Agung, berita palsu pergantian jabatan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Tak hanya itu, yang terakhir tentang mundurnya Jaksa Agung dari pemerintahan dengan menyebarkannya di berbagai platform media sosial maupun media elektronik.

Menilik kondisi tersebut, maka Reda Manthovani dan Narendra Jatna (Pengurus Persatuan Jaksa) dan Generasi Muda Adhyaksa, menegaskan jajaran Jaksa Agung Muda dan Badan Diklat Kejaksaan RI serta jajaran Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia tetap solid dalam mendukung kerja Jaksa Agung ST Burhanuddin.

“Kami Generasi Muda Adhyaksa dalam hal ini mengutuk keras tindakan oknum jahat yang membuat hoaks dan fake news atas berita palsu tersebut serta meminta oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut untuk segera menghentikan aksi jahatnya,” ucap Reda Manthovani pada Selasa, 18 Juli 2023.

Senada dengan itu, Narendra Jatna juga menegaskan bahwa apabila mereka masih melanjutkan perbuatannya menyebar luaskan berita bohong tersebut, maka generasi muda Adhyaksa tidak segan-segan akan tegas mengambil langkah hukum.

Tindakan jahat ini, Narendra, bukan saja melukai seluruh perasaan insan Adhyaksa se-Indonesia namun juga melukai rasa keadilan dan kepercayaan publik yang begitu tinggi terhadap Kejaksaan.(*)

Sumber (*/tim Puspenkum Kejagung)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Publik Soal Hukuman Mati Ferdy Sambo, Ini Respons Kejagung

    Publik Soal Hukuman Mati Ferdy Sambo, Ini Respons Kejagung

    • calendar_month Sel, 14 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Ferdy Sambo dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta pada Senin, 13 Februari 2023. Vonis tersebut mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan ihwal pidana mati sekaligus hukuman 20 tahun penjara pada terdakwa Putri Candrawathi serta 15 tahun penjara untuk terdakwa Kuat […]

  • Meja Kerja versi Laka Lena, Bersepakat NTT Lumbung Pangan

    Meja Kerja versi Laka Lena, Bersepakat NTT Lumbung Pangan

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Pertemuan penuh keakraban pada Sabtu, 14 Juni 2025 ini mengisyaratkan asa dan sinyal menuju kemandirian hingga menjadikan NTT sebagai lumbung pangan di Indonesia Timur.   Jakarta | Sebelumnya mereka lawan politik dalam perhelatan Pilgub 2024, namun kini mereka duduk satu meja, bersama membahas kemaslahatan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka dipertemukan dalam suasana keakraban di […]

  • Di NTT, 7 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 24 Petugas Sakit Akibat Kelelahan

    Di NTT, 7 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 24 Petugas Sakit Akibat Kelelahan

    • calendar_month Kam, 25 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Rentetan Pemilu Serentak 2019 hampir rampung namun menyisihkan kisah sedih dan memiluhkan. Akibat rentetan proses pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS, distribusi logistik ke kantor lurah/desa hingga Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di tingkat Kecamatan/PPK mengakibatkan petugas mengalami kelelahan, laka lantas hingga meninggal dunia Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 7 (tujuh) […]

  • 59 TPS di NTT Lakukan Pemungutan Suara Ulang dan 5 TPS Laksanakan PSL

    59 TPS di NTT Lakukan Pemungutan Suara Ulang dan 5 TPS Laksanakan PSL

    • calendar_month Sel, 23 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Hasil rekomendasi dari Pengawas TPS ke KPPS dilanjutkan ke KPU Kabupaten dan memenuhi unsur pasal 372 atau pasal 65 PKPU Nomor 3 Tahun 2019, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 59 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 5 Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) yang akan dilaksanakan […]

  • Jokowi Tes Kenyamanan Kereta Cepat Jakarta—Bandung

    Jokowi Tes Kenyamanan Kereta Cepat Jakarta—Bandung

    • calendar_month Rab, 13 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 1Komentar

    Bandung, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 13 September 2023. Pada kunjungan kali ini, Jokowi menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sekaligus melakukan uji coba sebelum diresmikan pengoperasiannya. Tiba sekitar pukul 08.30 WIB di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Presiden Jokowi langsung menuju lantai […]

  • Tingkatkan Kreativitas Anak, Ayo Lestarikan Permainan Tradisional

    Tingkatkan Kreativitas Anak, Ayo Lestarikan Permainan Tradisional

    • calendar_month Ming, 15 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | “Anak-anak harus menjadi ‘penjaga’ kebudayaan Indonesia, salah satunya dengan melestarikan permainan tradisional. Jangan sampai permainan tradisional hilang dan tergantikan oleh gawai atau permainan modern lainnya,” ujar Menteri PPPA Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, saat membuka acara EduAksi Anak. Gelaran acara EduAksi mengusung tema “Pelestarian Permainan Tradisional Anak” dalam rangka menyambut Peringatan Hari […]

expand_less