Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » 10 Tahun Lalu, Terima Kasih Jateng

10 Tahun Lalu, Terima Kasih Jateng

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 6 Sep 2023
  • visibility 64
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Prihati Utami

10 tahun yang lalu. Saya adalah salah satu orang yang pesimis dengan sosok satu ini,  Ganjar Pranowo.

Halah….paling ya gitu-gitu aja.

Suatu hari saat pelantikan pak Ganjar di periode pertama. Saya melihat seorang lelaki, mengenakan jas hitam hendak masuk ke gedung tempat pelantikan, tepatnya di DPRD Provinsi Jateng.

Dia adalah tamu, tapi saya tidak tahu persis beliau siapa.

Waktu itu, saya adalah wartawan junior yang memang belum lama terjun ke lapangan. Tapi, saya sudah bertemu beberapa pejabat. Bahkan pernah dijewer pejabat tertentu saat menanyakan hal yang dia tidak suka. Saat itu, pemikiran saya, semua pejabat sama saja…90 persen menyebalkan.

Bapak berjas hitam itu masuk bareng dengan saya, tapi lalu dicegat petugas karena enggak bawa undangan. Maklum lah, pengamanan berlapis.

Bapak itu pun enggak marah, hanya bilang “baik pak, boleh saya berhenti dan tunggu di sini”.

Petugas jaga akhirnya membawa bapak itu ke sudut ruangan dan si bapak tampak menghubungi seseorang.

Tentu kejadian itu membuat saya tertarik. Saya pun berhenti sejenak, berpikir siapa tahu si bapak itu emosi dan cek cok. Enggak mungkin kan kalau gak ada kepentingan ikutan masuk pas pelantikan.

Penasaran sih, siapa ya orang itu.

Tapi karena terlalu lama, saya pun terpaksa naik ke atas. Pelantikan dan tamu penting di lantai 1, sedang wartawan dan tamu undangan lain waktu itu di lantai 2.

Sesaat setelah saya di lantai atas. Saya lihat lagi bapak itu. Lalu ada anak kecil nyeletuk, “Pakde gak boleh masuk ya, karena enggak bawa undangan”

“Iya sudah enggak papa, tadi juga kalau memang gak bisa masuk pakde mau nunggu di luar” seperti itulah kira-kira percakapan mereka. Dan tetap adem ayem enggak bilang, penjaganya ngawur bla bla bla….seperti kalau pas kita kesel karena enggak dibolehin masuk suatu acara.

Setelah saya perhatikan, mereka ternyata keluarga besar Pak Ganjar Pranowo. “Target sasaran berita nih” kata saya dalam hati.

Usai acara pelantikan, saya akhirnya nyamperin rombongan keluarga Pak Ganjar. Dan ngobrol dengan begitu hangatnya. Dari obrolan itu akhirnya saya tahu, lelaki itu adalah kakak dari Pak Ganjar yang namanya Pambudi.

Saat itu saya berpikir, kok begitu ya. Biasanya keluarga pejabat tentu akan lebih arogan dari pejabatnya itu sendiri. Kok ini enggak ya.

Dari obrolan itu, Pak Pambudi mengatakan setelah Pak Ganjar menjadi Gubernur, seluruh keluarga juga harus semakin santun. Sehingga jangan sekali-kali memanfaatkan jabatan Ganjar sebagai Gubernur.

“Saya juga tadi sempat tidak boleh masuk gedung karena undangan dibawa istri dan sudah di dalam, saya juga mengalah tidak apa-apa. Akhirnya ada staf yang mengingatkan petugas jaga, saya sendiri malah yang tidak enak. Kami harus saling menjaga dan tidak mau dibilang sok keluarga gubernur, kami harus lebih santun,” ujar Pambudi ketika itu.

Bukan hanya dengan Pak Pambudi, saat itu saya pun sempat ngobrol dengan ibunda Pak Ganjar, Ibu Sri Suparni. Ibu Suparni hanya menyampaikan harapan agar putranya bisa mengemban amanah dan mewujudkan janji saat kampanye. “Nyambut gawe seng bener, orasah macem-macem (bekerja yang baik, tidak usah macam-macam),” katanya.

Mungkin, orang berpikir peristiwa ini sepele. Tapi bagi saya tidak, sikap dari sang kakak itu menurut saya memang didikan keluarga yang juga tertanam di diri seorang Ganjar Pranowo. Yang menjadikan Ganjar seperti sekarang.

Ini hanyalah secuil kisah yang mengawali penilaian saya pada Pak Ganjar. Meski itu baru satu step dan belum mengubah banyak pikiran saya waktu itu. Karena pejabat yang saya kenal sebelumnya ya begitu-begitu saja. Minta dilayani, susah ditemui, arogan, sombong dan lainnya.

Tapi…. setelah saya tahu banyak tentang Pak Ganjar, tak terhitung kisah-kisah yang saya alami ataupun mendapat cerita dari orang lain yang akhirnya membuat saya mengatakan ya, Pak Ganjar adalah pelayan masyarakat. Kedatangannya dinantikan, kerjanya beneran, bicaranya penuh kehangatan.(*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Sedia Kualitas Listrik Terbaik Saat Rangkaian HUT ke-78 RI

    PLN Sedia Kualitas Listrik Terbaik Saat Rangkaian HUT ke-78 RI

    • calendar_month Jum, 18 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik andal di 1.305 lokasi peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di seluruh penjuru tanah air. Guna menyukseskan perayaan tersebut, PLN telah memastikan kesiapan kelistrikan seluruh unit baik dari pembangkit, transmisi sampai dengan jaringan distribusi. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo usai melakukan […]

  • Hukum Internasional Undana & BNNP NTT Edukasi Mahasiswa Bahaya Narkotika

    Hukum Internasional Undana & BNNP NTT Edukasi Mahasiswa Bahaya Narkotika

    • calendar_month Sab, 7 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pada Mei 2019, polisi mengamankan sepasang suami istri warga negara Timor Leste yang kedapatan membawa ribuan pil yang diduga ekstasi melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Sebelumnya, pada tahun 2012 Polisi dan tim BNNP menangkap 4 (empat) anggota sindikat pengedar shabu asal Timor Leste di Kota Kupang dan pada 2015 […]

  • FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

    FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

    • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Elaborasi pemerintah setempat dengan Forum PRB NTT melalui program FPRB NTT masuk desa/kelurahan mendorong masyarakat marginal Penkase Oeleta hingga menggunakan sistem pertanian cerdas iklim dengan memperhatikan adaptasi perubahan iklim dan mengedukasi warga mengolah lahan berbatuan menjadi bedeng sayur organik dengan dukungan irigasi tetes.   Kupang | Warga marjinal (kurang mampu) di RT 25 RW 10, […]

  • Presiden Jokowi: Usia 75 Tahun RI untuk Lahirkan Lompatan Besar

    Presiden Jokowi: Usia 75 Tahun RI untuk Lahirkan Lompatan Besar

    • calendar_month Sab, 15 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sebanyak 215 negara di dunia tengah menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19. Peringatan 75 tahun Indonesia Merdeka pun digelar di tengah suasana tersebut. Namun, hal tersebut tidak boleh sampai mengurangi rasa syukur kita dalam memperingati kemerdekaan negara Indonesia dan menjadikannya momentum perbaikan diri untuk lompatan kemajuan. Baca juga: http://gardaindonesia.id/2020/08/14/berbusana-adat-sabu-presiden-jokowi-pidato-di-sidang-tahunan-mpr-ri/ Hal itu […]

  • Bank NTT Ramai Skali Tahap III, Yuk Ikut dan Raih Total Hadiah Ratusan Juta

    Bank NTT Ramai Skali Tahap III, Yuk Ikut dan Raih Total Hadiah Ratusan Juta

    • calendar_month Rab, 17 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) kembali menghelat ajang “Bank NTT Ramai Skali” tahap ketiga di masa pandemi Covid-19. Kompetisi Kreatif Inklusi Keuangan Tahun 2021 ini mengusung tema “Solusi Cerdas NTT Menghadapi New Normal” dan dengan tagline Di Rumah, Berkarya, Dapat Hadiah, Bersama Bank NTT”. Pada tahun 2021, […]

  • “Tertinggi di NTT” Cakupan Vaksinasi Covid-19 Tahap I dan II di Kota Kupang

    “Tertinggi di NTT” Cakupan Vaksinasi Covid-19 Tahap I dan II di Kota Kupang

    • calendar_month Jum, 6 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Antusias masyarakat Kota Kupang untuk mendapat vaksin covid-19 cukup tinggi. Dalam kurun waktu 7 bulan periode Januari—Juli , sudah 48 persen warga layak vaksin sudah menerima vaksin tahap I, berdasarkan data resmi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Sementara, untuk vaksinasi tahap II, tercatat 22,5 persen. Angka […]

expand_less