Habituasi Warga Flores Timur dan Sikka Hadapi Debu Vulkanik Lewotobi

Loading

Debu vulkanik Lewotobi menyebar, menyelimuti jalan, atap rumah, dan tanaman para petani. Para warga diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas. Tak hanya itu, petani jambu mete di Kabupaten Sikka pun terancam gagal panen.

 

Lewotobi | Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi dengan ketinggian mencapai 18.000 meter dari puncak gunung. Secara visual kolom abu diamati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Utara, Timur Laut dan Barat Laut.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara ini kurang lebih enam menit 26 detik.

Debu vulkanik Lewotobi berdampak langsung terhadap aktivitas penerbangan beberapa bandara di NTT dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Manajemen Bandara El Tari Kupang menyebutkan, empat rute penerbangan dari Kupang dan dari Pulau Flores dibatalkan akibat adanya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Debu vulkanik Lewotobi pun menyebar, menyelimuti jalan, atap rumah, tanaman hortikultura para petani. Dan warga diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas. Tak hanya itu, para petani jambu mete di Kabupaten Sikka pun terancam gagal panen.

Niko Pador, warga Boganatar, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka kepada media ini pada Selasa, 8 Juli 2025, menyampaikan kondisi mereka di perbatasan Flores Timur dan Sikka yang terdampak langsung letusan Lewotobi.

“Anak-anak yang bersekolah terkhusus SMP dan SMA terancam putus sekolah karena semua orang tua hampir semuanya petani gagal panen. Semua tanaman terutama jambu mete tidak berbuah karena abu pasir dan belerang,” bebernya.

Sementara itu, BPBD Flores Timur telah mengimbau warga untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Imbauan itu telah dilakukan sejak erupsi Lewotobi sejak Desember 2023 hingga Juli 2025.

BPBD Flores Timur juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk mendistribusi masker kepada warga desa di Kecamatan Ilebura dan Wulanggitang.

Penulis (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *