Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Fakultas Hukum Undana Perkuat Jejaring Gereja Pulihkan Perempuan Anak Korban Kekerasan dan TPPO

Fakultas Hukum Undana Perkuat Jejaring Gereja Pulihkan Perempuan Anak Korban Kekerasan dan TPPO

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 12 Okt 2025
  • visibility 344
  • comment 0 komentar

Loading

Langkah nyata ini dikemas dalam skema pengabdian kepada masyarakat (PkM) guna menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sumber daya pemerintah yang diinisiasi oleh Dosen FH Undana, Dr. Juliana Susantje Ndolu, S.H., M.Hum.

 

Kupang | Fakultas Hukum Undana bekerja sama dengan Rumah Harapan Gemainti, mempertebal penguatan perlindungan kepada korban kekerasan terhadap perempuan, anak, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Langkah nyata ini dikemas dalam skema pengabdian kepada masyarakat (PkM) guna menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sumber daya pemerintah.

Bertema “Membangun Jejaring Kerjasama Antara Penyedia Layanan Berbasis Komunitas Gereja dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam Rangka Pendampingan dan Pemulihan Anak dan Perempuan Korban Kekerasan”, PkM ini dihelat di dua tempat berbeda pada Senin, 29 September 2025 di Gereja Jemaat Ora Et Labora Antonifui, Klasis Kupang Barat dan Selasa, 30 September 2025 bertempat di Gereja Imanuel- Tofa, Klasis Amarasi Barat.

PkM yang menyasar kelompok rentan ini diinisiasi oleh Dosen FH Undana, Dr. Juliana Susantje Ndolu, S.H., M.Hum. dan didukung perwakilan Rumah Harapan Gemainti Ester Mantaon, Decky Faaf, Nafsiah Waang, perwakilan Puskesmas Kecamatan Kupang Barat dan Amarasi Baris serta Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Kupang, para pendeta dan Presbiter yang tergabung dalam Tim Kerja Pencegahan dan Penanganan Tindaka Kekerasan Teradap Perempuan dan Anak Berbasi Jemaat.

PKM ini dibuka secara resmi oleh Helsina Fransiska Pello, S.H., M.Hum. dosen Fakultas Hukum Undana. Pada sambutannya, ia menekankan gereja sebagai institusi yang paling dekat dengan masyarakat harus menjadi mitra utama pemerintah dalam mendeteksi dan merespons kasus kekerasan. “Peran gereja bukan hanya sebatas spiritual, melainkan juga harus menjadi gardu terdepan dalam penyelamatan kemanusiaan. Jejaring ini akan memastikan perempuan dan anak korban di Klasis Kupang Barat dan Klasis Amarasi Barat dapat mengakses bantuan hukum, kesehatan, dan pemulihan psikologis,” tegas Helsina Fransiska Pello di hadapan para peserta.

Pose bersama usai sesi dialog

Materi terpadu dari pemerintah

Sebanyak 70 orang dari satuan kerja pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berasal dari sepuluh jemaat Klasis Kupang Barat dan Amarasi Barat hadir dalam kegiatan ini. Mereka terdiri dari Pendeta, Majelis Jemaat, Tokoh Perempuan Gereja, Pengajar Katekesaasi

Bertindak sebagai narasumber, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Kupang diwakili oleh Kepala UPTD PPA Kab.Kupang Naisanu Paskalis Amtiran, S.H. Ia menyampaikan materi tentang pentingnya sinergi dan memperkuat kapasitas tim kerja dalam manajemen kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta TPPO dalam rangka tindakan pemulihan korban.

Sesi ini dimoderatori oleh Dosen FH Undana Dr. Juliana S.Ndolu, SH, M.Hum.

Sementara, perwakilan Puskesmas Kupang Barat, Lusia Dalong dan Puskesmas Amarasi Barat, Dian Nurhaeni memaparkan materi mengenai penanganan medis dan first aid psikologis bagi korban kekerasan. Penekanan diberikan pada pentingnya visum sebagai alat bukti hukum dan layanan konseling awal yang disediakan oleh puskesmas serta peran puskesmas dalam upaya pencegahan dan pemulihan kekerasan erhadap perempuan dan anak serta TPPO.

Kolaborasi antara FH Undana, Pemerintah Kabupaten Kupang, dan Komunitas gereja diharapkan dapat menciptakan sistem perlindungan yang kuat dan holistik, dalam rangka pemulihan bagi anak dan perempuan korban kekerasan.(*)

Sumber (*/tim FH Undana)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pasca-Badai Siklon di NTT, Layanan Perbankan Kembali Normal

    Pasca-Badai Siklon di NTT, Layanan Perbankan Kembali Normal

    • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pasca-badai Siklon Tropis Seroja di wilayah Provinsi NTT, layanan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT tetap berlangsung normal, baik layanan tunai berupa penyetoran dan penarikan Bank serta penukaran, maupun layanan non tunai berupa pertukaran warkat debet. Termasuk layanan Bank Umum kembali beraktivitas normal pada Selasa, 6 April 2021. Di wilayah […]

  • Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

    Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

    • calendar_month Sab, 24 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Momentum Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021 dipakai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Provinsi NTT untuk berbagi sukacita kepada anak-anak kurang mampu di sekitar lokasi kantor. Sekitar 15 anak datang dengan berbagai keluguan dan keceriaan mereka dari golongan kurang mampu memenuhi undangan Dinas PPPA NTT dengan […]

  • Sosok Cornelis Lay di Mata Ganjar : Beliau Sahabat Sekaligus Guru Politik Saya

    Sosok Cornelis Lay di Mata Ganjar : Beliau Sahabat Sekaligus Guru Politik Saya

    • calendar_month Sab, 8 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Depok, Garda Indonesia | Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Cornelis Lay meninggal dunia. Sosok Cornelis yang juga politisi senior PDI Perjuangan itu meninggalkan banyak kesan, salah satunya pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/08/05/prof-dr-cornelis-lay-ma-duka-cita-bagi-guru-sahabat-cendekiawan-soekarnois/ Saat melayat ke rumah duka di Perum Cemara Blok F-13 Maguwoharjo, Depok, pada Rabu, 5 […]

  • DIBAKAR! Rumah Jurnalis Belu NTT, IMO Indonesia Desak Polri Tangkap Pelaku

    DIBAKAR! Rumah Jurnalis Belu NTT, IMO Indonesia Desak Polri Tangkap Pelaku

    • calendar_month Sab, 2 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Ikatan Media Online (IMO) Indonesia mendesak aparat kepolisian (Polri) untuk segera menangkap pelaku pembakaran rumah jurnalis bernama Weren Timor di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). “Ini kejadian memilukan dan sukar diterima. Polri wajib mengusut kasus ini dan menangkap siapa pelaku di balik peristiwa naas ini,” kata Ketum IMO Indonesia, Yakub F. […]

  • Presiden Jokowi Tinjau Penyemprotan Disinfektan di Masjid Istiqlal

    Presiden Jokowi Tinjau Penyemprotan Disinfektan di Masjid Istiqlal

    • calendar_month Jum, 13 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo pada, Jumat pagi, 13 Maret 2020, meninjau langsung penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah virus korona. Presiden tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 09.12 WIB kemudian langsung melihat proses penyemprotan disinfektan yang dilakukan sejumlah petugas. Mereka terdiri atas Palang […]

  • PERINTAH PRABOWO! Relawan Garuda Merah Putih Lorosae Dukung SIAGA

    PERINTAH PRABOWO! Relawan Garuda Merah Putih Lorosae Dukung SIAGA

    • calendar_month Jum, 15 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Karisma Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Belu memang sangat berbekas. Selain karena punya alasan historis, Prabowo pernah membebaskan salah satu pekerja migran asal Belu, Wilfrida Soik dari hukuman mati di negeri Jiran, Malaysia.   Atambua | Calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi mendapat dukungan luas di Kabupaten Belu. Dukungan […]

expand_less