Donny Heatubun dan Charlie Paulus Resmi Nakhodai Bank NTT
- account_circle Roni Banase
- calendar_month Jum, 14 Nov 2025
- visibility 83
- comment 0 komentar

![]()
Pelantikan jajaran komisaris dan direksi Bank NTT di era kepemimpinan Gubernur Laka Lena itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 427/KEP/KK/2025, 428/KEP/KK/2025, 429/KEP/KK/2025, 430/KEP/KK/2025, dan 431/KEP/KK/2025 tanggal 12 November 2025.
Kupang | Per Jumat, 14 November 2025, Donny Heatubun dan Charlie Paulus resmi menakhodai PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT, usai dilantik Gubernur NTT, Melki Laka Lena selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) pada Kamis pagi, 13 November.
Donny Heatubun dilantik sebagai Komisaris Utama dan Charlie Paulus sebagai Direktur Utama Bank NTT. Selain itu, turut dilantik Rahmat Saleh sebagai Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia, Aloysius Geong sebagai Direktur Kredit, dan Heru Helbianto selaku Direktur Dana dan Treasury.
Pelantikan jajaran komisaris dan direksi Bank NTT di era kepemimpinan Gubernur Laka Lena itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 427/KEP/KK/2025, 428/KEP/KK/2025, 429/KEP/KK/2025, 430/KEP/KK/2025, dan 431/KEP/KK/2025 tanggal 12 November 2025.
Gubernur Laka Lena menekankan pelantikan komisaris dan direksi Bank NTT bukan sekedar seremonial pergantian kepemimpinan, namun merupakan momentum penting tonggak baru sebagai lembaga keuangan yang menjadi kebanggaan masyarakat NTT.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa informasi bank NTT bukan sekedar mengganti orang tapi membangun sistem dan cara dan budaya baru yang berintegritas, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan daerah, pada kepentingan masyarakat banyak yang ada di Nusa Tenggara Timur,” tegasnya.
Laka Lena pun berharap komisaris dan direksi baru Bank NTT mampu mengembangkan dan menggerakkan ekonomi Nusa Tenggara Timur secara efisien, inklusif, hadir untuk rakyat ,mendukung ekonomi daerah, membantu pembiayaan UMKM membantu para petani nelayan peternak yang selama ini belum menjadi infra strategis dari perbankan termasuk bank NTT .
Gebrakan Visioner Komisaris Utama dan Direktur Utama Bank NTT
Terpisah, Donny Heatubun menyatakan telah paham apa yang musti dilakukan nantinya untuk membenahi bank NTT secara bertahap dan merupakan kehormatan baginya dapat mengabdi lagi bagi NTT khususnya bank NTT.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur NTT dan kepala daerah lainnya, pak bupati, dan pak wali kota yang sudah memutuskan jabatan ini dan saya akan menjalankan amanah itu sebaik-baiknya,” tekan Donny Heatubun.
Sementara, Direktur Utama Bank NTT, Charlie Paulus kepada awak media menyampaikan bahwa bank kebanggaan masyarakat NTT ini, kini memasuki babak baru transformasi besar. Berbekal visi besar, langkah taktis, dan strategi berani, ia menegaskan komitmennya menjadikan Bank NTT sebagai lembaga keuangan yang kuat, modern, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat NTT.
Charlie Paulus menegaskan bahwa penanganan kredit bermasalah (Non Performing Loan [NPL]) menjadi fokus utama. Ia menilai, keberhasilan mengatasi kredit bermasalah akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat kinerja keuangan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Bank NTT.
Selain memperbaiki kualitas kredit, Charlie juga mendorong efisiensi internal dengan menekan berbagai hal yang dianggap boros. Menurutnya, efisiensi bukan berarti pengurangan semangat kerja, tetapi penataan ulang agar setiap sumber daya digunakan tepat sasaran dan menghasilkan kinerja optimal dan melakukan restrukturisasi internal, mengurangi jumlah pegawai di bidang administrasi dan meningkatkan jumlah tenaga profesional di bidang kredit dan pemasaran.
Di sisi pengawasan, Charlie memastikan bahwa sistem pengendalian internal (internal control) akan terus diperkuat. Peningkatan sistem pengawasan ini bertujuan agar seluruh aktivitas operasional berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate).
Langkah visioner lainnya yakni pemberdayaan perempuan pelaku UMKM. Charlie menegaskan bahwa Bank NTT akan terus mendorong pembinaan, pelatihan, dan akses pembiayaan bagi perempuan agar mereka semakin mandiri dan berdaya saing.
Tak hanya itu, Bank NTT juga mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (IT) dalam setiap lini kerja. Melalui sistem digital yang terintegrasi, proses pelayanan akan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.(*)
Referensi (*/Biro AdPim Setda NTT+ Portal NTT)
- Penulis: Roni Banase











Saat ini belum ada komentar