Joko Widodo Jadi Ketua Satgas Bencana BRIN
- account_circle Penulis
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 104
- comment 0 komentar

![]()
Ia merupakan lulusan Fakultas Geografi UGM tahun 1993, meraih gelar magister Ilmu Lingkungan dari UI pada 2011, lalu melanjutkan studi doktoral di Chiba University, Jepang.
Jakarta | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjuk Joko Widodo, seorang peneliti yang akrab disapa Jecko, sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana, banjir dan longsor di Sumatra.
Jecko menegaskan bahwa gugus tugas ini bergerak cepat mengerahkan seluruh kemampuan ilmiah dan teknologi untuk mendukung pemulihan wilayah terdampak.
Ia menekankan bahwa BRIN hadir dengan pendekatan berbasis riset, memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia agar penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif.
Jecko bukanlah figur politik, melainkan peneliti ahli dengan latar belakang kuat di bidang Geografi, Synthetic Aperture Radar, dan Sains Lingkungan.
Ia merupakan lulusan Fakultas Geografi UGM tahun 1993, meraih gelar magister Ilmu Lingkungan dari UI pada 2011, lalu melanjutkan studi doktoral di Chiba University, Jepang.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Geoinformatika BRIN, Joko Widodo. Foto : dokumen pribadi
Keahliannya meliputi radar interferometrik hingga analisis dampak lingkungan, menjadikannya salah satu peneliti kunci BRIN dalam kajian geospasial.
Saat ini Jecko juga sedang mengembangkan Geomimo, sebuah platform Geoinformatika Multi Input Multi Output yang mengintegrasikan data spasial, statistik, hingga crowdsourcing.
Prototipe Geomimo difokuskan pada ketahanan pangan, zona penangkapan ikan, lingkungan, kebencanaan, dan perdagangan karbon.
Platform ini dirancang untuk menghasilkan beragam informasi spasial yang dapat langsung digunakan pemangku kebijakan, menjadikannya salah satu program utama PRGI BRIN dalam menyediakan teknologi pendukung pembangunan nasional.(*)
- Penulis: Penulis
- Editor: Roni Banase
- Sumber: melihatindonesia











Saat ini belum ada komentar