Mensos Gus Ipul Pastikan Korban Banjir Sumatra Dapat Santunan
- account_circle Penulis
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 45
- comment 0 komentar

![]()
Berdasarkan data terbaru yang ditampilkan dalam situs resmi BNPB hingga Rabu sore, 3 Desember 2025, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 810 jiwa. Selain itu, 612 orang masih dinyatakan hilang di tiga provinsi terdampak.
Jakarta | Pemerintah memastikan pemberian santunan bagi korban banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa Kemensos menyiapkan santunan kematian sebesar Rp 15 juta untuk setiap korban meninggal dunia, serta Rp 5 juta untuk korban luka berat.
“Kalau untuk yang wafat ada santunan Rp 15 juta. Kalau untuk yang luka-luka berat ada Rp 5 juta,” ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Desember 2025. Santunan akan diberikan setelah seluruh asesmen rampung.
“Ini adalah bentuk tali asih untuk meringankan beban dan menguatkan kebersamaan kita di tengah-tengah bencana,” tambahnya.
Berdasarkan data terbaru yang ditampilkan dalam situs resmi BNPB hingga Rabu sore, 3 Desember 2025, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 810 jiwa. Selain itu, 612 orang masih dinyatakan hilang di tiga provinsi terdampak. Rinciannya, di Aceh tercatat 272 korban meninggal dan 193 hilang, sementara di Sumatra Utara terdapat 297 korban meninggal dan 159 hilang.
Korban luka-luka akibat banjir bandang dan longsor ini mencapai 2.600 orang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sementara itu, jumlah warga terdampak tembus 3,2 juta jiwa di ketiga provinsi tersebut.
Kementerian Sosial juga mendirikan 30 dapur umum di wilayah bencana yang setiap harinya menyajikan lebih dari 80.000 porsi makanan.
“Di mana dapur-dapur yang berada di berbagai titik itu bisa menyajikan lebih dari 80.000 porsi setiap harinya. Ini sudah kita lakukan sejak awal ketika terjadi bencana, sampai nanti waktu yang dibutuhkan,” jelas Gus Ipul.
Operasional dapur melibatkan lebih dari 500 personel Tagana yang juga membantu proses evakuasi di sejumlah lokasi termasuk Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Tim gabungan dari BNPB, TNI/Polri, Basarnas, serta pemerintah daerah terus mempercepat pencarian korban dan distribusi logistik. Sejumlah akses yang sempat terputus kini kembali terbuka, termasuk jalur Tarutung–Padangsidimpuan dan Tarutung–Sibolga, sehingga mempercepat penyaluran bantuan.
Distribusi logistik tahap pertama telah 100% tersalurkan ke Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.(*)
- Penulis: Penulis
- Editor: Roni Banase
- Sumber: melihatindonesia











Saat ini belum ada komentar