Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Gubernur Viktor: ‘Yang Pimpin BUMDes Harus Punya Jiwa Bisnis!’

Gubernur Viktor: ‘Yang Pimpin BUMDes Harus Punya Jiwa Bisnis!’

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 6 Apr 2019
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Saya punya keyakinan dengan 100 BUMDes saja yang hebat di tahun 2019 di mana masing-masing punya produk unggulan, tentu akan menjadi fondasi yang kuat dalam mendorong pembangunan perekonomian desa di NTT. Orang-orang yang pimpin BUMDes haruslah mereka yang punya jiwa bisnis,” jelas Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dalam arahannya saat Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa Tingkat Provinsi NTT Tahun 2019 di Hotel Sasando Kupang, Jumat, 5 April 2019.

Gubernur Viktor menargetkan pada tahun 2019 harus ada 100 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) unggulan dan berdaya saing di NTT. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi BUMDes lainnya di NTT.

Menurut Gubernur, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan kesatuan gerak dalam berpikir dan bekerja dari Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa dan para pendamping. Dengan Dana Desa yang mencapai Rp. 3 triliun lebih dari Pemerintah Pusat

“Kita punya modal besar untuk mendorong NTT keluar dari urutan ketiga terbelakang dan termisikin. Program dan kegiatan harus mampu dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dengan karakter kepemimpinan yang berintegritas”, harapnya

Lanjut Gubernur Viktor, “Jangan banyak-banyak. Cukup dengan 100 BUMDes yang dipimpin oleh mereka yang punya karakter yang luar biasa dan terbiasa berpikir bisnis. Punya jiwa birokrat entrepreneur. Jangan buat BUMDes dengan struktur hebat, adakan rapat luar biasa lalu tempatkan orang seadanya. Kita ingin 100 ini tumbuh menjadi gerakan hebat dan yang lain pasti akan mengikuti. Jangan kita ingin punya 1000 BUMDes, tapi mati suri dan tidak aktif semua,” jelasnya.

Lebih lanjut mantan Ketua Fraksi Nasdem tersebut mengingatkan agar BUMDes tersebut mengembangkan satu produk unggulan lokal. Pemerintah daerah punya peran untuk melakukan proteksi terhadap potensi-potensi tersebut. Juga membuka akses pasar terhadap hasil olahan BUMDes tersebut.

“Umpamanya untuk 3 (tiga) Kabupaten di Manggarai Raya, di sana ada produk unggulan Kopi. BUMDes bikin kopi bubuk. Demikian juga Ngada, buat kopi bubuk. Kopi dari dua daerah ini terkenal dengan aromanya yang sudah mendunia. Jangan pikir pasar, kita punya Peruasahaan Daerah Flobamor untuk menampung produk-produk tersebut. Kita punya kewajiban untuk mendorong inovasi masuk ke desa sesuai dengan fungsi pemerintah sebagai fasilitator. Makan dan minum pada acara kantor dan hotel hendaknya dari hasil BUMDes. Kalau kita kerjakan semuanya ini dengan tanggung jawab moril yang sama, maka pada tahun 2020 kita akan lahirkan 100 BUMDes dengan produk-produk luar biasa yang menggetarkan pentas nasional dan dorong petumbuhan BUMDes lainnya,” jelas Gubernur Viktor.

Gubernur Viktor juga meminta para kepala desa dan para pendamping untuk bekerja semaksimal mungkin. Sebagai garda terdepan, keduanya harus berperan seperti malaikat karena orang-orang di desa pasti penuh dengan keterbatasan.

“Kelemahan sekecil apapun dalam membangun BUMDes khususnya dan desa pada umumnya harus segera diatasi. Jangan membiarkan ruang kesalahan menjadi semakin besar. Kita harus punya semangat kerja tidak hanya push to the limit (bekerja sampai batas,red), tapi terutama bekerja push over the limit (bekerja melampaui batas, red). Bekerja serius untuk membawa NTT ke luar dari garis kemiskinan,”pungkas Viktor Laiskodat.

Sedangkan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Sinun Petrus Manuk dalam laporannya mengungkapkan sejak tahun 2015 sampai tahun 2019, total Dana Desa (DD) yang dialirkan ke NTT berjumlah sekitar Rp. 10 triliun lebih. Pada tahun 2015, total Dana Desa yang digulirkan hanya Rp. 812 miliar lebih. Sementara untuk tahun 2019 mencapai sekitar Rp. 3 triliun 20 miliar lebih untuk 3.026 desa di seluruh Nusa Tenggara Timur. Namun untuk tahun 2019, baru Kabupaten Manggarai Barat yang DD nya sudah ditransfer ke rekening desa. Sementara untuk kabupaten lainnya, pembentukan produk-produk hukum di desanya masih berproses dan belum selesai, sehingga dananya belum ditransfer dari pusat.

“Untuk pembentukan BUMDes belum mencapai 30 persen atau sekitar 987 BUMDes. Yang aktif hanya sekitar 781 unit. Kami akan pantau lagi pada tahun ini terkait model usaha BUMDes yang aktif tersebut. Kami targetkan 1.000 yang aktif pada tahun ini. Kami juga meminta kerjasama dari Pemerintah Kabupaten untuk melakukan pendampingan terkait pembuatan produk hukum desa sehingga dana desa dapat segera ditransfer,” jelas mantan Kadis Kebudayaan tersebut.

Dijelaskan oleh Sinun Manuk, untuk tahun 2020 ada beberapa prioritas penggunaan Dana Desa yang telah disepakati dalam Rapat Kerja (Raker) Kepala PMD Kabupaten/Kota di Rote Ndao Tahun ini. Di antaranya, untuk penanggulangan stunting, pelestarian tenun ikat, penyertaan Dana Desa dalam BUMDes untuk menghasilkan produk unggulan.

“Kita juga sepakat agar mulai tahun 2020, Dana Desa juga dipakai untuk membangun rumah layak huni sebanyak 5 unit per desanya. Biaya per rumah, Rp. 50 juta. Dengan demikian, dalam setahun mulai dari 2020 akan dibangun 15 ribu lebih unit rumah. Bahkan di Kabupaten Rote Ndao sudah mulai diaplikasikan mulai tahun 2019 ini untuk 10 unit rumah dengan dana per rumahnya Rp. 69 juta,” jelas Sinun Manuk. (*)

Sumber berita (*/Biro Humas Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Masyarakat Karo Bangga Irjen Pol Nico Afinta Jabat Kapolda Kalsel

    Masyarakat Karo Bangga Irjen Pol Nico Afinta Jabat Kapolda Kalsel

    • calendar_month Sel, 5 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Medan, Garda Indonesia | Irjen Pol Nico Afinfa dipercaya menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Sosial Politik (Sahlisospol) Kapolri. Penunjukan jabatan itu berdasarkan keputusan telegram Kapolri ST/1337/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020. Diketahui, putra asli Karo itu mengganti Irjen Pol Yazid Fanani yang dipercaya menjabat Ketua STIK Lemdiklat Polri. Pengangkatan […]

  • Ketua DPR RI Desak Kapolri Proses Pelaku Peluru Nyasar di Senayan

    Ketua DPR RI Desak Kapolri Proses Pelaku Peluru Nyasar di Senayan

    • calendar_month Sel, 16 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Ketua DPR RI Bambang Soesatyo merespon peristiwa aktual yang terjadi; melalui rilis yang diterima oleh Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Selasa/16 Oktober 2018, Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar tersebut menyikapi Peluru Nyasar dari Lapangan Tembak (LT) Perbakin, Senin/15 Oktober 2018. Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, terkait dengan dugaan adanya […]

  • Menteri Bintang : 94 Perempuan & 26 Anak Positif Covid-19

    Menteri Bintang : 94 Perempuan & 26 Anak Positif Covid-19

    • calendar_month Kam, 23 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan 94 perempuan dan 26 anak di 21 provinsi dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat. “Kementerian didukung dinas pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak di daerah telah berhasil mengumpulkan dan mengolah data terpilah menurut jenis kelamin dan usia,” kata Bintang dalam […]

  • Desa Berdaya ala PLN UIP Nusra Bagi Warga Poco Leok Manggarai

    Desa Berdaya ala PLN UIP Nusra Bagi Warga Poco Leok Manggarai

    • calendar_month Rab, 18 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram, Garda Indonesia | Sejumlah kelompok tani hortikultura binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melalui program Desa Berdaya memeroleh keuntungan besar dari hasil panen mereka, salah satunya Kelompok Tani Banera, Kampung Ndajang, Desa Lungar, Poco Leok, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Panen perdana sayur pakcoy milik Kelompok Tani […]

  • Anak TTS & Kota Kupang Duta NTT di Forum Anak Nasional 2019

    Anak TTS & Kota Kupang Duta NTT di Forum Anak Nasional 2019

    • calendar_month Jum, 28 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Konferensi Anak Daerah (Konferda) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (20—22 Juni 2019 di Hotel Romyta) yang diikuti oleh anak dari 22 kab/kota berhasil memilih dan mengukuhkan 2 (dua) orang anak yakni 1 (satu) anak laki-laki dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan 1 (satu) anak perempuan dari Kota Kupang. http://gardaindonesia.id/2019/06/21/konferda-anak-ntt-2019-merajut-perbedaan-dalam-persaudaraan/ Proses […]

  • GPB Tolak Kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Kota Medan

    GPB Tolak Kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Kota Medan

    • calendar_month Sel, 1 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Medan, Garda Indonesia | Massa Gerakan Pemersatu Bangsa (GPB) ikut menyatakan menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab (HRS) ke kota Medan. Penolakan ini disampaikan dalam bentuk aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut jalan Imam Bonjol dan titik nol kota Medan di depan kantor pos besar, pada Selasa siang, 1 Desember 2020. GPB menilai kehadiran HRS […]

expand_less