Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Pancasila Terancam, Indonesia Butuh Menteri dengan Perspektif Pancasila

Pancasila Terancam, Indonesia Butuh Menteri dengan Perspektif Pancasila

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 13 Jul 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Pasca pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jaksel, Sabtu, 13 Juli 2019, sepertinya wacana mengenai apakah Partai Gerindra akan bergabung dengan partai koalisi pendukung pemerintah dan siapa saja orang-orang yang akan mengisi komposisi menteri-menteri pembantu presiden akan kembali mencuat.

Hal tersebut juga menjadi perhatian dari Presidium Nasional organisasi Perhimpunan Pancasila. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pancasila, Edi Susilo mengingatkan dan meminta kepada Presiden Jokowi, agar memilih menteri, khususnya Menteri Pendidikan yang memiliki komitmen yang kuat terhadap ideologi Pancasila.

Menurutnya hal ini penting dilakukan mengingat adanya kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi dasar negara ini. Edi Susilo mengatakan menunjuk sosok Menteri yang punya komitmen kuat terhadap nilai nilai kebangsaan adalah suatu keharusan yang harus dijadikan landasan oleh Presiden Jokowi untuk ditempatkan di Kementerian Pendidikan.

“Pendidikan adalah hal paling pokok dalam pembangunan suatu bangsa. Baik buruknya sebuah bangsa terletak pada sistem pengajaran di dalam bangsa tersebut,” ujar Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pancasila, Edi Susilo dalam press rilisnya, Sabtu (13/7/19).

Mengutip apa yang disampaikan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu bulan lalu pada acara Halal Bi Halal Mabes TNI di GOR Ahmad Yani Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Edi mengatakan menurut data Kementerian Pertahanan bahwa jumlah kelompok masyarakat atau orang yang akan mengganti Ideologi Pancasila dengan paham lain sangat tinggi.

“Menteri Pertahanan memaparkan bahwa sebanyak 23.4% persen mahasiswa setuju dengan Negara Khilafah bukan Negara Pancasila, selanjutnya ada 23.3% pelajar SMA sepakat untuk tidak percaya Negara Pancasila. 18,1% pegawai swasta juga tidak setuju dengan Ideologi Pancasila dan parahnya 19.4% PNS dan 19.1 persen Pegawai BUMN tidak sepakat Pancasila, ini sungguh hal yang memprihatinkan,” paparnya.

Lebih lanjut, Menteri pertahanan menyatakan bahwa di dalam tubuh TNI sendiri ada 3 persen dari jumlah seluruh TNI yang ada di Indonesia 975.750 personel TNI (Aktif dan cadangan) yang tidak sepakat Pancasila, artinya ada sekitar kurang lebih 29 ribu lebih personel TNI yang terpapar ideologi di luar Pancasila.

“Ini tidak bisa dianggap remeh sebab jumlah sebesar itu memegang senjata,” tegasnya.

Oleh karena itu dengan melihat fakta yang diungkapkan dari data Kementerian Pertahanan tersebut diatas maka menurutnya Presiden Joko Widodo harus menyeleksi betul calon menterinya yang akan duduk di dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bisa dibayangkan 23.3 persen pelajar SMA yang tidak sepakat dengan ideologi bangsa yaitu Pancasila, kelak dalam 5 atau 10 tahun kedepan merekalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan republik ini,” ujarnya.

Menurutnya, setidaknya ada dua hal yang menjadi kriteria utama dalam menunjuk siapapun yang akan dijadikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yakni ia haruslah: Pertama, mau dan mampu Menerapkan Pancasila di setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Kedua, memiliki Komitmen Kebangsaan yang kuat.

Sebagaimana, Bung Karno pernah juga berpesan pada pertemuan Gerakan Pembela Pancasila pada 17 Juni 1954; ia mengatakan, “Aku minta kepadamu sekalian, untuk betul-betul menganjurkan hal Pancasila ini kepada segenap rakyat agar supaya selamatlah negara kita ini,” mendengar apa yang disampaikan Bung Karno pada ceramah tersebut mengingatkan bahwa agar bangsa ini selamat kita harus berpegang teguh terhadap Pancasila. (*/dk)

Sumber berita (*/Tim IMO Indonesia)
Editor (+rony banase) Foto by m.republika.co.id

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jaga Suasana Kondusif Usai Pemilu, KPI Pinta TV & Radio Siarkan ‘Real Count KPU’

    Jaga Suasana Kondusif Usai Pemilu, KPI Pinta TV & Radio Siarkan ‘Real Count KPU’

    • calendar_month Sab, 20 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta lembaga penyiaran mulai mengawal proses perhitungan suara real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengenai hal itu, lembaga penyiaran diminta memberikan edukasi kepada masyarakat akan kemungkinan terjadinya perbedaan di masa perubahan penghitungan suara dari hitung cepat (quick count) dengan real count yang memerlukan waktu. […]

  • YNS Foundation Peduli Pendidikan di Nusa Tenggara Timur

    YNS Foundation Peduli Pendidikan di Nusa Tenggara Timur

    • calendar_month Rab, 2 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Yusinta Nenobahan Syarif (YNS) peraih Execellent Women Awards Asia pada 21 Februari 2025 ini telah memberikan bantuan di beberapa sekolah di Timor Tengah Selatan (TTS) termasuk memperbaiki sarana prasarana sekolah hingga memberikan bantuan ribuan komputer.   Kupang | Berbagai permasalahan masih membelenggu dunia pendidikan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dari sarana dan prasarana, rendahnya […]

  • Apresiasi dan Harapan Wagub Josef Nae Soi Terhadap PLN UIW NTT

    Apresiasi dan Harapan Wagub Josef Nae Soi Terhadap PLN UIW NTT

    • calendar_month Kam, 18 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Saat menjadi narasumber dan  menyampaikan sambutan pada acara Rapat Kerja (Raker) Virtual Triwulan I Tahun 2021 PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT dari Ruang Rapat Gubernur, pada Kamis, 18 Februari 2021, Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi memberikan apresiasi terhadap kinerja PLN NTT yang terus meningkat dari waktu ke waktu. […]

  • Ana Kolin, Figur Perempuan Caketum DPW PKB dalam Muswil Keenam 2021

    Ana Kolin, Figur Perempuan Caketum DPW PKB dalam Muswil Keenam 2021

    • calendar_month Jum, 15 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sosok Ana Waha Kolin, S.H., anggota DPRD Provinsi NTT, muncul dalam bursa pencalonan calon Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi NTT. Selain Ana Kolin, terdapat 3 (tiga) calon lain yakni Yucundinus Lepa (Ketua DPW PKB), Aloysius Malo Ladi, S.E. (Sekretaris DPW PKB dan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT) […]

  • Panen Bawang Merah Lokananta di Oesao, VBL : Pemda Terus Bantu Petani

    Panen Bawang Merah Lokananta di Oesao, VBL : Pemda Terus Bantu Petani

    • calendar_month Sel, 28 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama Bupati Kupang, Korinus Masneno memanen perdana Bawang Merah varietas Lokananta dengan metode tanam True Seed Shallots (TSS) di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada Selasa, 28 September 2021. Hadir pada acara tersebut, Anggota DPRD Provinsi NTT,  Maria Nuban Saku, […]

  • Duduk Perkara Tabrakan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di Mandalika

    Duduk Perkara Tabrakan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di Mandalika

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Marquez diduga menderita patah tulang selangkangan dan kembali ke Spanyol untuk menjalani pemindaian lebih lanjut. Bezzecchi tidak mengalami patah tulang, tetapi mengalami memar yang cukup parah akibat kecelakaan itu.   Lombok | Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dan Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) mengawali Grand Prix Indonesia dengan dramatis pada Minggu, 5 Oktober 2026. Bezzecchi – […]

expand_less