Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Tidak Tanggung Jawab atas Kehamilan EB, VM Diadukan ke FPPA Atambua

Tidak Tanggung Jawab atas Kehamilan EB, VM Diadukan ke FPPA Atambua

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 9 Agu 2019
  • visibility 35
  • comment 0 komentar

Loading

Atambua-Belu, Garda Indonesia | Korban hubungan di luar nikah, MGB/ EB (24) warga Kecamatan Atambua Selatan mengadu ke Forum Peduli Perempuan dan Anak (FPPA) Atambua, pada Kamis, 8 Agustus 2019. Pengaduan itu berkaitan dengan kondisi EB yang kini sudah hamil empat bulan karena perbuatan bejat VM.

Kondisi EB yang sudah hamil , ketika disampaikannya kepada VM, tetapi VM mengelak dan tidak mau mengakui.

Disaksikan media ini, laporan itu diterima langsung oleh koordinator FPPA Atambua, Sr. Sesilia A.A.Kt. SsPs di ruang kerjanya. Di hadapan Sr. Sesilia, korban EB didampingi Om kandungnya, Daniel Metkono menceritakan kronologis.

Korban dan pelaku menjalin hubungan pacaran sejak 2015. Keduanya baru berhubungan badan pertama kali pada Februari 2019. Kejadian itu bermula saat pelaku menjemput korban di tempat kerjanya di kota Atambua sekitar pukul 18:00 WITA, lalu dibawanya ke hutan pinggir jalan umum arah Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak.

Sesampainya di tengah jalan VM memaksa EB untuk berhubungan badan. Usai melakukan tindakan bejatnya itu, korban dibawa pulang ke rumahnya. Setibanya di dekat rumah, korban diturunkan begitu saja di depan jalan umum.

Selanjutnya, pada 19 Maret 2019 hubungan badan kedua kali terjadi di dalam dapur, rumah tinggal korban. Saat itu kisahnya, EB sedang memasak di dapur. VM masuk menghampiri EB, lalu mengajaknya bersetubuh. Sama seperti sebelumnya, begitu selesai memuaskan hasrat seksnya, VM langsung meninggalkan EB.

Persetubuhan ketiga terjadi pada 7 April 2019 di rumah, tempat tinggal EB. Saat itu sekitar pukul 18:00 WITA. EB yang saat itu sedang melipat pakaian, dengan tiba- tiba VM mendatangi rumah dan langsung menarik paksa masuk ke dalam kamar untuk melampiaskan nafsu bejatnya itu. Begitu selesai, VM pun seperti biasa langsung menghilang pergi meninggalkan korban.

Atas kejadian itu, kedua keluarga besar sudah mengambil urusan secara kekeluargaan hingga tiga kali dengan agenda pihak korban meminta pengakuan dari pelaku.

Akan tetapi, pelaku tetap ngotot tidak mengakui janin dalam rahim itu sebagai hasil persetubuhan dengan si korban.

“Kami sudah urus tiga kali tapi dia tidak mau mengaku,” urai EB.

Menanggapi pengaduan itu, Sesilia menyodorkan format untuk diisi oleh EB. Selain itu, ia menuturkan, pihak FPPA akan segera pelajari kasus untuk ditindaklanjuti.

Sesilia menjelaskan, apabila memenuhi unsur pidana seperti cukup saksi dan bukti, maka FPPA langsung membuat laporan lebih lanjut ke Polres Belu. Sebaliknya, jika tidak cukup bukti pihak FPPA akan membantu memediasi dalam rangka mempertemukan kedua belah pihak.

“Kami pelajari dulu kasusnya. Kalau saksi dan buktinya lengkap, kita akan dampingi korban untuk lapor ke polisi. Tapi kalau tidak cukup bukti dan saksi kita mediasi biasa,” papar suster Sesilia.

Untuk diketahui, sesuai pengakuan korban EB, ternyata VM itu berprofesi sebagai sopir dari salah satu oknum anggota DPRD Kabupaten Belu berinisial MKH.

Wartawan sudah menghubungi oknum DPRD itu melalui sambungan telepon seluler, tetapi ia menjawab sedang sibuk. “Hari ini saya sibuk”, jawabnya. (*)

Sumber berita (*/HH)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‘Sang Pisang Kupang’ Butuh 1 Ton Pisang, Kaesang Jalin Kerja Sama dengan Petani

    ‘Sang Pisang Kupang’ Butuh 1 Ton Pisang, Kaesang Jalin Kerja Sama dengan Petani

    • calendar_month Sen, 8 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangareb selaku owner atau pemilik Gerai Sang Pisang Kupang yang berlokasi di Food Corner Kupang Waterpark; saat Konferensi Pers bersama wartawan media cetak, elektronik dan online menyampaikan tentang kebutuhan dan penggunaan pisang lokal. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/07/06/kaesang-putra-bungsu-presiden-jokowi-jualan-pisang-di-kupang/ Bisnis kuliner yang diberi nama “Sang Pisang” ini mulai […]

  • 62 Rumah Terdampak Angin Kencang, Pemkot Kupang Bantu Sembako

    62 Rumah Terdampak Angin Kencang, Pemkot Kupang Bantu Sembako

    • calendar_month Ming, 30 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Angin kencang yang melanda Kota Kupang disikapi serius oleh Wali Kota Kupang Doktor Jefri Riwu Kore, beserta jajarannya. Data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, terdapat 62 rumah warga yang terdampak angin kencang. Wali Kota didampingi sejumlah Tim Tagana dari Dinas Sosial Kota Kupang menyerahkan sembako […]

  • Konfirmasi Varian Baru Korona, Presiden Imbau Masyarakat Tetap Tenang

    Konfirmasi Varian Baru Korona, Presiden Imbau Masyarakat Tetap Tenang

    • calendar_month Kam, 4 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap tenang terkait konfirmasi mengenai dua kasus positif mutasi virus korona dari Inggris (B.1.1.7) di Indonesia. Melalui pernyataan yang diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 4 Maret 2021, Presiden menerangkan kondisi dua orang yang terpapar varian baru dari virus korona tersebut. […]

  • PAUD Pelita Kasih Tuadale; Didirikan Hanya Berbekal Impian & Iman

    PAUD Pelita Kasih Tuadale; Didirikan Hanya Berbekal Impian & Iman

    • calendar_month Ming, 12 Agu 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kab.Kupang-NTT,gardaindonesia.id-Berdiri pada tanggal 27 Januari 2014; PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Pelita Kasih Tuadale, menggunakan Gereja sebagai wadah belajar bagi anak-anak di Desa Lifuleo Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi NTT. Kini, meski dengan bangunan darurat berupa 2 (dua) ruang kelas berukuran sekitar 3×4 meter dan belum memiliki Kantor, PAUD Pelita Kasih tetap bersemangat menjalankan […]

  • Hentikan “Kawin Culik’’ di Sumba, Itu Pelanggaran Hak Perempuan & Anak

    Hentikan “Kawin Culik’’ di Sumba, Itu Pelanggaran Hak Perempuan & Anak

    • calendar_month Rab, 24 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Praktik “kawin culik” di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur menjadi budaya yang masih ada hingga saat ini. Terkini, kasus kawin culik/kawin tangkap kembali terjadi di Sumba Tengah pada awal Juni 2020 yang beredar melalui video dan viral. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan praktik kawin culik/kawin tangkap yang […]

  • Jabat Pj Wali Kota Kupang 5 Bulan, Linus Lusi Fokus 5 Agenda

    Jabat Pj Wali Kota Kupang 5 Bulan, Linus Lusi Fokus 5 Agenda

    • calendar_month Rab, 28 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang | Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi minta seluruh kepala perangkat daerah Kota Kupang sebelum akhir tahun 2024 ini, bekerja lebih keras dan cepat, tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri dan memastikan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal. Lanjut Linus Lusi, seluruh ASN dan pimpinan perangkat daerah harus fokus pada 5 (lima) agenda prioritas, antara […]

expand_less