Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » ‘Field Trip HITPI’, Wadah Studi Komparasi Lahan Kering Potensial di NTT

‘Field Trip HITPI’, Wadah Studi Komparasi Lahan Kering Potensial di NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 7 Nov 2019
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Para ilmuwan yang tergabung dalam Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI) melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan atau Field Trip ke 3 (tiga) lokasi berbeda sebagai rangkaian dari Join Seminar Nasional dan Kongres HITPI ke-3 pada tanggal 5—6 November 2019 di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga : 

http://gardaindonesia.id/2019/11/05/hut-ke-56-fapet-undana-helat-join-seminar-nasional-dan-kongres-hitpi/

3 (tiga) lokasi yang dituju oleh para ilmuwan HITPI yakni kunjungan pertama ke Kelompok Peternak Penggemukan Sapi berbasis lamtoro dan produksi benih lamtoro teramba di Camplong II; kunjungan kedua ke kelompok tani/ternak Kaifo Ingu di Babau yang sedang melaksanakan Program Kemitraan Wilayah (PKW) dengan tema ‘Membangun Model Agroeduwisata di Kabupaten Kupang’ yang didanai DPRM DIKTI dan Pemda Kabupaten Kupang; dan kunjungan ketiga ke Yayasan Williams dan Laura di Tilong, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang.

Ilmuwan HITPI saat meninggalkan lokasi pengelolaan lahan kering di Air Bauk Baubau Kabupaten Kupang

Menggunakan 3 (tiga) unit bus pada Rabu, 6 November 2019, para ilmuwan dari HITPI bertolak dari Hotel Neo Aston menuju ke lokasi pertama pada pukul 08.30 WITA. Tiba pada pukul 09.30 WITA, para ilmuwan meninjau lokasi Kelompok Peternak/Tani Setetes Madu binaan dari UPT Pembibitan Ternak dan Produksi Pakan Ternak Provinsi NTT.

Di lokasi ini, para ilmuwan melihat langsung proses pembibitan dan pembudidayaan lamtoro sebagai bahan tumbuhan pakan ternak sapi di lahan kering berbatu seluas 50 ha dengan sumber air dari sumur bor sedalam 83 meter yang digunakan oleh Kelompok Peternak/Tani Setetes Madu.

Pembibitan dan pembudidayaan lamtoro teramba oleh Kelompok Tani/Ternak Setetes Madu di Camplong II Kabupaten Kupang

Kemudian Ilmuwan HITPI meninggalkan lokasi pertama pada pukul 10.54 WITA menuju ke lokasi kedua di lahan kering tadahan hujan seluas 5 hektar di Air Bauk, Desa Babau yang telah berjalan sejak tahun 1986 yang dikelola oleh Kelompok Kaifo Ingu dengan pendampingan oleh Prof.Dr. Erna Hartati dari Fakultas Peternakan Undana Kupang pada tahun 2018; menggunakan teknologi hemat air dengan sumber mata air dari sumur bor ini mengelola lahan kering untuk menanam jagung, sorgum, padi, pepaya (hortikultura dan pohon buah); peternakan, dan Hijauan Pakan Ternak.

Usai bertemu pengelola Lahan Kering yang dikelola oleh Kelompok Kaifo Ingu, ilmuwan HITPI melanjutkan kunjungan lapangan ke Yayasan Williams dan Laura di Tilong pada pukul 13.10 WITA. Tiba di lokasi pada pukul 14.15 WITA, rombongan ilmuwan HITPI disambut oleh pengelola yayasan yakni salah satu dosen Fapet Undana.

Ketua Panitia Seminar Nasional dan Kongres HITPI ke-3, Dr. Marthen Mullik dari Fakultas Peternakan Undana Kupang

Di lokasi lahan kering tersebut terdapat sumur bor sedalam 84 meter dan terdapat peternakan sapi, babi, kambing dan ayam. Usai menikmati makan siang bersama, rombongan ilmuwan HITPI menelusuri private property milik anggota DPR RI, Charles Mesang.

Yayasan Williams dan Laura mengemban misi sosial untuk berbagi ketrampilan dan pengetahuan dengan masyarakat sekitar dan mahasiswa.

Dr. Marthen Mullik, Ketua Panitia Seminar Nasional dan Kongres HITPI ke-3 mengatakan bahwa kegiatan Field Trip ini dilakukan agar para ilmuwan HITPI dapat melihat langsung lahan kering di NTT yang merupakan lahan marginal. “Kami sengaja membawa ilmuwan HITPI agar melihat bahwa di lahan tandus berbatu, masyarakat NTT dapat tetap bertahan dan dapat mengelola lahan kering menjadi lahan potensial,” beber Dr. Marthen.

Selain itu, “Agar para ilmuwan HITPI dapat melihat langsung cara masyarakat mengelola lahan kering dan cara mengembangkan ternak sapi di lahan kering,” tandas Ketua Panitia Seminar Nasional dan Kongres HITPI ke-3 Tahun 2019 kepada Garda Indonesia.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kristin Mendrofa, Gantung Diri atau Digantung? Keluarga Tak Terima Alasan

    Kristin Mendrofa, Gantung Diri atau Digantung? Keluarga Tak Terima Alasan

    • calendar_month Rab, 27 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    Padang, Garda Indonesia | “Dugaan bunuh diri atas Kristin Mendrofa sangat menyakitkan hati seluruh keluarga kami. Gantung diri apa digantung?,” jawaban spontanitas Arisman Mendrofa Ayah dari Kristin Mendrofa. Diketahui, gadis belia Kristin Mendrofa asal Kepulauan Nias yang merantau dan ditemukan tewas yang diduga gantung diri pada Minggu, 24 Mei 2020 sekira pukul 04.00 WIB dini […]

  • Kampanye di Kupang, Jokowi Disambut Natoni & Tarian Kataga

    Kampanye di Kupang, Jokowi Disambut Natoni & Tarian Kataga

    • calendar_month Sen, 8 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kampanye Terbuka Capres No 01 Joko Widodo di Kota Kupang Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 8 April 2019 pukul 13.00 WITA—selesai di hadiri puluhan ribu masyarakat dan massa pendukung; Capres Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo disambut dengan Natoni (Tutur Adat Timor) dan Tarian Kataga ( Tarian untuk […]

  • Sejarah Hari Buruh Internasional dan Hari Buruh di Indonesia

    Sejarah Hari Buruh Internasional dan Hari Buruh di Indonesia

    • calendar_month Sab, 1 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Loading

    Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan […]

  • Tiga Strategi Bank NTT Dukung Pemerintah Menuju Bangkit dan Sejahtera

    Tiga Strategi Bank NTT Dukung Pemerintah Menuju Bangkit dan Sejahtera

    • calendar_month Sab, 5 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bank NTT berfokus kepada hal-hal teknis bagaimana road map strategi menuju NTT Bangkit dan Sejahtera dapat dicapai. Mimpi NTT Sejahtera itu Politik sedangkan Bank NTT adalah eksekutor menuju NTT Bangkit dan Sejahtera melalui strategi bisnis yang tepat. Bank NTT mencoba menawarkan apa yang disebut dengan kebijakan Daerah NTT Bangkit dan Menuju […]

  • Pemkot Kupang Pasang 1.800 Lampu Jalan Baru dan Bangun Trotoar Standar Nasional

    Pemkot Kupang Pasang 1.800 Lampu Jalan Baru dan Bangun Trotoar Standar Nasional

    • calendar_month Sab, 24 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Kini, wajah Kota Kupang lebih tertata dan semakin indah di masa kepemimpinan Wali Kota Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Hermanus Man. Memimpin Kota Kupang sejak tahun 2017, berbagai infrastruktur dibangun untuk menata Kota Kupang lebih bermartabat. Pada tahun 2020 ini, Pemerintah Kota Kupang kembali menambah lampu penerangan jalan […]

  • Sebar 150 Ribu Masker Gratis, Wali Kota Kupang Ajak Warga Perangi Covid-19

    Sebar 150 Ribu Masker Gratis, Wali Kota Kupang Ajak Warga Perangi Covid-19

    • calendar_month Sab, 18 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Kota Kupang terus melakukan upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kali ini, dilakukan dengan pembagian masker gratis bagi masyarakat seputaran Kota Kupang pada Sabtu, 18 April 2020. Aksi kemanusiaan ini langsung di bawah komando Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. Dilaksanakan di perempatan lampu merah (traffic light) […]

expand_less