Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Sehari Bersama Anak Disabilitas, Bangun Kesetaraan & Hentikan Stigma

Sehari Bersama Anak Disabilitas, Bangun Kesetaraan & Hentikan Stigma

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 8 Des 2019
  • visibility 65
  • comment 0 komentar

Loading

Bandung, Garda Indonesia | Kementerian PPPA) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat menggelar kegiatan Sehari Bersama Anak Penyandang Disabilitas dalam rangkaian Hari Disabilitas Internasional (HDI) bertajuk Fun With Disability pada Sabtu, 7 Desember 2019. Peringatan HDI tahun ini mengangkat tema “Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul”.

“Hari Disabilitas Internasional diperingati sebagai wujud perhatian masyarakat dunia, termasuk Indonesia terhadap penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas,” ujar Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar saat membuka kegiatan HDI di Museum Geologi, Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan data SUSENAS Tahun 2018 populasi penyandang disabilitas kelompok usia 2—18 tahun kategori disabilitas sedang dan berat mencapai 7% atau sekitar 2,48 juta anak penyandang disabilitas. Nahar menjelaskan, di Indonesia anak-anak penyandang disabilitas masih menghadapi persoalan yang pelik.

“Permasalahan dari sisi tumbuh kembang anak dan juga dari sisi perlindungan khusus. Dari sisi perlindungan anak, masih banyak keluarga yang menyembunyikan anaknya dari lingkungan karena malu. Jadi anak terbatas aksesnya atas pendidikan dan masa depannya. Sudah saatnya kita menghentikan segala perundungan dan perlakuan salah terhadap anak penyandang disabilitas, mari dengarkan suara mereka agar kita dapat mengembangkan potensinya. Stop Stigma, kita bangun kesetaraan”, kata Nahar.

Hal ini sangat disayangkan mengingat Indonesia telah meratifikasi Konfensi Hak Disabilitas dan Konvensi Hak Anak. Nahar mengajak agar pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih aktif mendorong kesadaran masyarakat tentang pemenuhan hak disabilitas.

“Anak penyandang disabilitas juga punya hak. Salah satunya, mendapat perawatan dan pengasuhan yang baik dari keluarga atau keluarga penggantinya. Kami harap Pemda Jawa Barat khususnya Ibu Athalia sebagai Ketua Tim Penggerak PKK bisa menjadi duta anak-anak di Jawa Barat dan menyampaikan pesan ini kepada para keluarga terutama ibu-ibu dan pendamping anak di lingkungan masing-masing. Bahwa semua anak sama, dan tidak ada ruang tertutup bagi anak-anak disabilitas untuk memiliki masa depan,” jelas Nahar.

Istri Gubernur Jawa Barat, Athalia Kamil saat memberikan sekuntum bunga kepada salah satu anak penyandang disabilitas

Hal ini pun mendapat perhatian Istri Gubernur Jawa Barat, Athalia Kamil yang turut hadir. Selain memberikan apresiasi kepada Kemen PPPA akan kegiatan ini, Athalia mengaku akan terus memaksimalkan perannya. Di Jawa Barat, menurut Athalia, ada sekitar 128 ribuan disabilitas yang tersebar dan memerlukan perhatian khusus baik dari pemerintah dan masyarakat.

“Perhatian khusus agar mereka mendapatkan perlindungan, kebahagiaan dan kesempatan yang maksimal, karena setiap anak berhak bahagia. Setiap anak berhak memaksimalkan potensi dirinya dengan diberikan peluang untuk meningkatkan kemandirian. Pemprov Jawa Barat berserta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan Dinas Sosial telah menyediakan sekolah inklusi agar anak-anak penyandang disabilitas dapat memenuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Athalia saat ditemui usai menghadiri kegiatan.

Dalam kegiatan ini anak-anak disabilitas diberikan kesempatan menunjukkan bakat dan kemampuan mereka melalui ajang “Menteri Bintang Mencari Bakat”. Anak-anak juga secara bebas diajak untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui kegiatan melukis bersama seluruh peserta pada kain sepanjang 30 meter.

Anak penyandang disabilitas melukis di atas kanvas sepanjang 30 meter

Acara ini diikuti 1.000 orang yang terdiri dari anak penyandang disabilitas, pendamping, masyarakat umum serta Pemerintah. Karena isu anak penyandang disabilitas ini merupakan isu lintas sektor, sehingga Kementerian/Lembaga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR dan Bawaslu, serta OPD di Provinsi Jawa Barat seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.(*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Potongan Tubuh, Diduga Korban Sriwijaya Air Ditemukan Tim Kopaska TNI AL

    Potongan Tubuh, Diduga Korban Sriwijaya Air Ditemukan Tim Kopaska TNI AL

    • calendar_month Sen, 11 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 80
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan bagian tubuh diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu, juga ditemukan puing-puing pesawat. Tim melaporkan organ tubuh itu diangkat dari bawah air dengan kedalaman 17—20  meter. Bagian tubuh itu telah tercampur dengan beberapa potongan puing pesawat […]

  • TBC Penyebab Kematian Terbanyak Ke-3 di NTT Tahun 2017

    TBC Penyebab Kematian Terbanyak Ke-3 di NTT Tahun 2017

    • calendar_month Sen, 25 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh Karolus Ngambut, SKM, MKes. Ketua Program Studi Kesehatan Lingkungan Poltekes Kemenkes Kupang Kupang-NTT, Garda Indonesia | Refleksi dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia Minggu, 24 Maret 2019, ditulis dengan gaya apa adanya, santai dan sedikit menyentil tentang kondisi riil saat ini dengan berbagai ritme kehidupan Hok hok hok… demikian bunyi batuk dari seorang lelaki […]

  • Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan Sembilan Hari

    Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan Sembilan Hari

    • calendar_month Sel, 22 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 159
    • 0Komentar

    Loading

    Pada Rabu, 23 April 2025, pukul 9 pagi (waktu setempat), jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan dari Chapel of Casa Santa Marta ke Basilica of Saint Peter.   Vatikan | Departemen Perayaan Liturgis Vatikan mengumumkan rincian eksekusi Paus Fransiskus. Upacara ini mengikuti instruksi yang ditetapkan dalam Order Exsequiarum Romani Pontificis, sebuah dokumen yang mengatur upacara pemakaman […]

  • BNPB: 1.586 Kejadian Bencana s.d April 2019,Total 438 Jiwa Meninggal & Hilang

    BNPB: 1.586 Kejadian Bencana s.d April 2019,Total 438 Jiwa Meninggal & Hilang

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kejadian bencana terus meningkat di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan bencana juga cukup besar. Bencana bukan saja menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Namun juga menimbulkan kerugian ekonomi yang memerosotkan capaian pembangunan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, selama tahun 2019 yaitu sejak 1 Januari 2019 hingga […]

  • 10 Tahun Du Anyam: Menganyam Mimpi untuk Ekonomi Hijau Inklusif

    10 Tahun Du Anyam: Menganyam Mimpi untuk Ekonomi Hijau Inklusif

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 95
    • 0Komentar

    Loading

    Larantuka | Du Anyam, salah satu kewirausahaan sosial unggulan dari Indonesia Timur, merayakan satu dekade perjalanan dalam mewujudkan mimpi-mimpi besar dalam memberdayakan perempuan, meningkatkan ekonomi perempuan dan melestarikan budaya. Salah satu perayaan satu dekade ini, ditandai dengan keberhasilan memulai tonggak awal membawa kerajinan anyaman lontar dari Kabupaten Flores Timur ke pasar global yang seremoni pelepasannya dihelat […]

  • PRB 2019 : Keluarga Tangguh Bencana, Pilar Pengurangan Risiko Bencana

    PRB 2019 : Keluarga Tangguh Bencana, Pilar Pengurangan Risiko Bencana

    • calendar_month Sab, 12 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Loading

    Pangkal Pinang, Garda Indonesia | Keluarga Tangguh Bencana (Katana) merupakan mikrokosmos dari penanggulangan bencana. Dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti. Diharapkan dalam upaya peningkatan ketangguhan bencana dan ketahanan terhadap bencana, konsepsi katana menjadi penting yang dapat dikembangkan dan diterapkan secara terus menerus. Konsepsi Katana dibahas dalam peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2019 di […]

expand_less