Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Mimpi Kosong Naturalisasi Akhirnya Pupus oleh Program Normalisasi

Mimpi Kosong Naturalisasi Akhirnya Pupus oleh Program Normalisasi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 4 Jan 2020
  • visibility 45
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Rudi S Kamri

Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan bahwa program normalisasi sungai Ciliwung dan kali Pasanggrahan serta sodetan sungai Ciliwung yang diarahkan ke Banjir Kanal Timur (BKT) harus dilanjutkan. Keputusan tegas tersebut diputuskan dalam sebuah rapat terbatas tentang pengendalian program banjir pada Jumat, 3 Januari 2020.

Keputusan yang tidak boleh ditawar dari Presiden Jokowi tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh semua kalangan. Karena selama kepemimpinan ABas program normalisasi yang telah dilakukan oleh Jokowi dan Ahok pada kurun waktu 2013—2017 dihentikan oleh ABas.

ABas rupanya gengsi untuk meneruskan program dari pendahulunya. Seperti biasa dia ingin tampil dengan program sendiri. Sama seperti dulu dia punya program hunian vertikal, padahal sebetulnya itu hanya ganti istilah saja dari rumah susun.

ABas memang paranoid tingkat dewa. Dia tega mengorbankan rakyat Jakarta hanya untuk menjaga gengsinya. Untuk revitalisasi sungai Ciliwung dia ngotot mencanangkan program naturalisasi. Dia emoh melanjutkan program normalisasi.

ABas menjual halusinasi mimpi program naturalisasi yang katanya lebih ramah ekosistem, tapi dia tidak realistis bahwa program naturalisasi tersebut hampir mustahil dilaksanakan di wilayah perkotaan padat penduduk seperti Jakarta dan mempunyai sifat penyerapan air yang lambat. Dan celakanya dia juga tidak siap dengan konsep implementasi yang diperlukan. Alhasil program naturalisasi versi ABas hanya mimpi kosong belaka.

Dengan total target normalisasi sungai Ciliwung sepanjang 33,69 Km, yang dimulai saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta yang kemudian dilanjutkan oleh Ahok baru mencapai 16,38 Km. Sisanya yang sepanjang 17,31 Km mandeg belum dikerjakan oleh ABas satu senti pun selama 2017—2019.

Ini yang saya sebut ABas dengan sengaja telah menggergaji program Pemerintah Pusat. Akibat kepekokan ABas, awal 2020 warga Jakarta harus menanggung akibatnya dengan tertimpa bencana banjir yang konon terbesar dalam kurun 24 tahun terakhir.

Cuaca ekstrem dan belum selesainya pengendalian wilayah hulu yaitu belum selesainya pembangunan waduk Ciawi dan Sukamahi selalu dijadikan kambing hitam oleh ABas. Tapi ABas lupa bahwa tugasnya untuk pengendalian di daerah hilir yaitu melakukan normalisasi sungai Ciliwung sama sekali tidak dikerjakan.

Kini ABas harus mengakui bahwa dia ternyata hanya seorang Gubernur yang harus tunduk oleh perintah atasannya yaitu Presiden. Keputusan tegas Presiden Jokowi yang disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menampar arogansi dan keangkuhannya.

Dia tidak punya pilihan kecuali harus tunduk pada keputusan Presiden Jokowi. Dia harus membunuh mimpi kosongnya tentang program naturalisasi.

Terima kasih Presiden Jokowi, Bapak telah menyelamatkan warga Jakarta dari kesombongan dan ego yang tidak ukur diri seorang Gubernur yang dipilih dengan cara yang menjijikkan.

Tugas kita selanjutnya adalah bagaimana kita menggagalkan pelaksanaan event Formula E pada Juni 2020 nanti yang telah menggerogoti uang rakyat Jakarta. Uang rakyat seharusnya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk menyuburkan gengsi gubernurnya. Paham loe ABas ? (*)

(*/Penulis merupakan pegiat media sosial)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kejagung Tetapkan Tiga Hakim Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi

    Kejagung Tetapkan Tiga Hakim Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi

    • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Ikatan Media Online (IMO) Indonesia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) RI atas komitmennya dalam memberantas praktik mafia peradilan di Indonesia.   Jakarta | Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 3 (tiga) hakim menjadi tersangka kasus dugaan suap dan atau gratifikasi dalam putusan lepas (ontslag) kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) di Pengadilan […]

  • Komedian Nunung & Suaminya Terjerat Kasus Narkoba

    Komedian Nunung & Suaminya Terjerat Kasus Narkoba

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Komedian Nunung Srimulat ditangkap polisi atas kasus narkoba, Jumat, 19 Juli 2019. Pemilik nama lengkap Tri Retno Prayudati ditangkap bersama suaminya, July Jan Sambiran di kediaman mereka yang berlokasi di Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan. Dotres Narkoba Polda Metro Jaya telah mengamankan sisa paket sabu yang dari rumah Nunung. Pengungkapan shabu […]

  • ‘New Normal NTT’ pada 15 Juni 2020, Sekolah Tetap ‘Online’ dari Rumah

    ‘New Normal NTT’ pada 15 Juni 2020, Sekolah Tetap ‘Online’ dari Rumah

    • calendar_month Sel, 26 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Hasil rapat melalui video telekonferensi antara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama Bupati /Wali Kota se-NTT pada Selasa, 26 Mei 2020 di Ruang Rapat Gubernur NTT Gedung Sasando, menyepakati tata kelola pemerintahan di wilayah NTT kembali dibuka dalam rangkaian New Normal atau kehidupan normal baru dalam semua sektor di tengah […]

  • Bank NTT Serah CSR Tong Sampah 65 Juta

    Bank NTT Serah CSR Tong Sampah 65 Juta

    • calendar_month Jum, 17 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Pada momentum Valentine Day, Bank NTT melalui Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang menyerahkan corporate social responsibility (CSR) berupa 52 buah tempat sampah senilai Rp. 65 juta. Penyerahan di halaman depan Puskesmas Oebobo, Jalan Palapa, Kelurahan Oebobo-Kupang. Bantuan ini diserahkan oleh Direktur TI dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu kepada Penjabat Wali […]

  • Cikal Bakal Wanita Hadir di Institusi Polri

    Cikal Bakal Wanita Hadir di Institusi Polri

    • calendar_month Kam, 1 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tanggal 1 September, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati hari Polisi Wanita (Polwan) Indonesia. Mari kilas balik ke awal mula keberadaan Polwan di institusi Polri. Sebelum tahun 1948, wanita belum diperbolehkan untuk mengikuti pendidikan kepolisian ataupun menjadi polisi. Kala itu, tugas polisi hanya bisa dilaksanakan oleh laki-laki. Namun pada suatu kesempatan, […]

  • Dirut Bank NTT : “Jangan Menjadi Banci dan Memanipulasi Diri”

    Dirut Bank NTT : “Jangan Menjadi Banci dan Memanipulasi Diri”

    • calendar_month Jum, 4 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho dalam sambutannya pada Launching Go TBK 2 Bank NTT dan Penandatanganan Pakta Integritas pada Senin, 30 November 2020 pukul 09.30 WITA—selesai yang dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direksi dan Ketua OJK NTT, menyampaikan bahwa sesuai penilaian dari OJK Bank NTT pada posisi Komposit 3. Baca […]

expand_less