Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bareskrim Telusuri 279 Juta Data WNI Diduga Dijual ke Media Sosial

Bareskrim Telusuri 279 Juta Data WNI Diduga Dijual ke Media Sosial

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 25 Jun 2021
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah menelusuri informasi mengenai dugaan data kartu tanda penduduk (KTP) yang dijual di forum media sosial.

Dugaan tersebut beredar di media sosial dan menjadi viral usai dicuitkan oleh akun @recehvasi. Disebutkan bahwa data dan foto-foto berkaitan dengan KTP dapat tiba-tiba tersebar dan diperjualbelikan oleh orang tak bertanggungjawab.

“Sedang dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono pada Jumat 25 Juni 2021.

Penelusuran terhadap informasi tersebut, tengah dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Namun demikian, belum dapat dijelaskan secara rinci mengenai benar atau tidaknya peristiwa tersebut. Termasuk, data awal kepolisian mengenai hasil penyelidikan sementara terkait diduga tersebarnya data pribadi masyarakat Indonesia di platform media sosial.

Dalam cuitan yang viral di media sosial. Pemilik akun mewanti-wanti agar masyarakat waspada dengan modus jual-beli data dan foto KTP di media sosial.

Kemudian, dia membagikan hasil tangkapan layar suatu unggahan di platform media sosial yang belum dapat dipastikan. Terlihat, admin yang mengunggah postingan itu menjual sejumlah foto KTP beserta dengan foto diri (selfie) pemilik yang sedang memegang KTP.

Ready KTP selfie HD Minat Pm aja bahan masih fresh,” tulis akun dengan menambahkan beberapa contoh foto selfie dan KTP yang diduga dijual.

Kasus jual-beli data pribadi juga belum lama ini terjadi. Di mana, identitas data penduduk yang terdaftar di BPJS Kesehatan sempat dijual bebas di forum daring beberapa waktu lalu.

Polisi menduga keras bahwa data tersebut dibobol dari server BPJS Kesehatan. Hanya saja, hingga saat ini pelaku belum tertangkap dan terungkap.

Adapun sebanyak 279 juta data kependudukan itu bocor dan dijual ke forum daring melalui situs raidforum. Situs tersebut merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan Warga Negara Indonesia (WNI). (*)

Sumber berita dan foto (*/Humas Polri)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Utamakan Keselamatan, Pemerintah Batalkan Jemaah Haji Tahun 2020

    Utamakan Keselamatan, Pemerintah Batalkan Jemaah Haji Tahun 2020

    • calendar_month Sel, 2 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Agama Fachrul Razi memastikan bahwa keberangkatan Jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M dibatalkan. Kebijakan ini diambil karena Pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang belum usai. “Saya hari ini telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah […]

  • Potret Pertanian NTT Selama 10 Tahun – ‘Sama Sa Atau Lebe Bae?’

    Potret Pertanian NTT Selama 10 Tahun – ‘Sama Sa Atau Lebe Bae?’

    • calendar_month Sel, 27 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh : Yezua Abel, Statistisi BPS Provinsi NTT Jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) hasil Sensus Pertanian 2023 mencapai 902 ribu unit atau turun 2,85 persen dibanding ST2013. Sedangkan jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) mengalami kenaikan menjadi 873 ribu rumah tangga dari 780 ribu rumah tangga atau naik 12,10 persen dari tahun 2013. Jumlah petani […]

  • Ayodhia Kalake: Saya Sangat Cinta Tenun NTT

    Ayodhia Kalake: Saya Sangat Cinta Tenun NTT

    • calendar_month Rab, 24 Jan 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki lebih kurang 800 (delapan ratus) motif tenun (data Dekranasda Provinsi NTT) yang tersebar di wilayah Timor, Flores, Sumba, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua. Ratusan ragam motif tenun yang kaya makna dan warna tersebut sayangnya belum semua mendapatkan perlindungan hukum berupa indikasi geografis (IG) dari Dirjen […]

  • Belanja Pake B’Pung Mobile Bank NTT Dapat Voucher di Program J’Darrr

    Belanja Pake B’Pung Mobile Bank NTT Dapat Voucher di Program J’Darrr

    • calendar_month Kam, 14 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Dalam rangka memeriahkan HUT ke-60 Bank NTT tanggal 17 Juli 2022 mendatang, Bank NTT menyelenggarakan J’DaRrrrrr – Juli Dapat Rejeki yang diperuntukkan untuk nasabah setia Bank NTT. Bekerja sama dengan Radio Suara Kupang 96,00 SKFM, Tim Bank NTT akan mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan dan melihat langsung nasabah yang melakukan transaksi pembayaran menggunakan […]

  • MUI Ajak Masyarakat Berikhtiar Cegah Covid-19 Sesuai Fatwa MUI 14/2020

    MUI Ajak Masyarakat Berikhtiar Cegah Covid-19 Sesuai Fatwa MUI 14/2020

    • calendar_month Kam, 19 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | “Setiap orang wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi hal yang dapat menyebabkan terpapar penyakit, karena hal ini menjadi bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams),” ujar Asrorun Niam Sholeh, MA., Sekretaris Komisi Fatwa MUI dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, pada Kamis, 19 Maret 2020. Majelis Ulama Indonesia […]

  • Seleksi Duta Genre NTT- Ciptakan Remaja Penggerak Program BKKBN

    Seleksi Duta Genre NTT- Ciptakan Remaja Penggerak Program BKKBN

    • calendar_month Jum, 19 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sebanyak 76 orang mengikuti tes tertulis seleksi Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Kupang tahun 2019 yang berlangsung di Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 19 Juli 2019. Dari 76 orang peserta, yang berasal dari jalur pendidikan sebanyak 21 orang, sementara untuk […]

expand_less