Bule di Bali Amuk Hantam Pemilik Kios, CCTV Ungkap Aksi Itu
- account_circle Penulis
- calendar_month Sab, 3 Mei 2025
- visibility 47
- comment 0 komentar
Hingga kini, belum diketahui secara pasti motif bule tersebut menyerang warga lokal secara brutal. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kejadian tersebut.
Bali | Sebuah video viral beredar luas di media sosial, dan grup WhatsApp, menampilkan seorang pria bule (warga negara asing,red) mengamuk secara brutal di sebuah warung kelontong di Bali pada Jumat, 2 Mei 2025.
Pada rekaman CCTV yang viral, insiden tersebut terjadi pada Selasa malam, 30 April 2025, pukul 22.43 WITA, dan memperlihatkan momen mengerikan saat bule itu tiba-tiba meninju wajah pemilik warung tanpa ampun.
Terekam jelas dalam video, warga asing berbaju hitam itu mengeluarkan kata-kata kasar sebelum secara membabi buta melayangkan pukulan ke wajah korban, yang saat itu sedang berjaga melayani pembeli di meja kasir. Sang istri yang berada di samping korban mencoba menghentikan aksi kekerasan itu, namun warga negara asing ( bule ) tersebut tetap melancarkan pukulan berulang kali, seolah tak peduli dengan kehadiran wanita yang berusaha melindungi suaminya.
Suasana di warung langsung berubah tegang. Dua pembeli yang saat itu tengah berbelanja tampak memilih menyingkir dengan wajah panik. Dalam kekacauan tersebut, pelaku juga tampak dengan sengaja menjatuhkan dan merusak barang-barang dagangan, membuat warung menjadi berantakan.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti motif bule tersebut menyerang warga lokal secara brutal. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kejadian tersebut.
Publik dan masyarakat mengecam keras tindakan agresif yang terekam kamera itu, dan banyak yang meminta agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.
Kejadian ini menambah daftar insiden memprihatinkan yang melibatkan warga asing di pulau Dewata tersebut. Warga berharap aparat segera bertindak cepat agar kejadian serupa tak terulang, serta demi menjaga rasa aman bagi pelaku usaha lokal yang mencari nafkah secara jujur.(*)
Sumber (*/tim IMO/Jono)
- Penulis: Penulis
Saat ini belum ada komentar