Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum Kriminal » Dalang Penculikan Pembunuhan Kacab Bank di Bekasi Diciduk Aparat

Dalang Penculikan Pembunuhan Kacab Bank di Bekasi Diciduk Aparat

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
  • visibility 5
  • comment 0 komentar
Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah muncul dugaan keterlibatan oknum aparat dalam jaringan pelaku. Sejumlah tersangka bahkan dikabarkan sempat meminta perlindungan langsung kepada Kapolri agar mendapatkan jaminan keselamatan setelah identitas mereka terungkap.

 

Jakarta | Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37) di Bekasi kian menyeruak dengan fakta-fakta baru yang mencengangkan. Polisi telah menangkap 15 orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi keji tersebut, termasuk mengungkap identitas otak utama di balik peristiwa tragis ini.

Pihak kepolisian memastikan bahwa Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel), adalah dalang utama dari penculikan dan pembunuhan ini. Ia disebut sebagai sosok yang mengatur jalannya aksi sejak awal hingga akhir.

“Yang bersangkutan adalah pengendali utama atau otak di balik peristiwa penculikan dan pembunuhan korban Ilham,” ujar penyidik kepolisian.

Dwi diduga memiliki motif bisnis dan masalah pribadi dengan korban, meski polisi masih mendalami latar belakang penuh dari rencana jahat tersebut.

Jumlah pelaku bertambah jadi 15 orang

Dalam perkembangan terbaru, jumlah pelaku yang ditangkap bertambah signifikan menjadi 15 orang. Mereka terdiri dari berbagai peran, mulai dari eksekutor lapangan, pengawas, hingga pihak yang membantu dalam proses penculikan serta pembuangan jenazah korban.

“Total sudah 15 orang yang kami amankan. Mereka memiliki peran berbeda-beda, mulai dari eksekutor hingga pihak yang turut membantu,” jelas pihak kepolisian.

Dugaan keterlibatan oknum aparat

Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah muncul dugaan keterlibatan oknum aparat dalam jaringan pelaku. Sejumlah tersangka bahkan dikabarkan sempat meminta perlindungan langsung kepada Kapolri agar mendapatkan jaminan keselamatan setelah identitas mereka terungkap.

Meski begitu, Kapolri Jenderal Listyo menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan secara tegas tanpa pandang bulu. “Siapa pun yang terlibat, termasuk jika ada aparat, akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Kronologi singkat peristiwa

Korban Ilham, yang dikenal sebagai kepala cabang sebuah bank ternama, sebelumnya dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas di kawasan Bekasi. Jasadnya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan: terikat dengan lakban yang menutup mata dan mulut. Fakta itu menimbulkan spekulasi dan kecaman luas di masyarakat.

Polisi kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga berhasil mengidentifikasi jaringan pelaku. Dalam waktu singkat, penangkapan demi penangkapan dilakukan hingga jumlah tersangka mencapai 15 orang.

Sorotan publik dan tekanan hukum

Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat bukan hanya karena korbannya adalah seorang kepala cabang bank, tetapi juga karena dalang utamanya seorang pengusaha pendidikan, serta munculnya isu keterlibatan aparat.

Publik mendesak agar pengusutan kasus ini dilakukan transparan hingga ke akar-akarnya. Aparat penegak hukum pun berjanji akan menuntaskan kasus ini dengan memberikan sanksi berat kepada siapa pun yang terbukti bersalah.

“Tidak ada yang kebal hukum. Kami pastikan seluruh pihak yang terlibat akan diproses secara profesional,” tutup pihak kepolisian.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Undana Catat Sejarah! Suami Istri Dikukuhkan Jadi Profesor

    Undana Catat Sejarah! Suami Istri Dikukuhkan Jadi Profesor

    • calendar_month Rab, 22 Jan 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Kupang | Universitas Nusa Cendana (Undana) pada awal tahun 2025 menghasilkan 6 (enam) guru besar. Dan dari keenam guru besar tersebut, dua diantaranya merupakan pasangan suami istri, mereka adalah Prof. Ir. Marthen Robinson Pellokila, MP., PhD dan Prof. Dr. Intje Picauly, S.Pi., M.Si. Kondisi ini menjadikan Undana sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang menghasilkan guru […]

  • Hadiah Mobil dari Jokowi untuk SMK Negeri 5 Kupang

    Hadiah Mobil dari Jokowi untuk SMK Negeri 5 Kupang

    • calendar_month Rab, 6 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di hari ketiga (sejak 4 Desember, red), berkesempatan mengunjungi SMK Negeri 5 Kupang, pada Rabu, 6 Desember 2023. Kunjungan Presiden Jokowi untuk meninjau fasilitas dan praktik pembelajaran siswa. Ia pun mengapresiasi kegiatan praktik pembelajaran di sana yang dinilai sudah baik. Tiba sekira pukul 08.10 WITA, […]

  • Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

    Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

    • calendar_month Sab, 24 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Momentum Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021 dipakai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Provinsi NTT untuk berbagi sukacita kepada anak-anak kurang mampu di sekitar lokasi kantor. Sekitar 15 anak datang dengan berbagai keluguan dan keceriaan mereka dari golongan kurang mampu memenuhi undangan Dinas PPPA NTT dengan […]

  • Koperasi Projamin Belu Demo Olah Lahan Kering Pertanian di Kakuluk Mesak

    Koperasi Projamin Belu Demo Olah Lahan Kering Pertanian di Kakuluk Mesak

    • calendar_month Kam, 20 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Koperasi Profesional Jaringan Mitra Negara (Projakop) Mitra Sejahtera Belu bekerja sama dengan STM Nenuk menghelat demo pengolahan lahan kering pertanian di Dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu 19 Mei 2021. General Manager, Jhonny Kilai mengungkapkan, koperasi ini bertujuan memajukan kegiatan perekonomian […]

  • Kematian Ternak Babi di Belu, Kadis Peternakan Pastikan Bukan Penyakit ASF

    Kematian Ternak Babi di Belu, Kadis Peternakan Pastikan Bukan Penyakit ASF

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Belu- NTT, Garda Indonesia | Terkait kematian ternak babi yang sedang terjadi akhir- akhir ini di wilayah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala dinas Peternakan, Umbu Niko memastikan bukan akibat dari adanya jangkitan virus African Swine Fever (ASF). “Sampai saat ini, sesuai dengan hasil lab., sampel darah babi sakit yang kami kirim ke […]

  • Pasca-banjir Nagekeo, PLN Pulihkan 4.815 Pelanggan Listrik

    Pasca-banjir Nagekeo, PLN Pulihkan 4.815 Pelanggan Listrik

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kurang dari 72 jam sejak bencana terjadi pada Senin, 8 September 2025, tim tanggap darurat PLN berhasil memulihkan 90% layanan listrik bagi masyarakat yang terdampak.   Nagekeo | PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur kembali membuktikan dedikasinya untuk masyarakat dengan menunjukkan kepedulian tinggi dalam merespons banjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo. Kurang dari […]

expand_less