Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Dwi Anggriawan Mengaku Sudah Minta Maaf, Bapak Korban: “Ah, Itu Tidak Benar!”

Dwi Anggriawan Mengaku Sudah Minta Maaf, Bapak Korban: “Ah, Itu Tidak Benar!”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 18 Des 2019
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Belu-NTT, Garda Indonesia | Pimpinan PT Astri Distribusindo Cabang Atambua, Dwi Anggriawan mengaku, masalah dugaan penganiayaan terhadap karyawannya Kristoforus Halek yang dilaporkan ke Polres Belu sudah disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca : http://gardaindonesia.id/2019/12/15/diduga-aniaya-karyawan-pimpinan-pt-atri-distribusindo-atambua-dipolisikan/

Menurut Anggriawan, masalah itu sudah dirembukkan bersama bapak kandung Isto sebagai korban. Bahkan katanya, permintaan bapak kandung korban seperti denda adat dengan nilai Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) itu sudah diterimanya.

“Kan begini ya, kita sama Isto kan sudah rembuk ni. Permintaan bapak tua yang kemarin ‘kan sudah deal. Nah itu kan sudah clear to masalahnya. Ya, intinya sudah selesai, tidak ke ranah hukum to. Ah damailah istilahnya”, ungkapnya kepada Garda Indonesia melalui sambungan telepon pada Senin, 16 Desember 2019 malam.

Anggriawan mengatakan, kesepakatan dengan bapak kandung korban itu dilakukan melalui percakapan telepon. ”Ya orang tuanya lebih memilih untuk damai. Karena kan posisi Isto kan masih bekerja di sini to. Jadi kita juga sama- sama enak. Biar ga terlalu ribet, kan seperti itu,” katanya.

Ia juga mengemukakan, dirinya sudah mengakui sebagai pihak yang salah, dan karenanya ia sudah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga. “Iya, sudah sampaikan minta maaf ke bapak tua by phone,” akunya.

Sementara, bapak kandung korban yang dihubungi Garda Indonesia pada Senin, 16 Desember 2019 malam, mengaku, Anggriawan belum mengakui kesalahannya dan bahkan belum menyampaikan permintaan maaf.

Oh tidak, itu tidak benar. Dia telepon saya tapi dia tidak minta maaf. Saya bilang, kalau mau cabut berkas bisa, tetapi harus tanggung ‘tubir kanek bubuk’ (denda adat Suku Tetun,red) senilai Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah). Malahan, dia bilang biaya tarik masalah itu ditanggung bersama. Itu, saya sebagai bapak kandung jelas tidak mau,” tegas bapak kandung korban.

Kasatreskrim Polres Belu AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar, SH, S.I.K

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Belu AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar, SH, S.I.K yang dikonfirmasi media ini mengemukakan, pihaknya hanya memproses laporannya. Sedangkan, soal kesepakatan di antara kedua belah pihak untuk menarik masalah, pihaknya belum mengetahui dan tidak mengurus.

“Kita hanya memproses laporan saja. Kalau ada kesepakatan apa antara mereka, kita di kantor belum tahu dan tidak mengurus. Itu urusan mereka Pak Herminus, “tulis Kasatserse Polres Belu melalui WhatsApp.(*)

Penulis (*/HH)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • SPK Urus Air Sejak 2013, Melki Ucap Terima Kasih

    SPK Urus Air Sejak 2013, Melki Ucap Terima Kasih

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang | Ada yang menarik dalam sesi debat terbuka pertama calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2024—2029 pada Rabu malam, 23 Oktober 2024 di Milenium Ballroom Kupang. Debat bertajuk, “Transformasi dan Inovasi Pelayanan Publik Bagi Penyelesaian Daerah di Nusa Tenggara Timur” dihelat KPU Provinsi NTT dipandu oleh Cikal Mutazam dan Nadya Valerie ini disiarkan […]

  • ‘Darwin Rock Church’ Australia Donasi Sembako ke Korban Bencana Malaka

    ‘Darwin Rock Church’ Australia Donasi Sembako ke Korban Bencana Malaka

    • calendar_month Ming, 18 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Malaka-NTT, Garda Indonesia | Komunitas Darwin Rock Church (DRC) – Australia bekerja sama dengan Komunitas Rumah Budaya Naitimu (RBN) Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendonasi sembako kepada para korban pasca bencana badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Malaka, pada Minggu, 18 April 2021. Koordinator Komunitas RBN, Elpidus Lau, S.Fil. […]

  • Tak Semua Pemda di NTT Respons Informasi Kekayaan Intelektual

    Tak Semua Pemda di NTT Respons Informasi Kekayaan Intelektual

    • calendar_month Jum, 12 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki banyak sekali kekayaan khas produk daerah NTT yang memang benar-benar ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan memberikan dampak yang sangat besar dari merek suatu barang atau jasa dan indikasi geografis suatu daerah seperti dampak perlindungan hukum dan dampak ekonomis. “Indikasi geografis ini sangat bermanfaat dan penting […]

  • NTT: Nusa Tempat Titip?

    NTT: Nusa Tempat Titip?

    • calendar_month Sab, 6 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Oleh : Darius Beda Daton, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Hari ini, ramai nian ocehan, sindiran dan umpatan di media sosial dan WhatsApp group. Umpatan dipicu oleh pengumuman nama-nama calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) asal panitia daerah Polda NTT Tahun 2024. Pasalnya dari 11 nama yang diumumkan, tak nampak nama marga asal NTT. Saya […]

  • JarNas Anti TPPO Siap Kerja Sama dengan Kementerian PPPA Akhiri Trafficking

    JarNas Anti TPPO Siap Kerja Sama dengan Kementerian PPPA Akhiri Trafficking

    • calendar_month Sab, 23 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo telah memilih para menteri untuk menduduki posisi di kabinetnya yang baru dan salah satunya adalah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). KPPPA memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar untuk mengurus dan memastikan adanya perlindungan bagi perempuan dan anak di Indonesia. KPPPA juga mendapatkan mandat sebagai Ketua […]

  • Tekanan Politik—Kades di Rote Ndao “Cuci Gudang” Pecat 10 Perangkat Desa

    Tekanan Politik—Kades di Rote Ndao “Cuci Gudang” Pecat 10 Perangkat Desa

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Rote Ndao-NTT, Garda Indonesia | Kepala Desa (Kades) Busalangga Barat, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mikael Arnolus Lutte memberhentikan atau memecat 10 (sepuluh) perangkat Desa Busalangga Barat berdasarkan Keputusan Kepala Desa Busalangga Barat Nomor : 4/DBB/V/2021 tertanggal 6 Mei 2021 tentang Pemberhentian Perangkat Desa Busalangga Barat di Kecamatan […]

expand_less