Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Empat Desa Terpencil di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nikmati Aliran Listrik

Empat Desa Terpencil di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nikmati Aliran Listrik

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 13 Jul 2020
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

T.T.S–NTT, Garda Indonesia | Akses jalan yang sulit, dan berlumpur tidak menyurutkan semangat PLN untuk melistriki daerah-daerah terpencil. Melalui program listrik desa, PLN kembali berhasil melakukan penyambungan listrik di daerah yang sulit dijangkau, Kali ini 900 warga yang tinggal di empat desa di Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Desa Niti, Desa Sabnala, Desa Koloto, dan Desa Lotas dapat menikmati listrik PLN.

“Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah air. Listrik untuk semua,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko pada Minggu, 12 Juli 2020.

Untuk mengalirkan listrik ke empat desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 14 kms (kilometer sirkit), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 21 kms, dan 5 buah gardu dengan total kapasitas 250 kilo Volt Ampere (kVA).

Akses jalan yang berlumpur, serta medan berat berhasil dilalui dalam proses pembangunan jaringan listrik ke Kecamatan Kokbaun.

“Terkadang petugas kami harus berputar lewat jalur lintas selatan melewati Kabupaten Malaka. Namun, Hal tersebut tentu bukan menjadi hambatan tetapi menjadi tantangan dengan semangat energi optimisme menerangi Nusantara,” tambah Agustinus.

Camat Kokbaun, Wilgo Nenometa berharap kehadiran listrik dapat membuat warga lebih produktif dan meningkatkan perekonomiannya. “Warga bisa lebih hemat karena sebelumnya warga menggunakan lampu pelita untuk penerangan di malam hari, dengan biaya setiap bulan sekitar Rp.100.000,- namun sejak listrik menyala warga membeli token Rp.50.000,- dan sampai sekarang belum beli lagi token. Selain itu untuk kegiatan ibadat Gereja dengan membeli BBM di Betun Rp.200.000,- per bulan dan sekarang token Rp.200.000,- belum habis digunakan,” pungkasnya.

Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun berharap masyarakat ikut serta menjaga aset milik PLN agar listriknya tetap menyala. “Kalau ada pohon di bawah jaringan, harus sering dirabas agar tidak mengganggu aliran listrik. Kalau ada gangguan lapor ke PLN, jangan diperbaiki sendiri karena berbahaya,” tambah Egusem.

Hingga saat ini rasio desa berlistrik Kabupaten Timor Tengah Selatan telah mencapai 96,04 persen dan untuk desa berlistrik Provinsi NTT telah mencapai 94,09 persen hingga Juni 2020.(*)

Sumber berita dan foto (*/Agung Murdifi)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemerintah Kini Miliki 20 PCR untuk Tes Covid-19 & Mulai Didistribusi

    Pemerintah Kini Miliki 20 PCR untuk Tes Covid-19 & Mulai Didistribusi

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia kini memiliki 20 alat tes Reaksi Berantai Polimerase atau ( Polymerase Chain Reaction) yang terdiri atas dua buah RNA Extractor Automatic dan 18 Detector PCR yang bisa mengetahui ketepatan hasil tes Covid-19 hingga 10 ribu per harinya. “Sekitar tiga minggu lalu, kita sudah berhasil membeli alat dari Swiss Roche […]

  • “Cerita Pilu Yuliana Wulla Bulu” – Pengelola Panti Asuhan Syalom

    “Cerita Pilu Yuliana Wulla Bulu” – Pengelola Panti Asuhan Syalom

    • calendar_month Sen, 30 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Pengelola Panti Asuhan Syalom Kupang, Yuliana Wulla Bulu kepada gardaindonesia.id bercerita pilu tentang kondisi yang dihadapinya dalam mengelola dan mengurus 48 (empat puluh delapan) anak panti; kisaran umur 4—18 tahun (ada yang belum bersekolah; [ada yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA], 4 (empat) anak kuliah di Poltek, 1 (satu) […]

  • NTT Harus Punya Tenaga Kerja Berkualitas

    NTT Harus Punya Tenaga Kerja Berkualitas

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur, Josef Nae Soi mengatakan pentingnya memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki kompentensi yang bermutu. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Workshop Penatalaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Pasca Moratorium Provinsi NTT, di Aula Fernandez Gedung Sasando, Rabu, 8 Mei 2019 “Dilihat dari kualitas kompetensi, tenaga kerja kita masih memprihatinkan. […]

  • Pasca-Badai Seroja, Gapai Kredit Ringan & Untung Saat Suzuki Fiesta 3—7 Mei

    Pasca-Badai Seroja, Gapai Kredit Ringan & Untung Saat Suzuki Fiesta 3—7 Mei

    • calendar_month Jum, 30 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan Pasca-Badai Seroja yang melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memecut atensi PT. Surya Batara Mahkota (SBM) selaku diler utama atau main dealer mobil Suzuki untuk memberikan kemudahan berupa keringanan dan keuntungan berlipat kredit mobil Suzuki. Didukung oleh 4 (empat) perusahaan pembiayaan atau leasing, Suzuki […]

  • Temu Majelis Jemaat Baith El Oelanisa, VBL: Gereja Harus Jadi Pusat Belajar

    Temu Majelis Jemaat Baith El Oelanisa, VBL: Gereja Harus Jadi Pusat Belajar

    • calendar_month Sen, 5 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)  dalam berbagai kesempatan bertatap muka dengan pemuka agama meminta agar gedung gereja tidak hanya menjadi tempat ibadah tapi juga menjadi pusat pengembangan pendidikan. “Gereja harus juga jadi pusat belajar.  Bukan hanya untuk belajar ilmu-ilmu ketuhanan tapi juga ilmu-ilmu lainnya. Gedung gereja dapat juga digunakan sebagai […]

  • Tim Ring I SAHABAT 2015 Tinggalkan SAHABAT Jilid II, Ini Alasannya

    Tim Ring I SAHABAT 2015 Tinggalkan SAHABAT Jilid II, Ini Alasannya

    • calendar_month Rab, 18 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Saya, (tahun) 2015, tim ring I paket SAHABAT. Saya harus bicara terbuka supaya bapak mama tahu. Kenapa saya tinggalkan paket SAHABAT? Setiap ring I paket SAHABAT waktu itu bekerja pakai otak, pakai tenaga, bagaimana SAHABAT harus menang. Tetapi, satu hal yang membuat saya tinggalkan SAHABAT adalah kalimat janji, ‘Saya maju satu […]

expand_less