Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Fakultas Hukum Undana Perkuat Jejaring Gereja Pulihkan Perempuan Anak Korban Kekerasan dan TPPO

Fakultas Hukum Undana Perkuat Jejaring Gereja Pulihkan Perempuan Anak Korban Kekerasan dan TPPO

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 12 Okt 2025
  • visibility 234
  • comment 0 komentar

Loading

Langkah nyata ini dikemas dalam skema pengabdian kepada masyarakat (PkM) guna menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sumber daya pemerintah yang diinisiasi oleh Dosen FH Undana, Dr. Juliana Susantje Ndolu, S.H., M.Hum.

 

Kupang | Fakultas Hukum Undana bekerja sama dengan Rumah Harapan Gemainti, mempertebal penguatan perlindungan kepada korban kekerasan terhadap perempuan, anak, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Langkah nyata ini dikemas dalam skema pengabdian kepada masyarakat (PkM) guna menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sumber daya pemerintah.

Bertema “Membangun Jejaring Kerjasama Antara Penyedia Layanan Berbasis Komunitas Gereja dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam Rangka Pendampingan dan Pemulihan Anak dan Perempuan Korban Kekerasan”, PkM ini dihelat di dua tempat berbeda pada Senin, 29 September 2025 di Gereja Jemaat Ora Et Labora Antonifui, Klasis Kupang Barat dan Selasa, 30 September 2025 bertempat di Gereja Imanuel- Tofa, Klasis Amarasi Barat.

PkM yang menyasar kelompok rentan ini diinisiasi oleh Dosen FH Undana, Dr. Juliana Susantje Ndolu, S.H., M.Hum. dan didukung perwakilan Rumah Harapan Gemainti Ester Mantaon, Decky Faaf, Nafsiah Waang, perwakilan Puskesmas Kecamatan Kupang Barat dan Amarasi Baris serta Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Kupang, para pendeta dan Presbiter yang tergabung dalam Tim Kerja Pencegahan dan Penanganan Tindaka Kekerasan Teradap Perempuan dan Anak Berbasi Jemaat.

PKM ini dibuka secara resmi oleh Helsina Fransiska Pello, S.H., M.Hum. dosen Fakultas Hukum Undana. Pada sambutannya, ia menekankan gereja sebagai institusi yang paling dekat dengan masyarakat harus menjadi mitra utama pemerintah dalam mendeteksi dan merespons kasus kekerasan. “Peran gereja bukan hanya sebatas spiritual, melainkan juga harus menjadi gardu terdepan dalam penyelamatan kemanusiaan. Jejaring ini akan memastikan perempuan dan anak korban di Klasis Kupang Barat dan Klasis Amarasi Barat dapat mengakses bantuan hukum, kesehatan, dan pemulihan psikologis,” tegas Helsina Fransiska Pello di hadapan para peserta.

Pose bersama usai sesi dialog

Materi terpadu dari pemerintah

Sebanyak 70 orang dari satuan kerja pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berasal dari sepuluh jemaat Klasis Kupang Barat dan Amarasi Barat hadir dalam kegiatan ini. Mereka terdiri dari Pendeta, Majelis Jemaat, Tokoh Perempuan Gereja, Pengajar Katekesaasi

Bertindak sebagai narasumber, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Kupang diwakili oleh Kepala UPTD PPA Kab.Kupang Naisanu Paskalis Amtiran, S.H. Ia menyampaikan materi tentang pentingnya sinergi dan memperkuat kapasitas tim kerja dalam manajemen kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta TPPO dalam rangka tindakan pemulihan korban.

Sesi ini dimoderatori oleh Dosen FH Undana Dr. Juliana S.Ndolu, SH, M.Hum.

Sementara, perwakilan Puskesmas Kupang Barat, Lusia Dalong dan Puskesmas Amarasi Barat, Dian Nurhaeni memaparkan materi mengenai penanganan medis dan first aid psikologis bagi korban kekerasan. Penekanan diberikan pada pentingnya visum sebagai alat bukti hukum dan layanan konseling awal yang disediakan oleh puskesmas serta peran puskesmas dalam upaya pencegahan dan pemulihan kekerasan erhadap perempuan dan anak serta TPPO.

Kolaborasi antara FH Undana, Pemerintah Kabupaten Kupang, dan Komunitas gereja diharapkan dapat menciptakan sistem perlindungan yang kuat dan holistik, dalam rangka pemulihan bagi anak dan perempuan korban kekerasan.(*)

Sumber (*/tim FH Undana)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Eksotis Pulau Sumba, Belanja Tenun dan Kuliner Pakai QRIS Bank NTT

    Eksotis Pulau Sumba, Belanja Tenun dan Kuliner Pakai QRIS Bank NTT

    • calendar_month Sen, 14 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Roni Banase Anda sudah pernah mengunjungi Pulau Sumba? Pulau yang terkenal dengan sebutan Tana Humba, memiliki luas wilayah sekitar 11.006 km2 dan dinobatkan sebagai pulau terindah di dunia (The best beautiful island in the world) versi Majalah Focus terbitan Jerman tersebut memiliki beragam kekayaan budaya, adat istiadat, keindahan alam, dan karya tenun ikat […]

  • Mau Jadi Pemimpin Berkelas, Gubernur VBL : Tunjukan Kualitas Kerja

    Mau Jadi Pemimpin Berkelas, Gubernur VBL : Tunjukan Kualitas Kerja

    • calendar_month Kam, 4 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kerja – kerja kita harus melampaui kerja dengan standar biasa saja yang selama ini dilakukan. Menjadi pemimpin itu harus mampu membawa perubahan besar, dan itu harus dimulai dari dalam diri pemimpin itu sendiri. Jangan asal kerja saja, tanpa memberi hasil yang optimal untuk memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Demikian penegasan Gubernur VBL […]

  • ‘Judicial Review’ UU Pers, Keterangan Saksi DP & Pemerintah Bertentangan

    ‘Judicial Review’ UU Pers, Keterangan Saksi DP & Pemerintah Bertentangan

    • calendar_month Jum, 22 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Keterangan saksi Bambang Sadono yang dihadirkan Dewan Pers pada sidang lanjutan perkara: Nomor 38/PUU-XIX/2021 di Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 21 April 2022, mengundang pertanyaan kuasa hukum pemohon dan majelis hakim. Bambang Sadono menyatakan Dewan Pers mempunyai kewenangan untuk membuat regulasi, termasuk memfasilitasi organisasi pers untuk membuat regulasi. Dan saksi juga mengatakan […]

  • Ketua MPR RI Dorong Pemerintah Fokus dan Percepat Realisasi Vaksin Corona

    Ketua MPR RI Dorong Pemerintah Fokus dan Percepat Realisasi Vaksin Corona

    • calendar_month Sel, 4 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Bali, Garda Indonesia | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Indonesia harus berupaya mandiri dalam memenuhi kebutuhan vaksin Corona. Karena, diyakini virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini akan eksis untuk jangka waktu yang lama. “Durasi flu Spanyol bisa dijadikan patokan. Flu Spayol mulai mewabah Maret 1918, dan berlangsung hingga Juni 1920. Pada rentang waktu Pandemi Covid-19 […]

  • Ahmad Sahroni Bersuara Soal Penjarahan Rumah “Semua Orang Membenci, Saya Tidak Korupsi!”

    Ahmad Sahroni Bersuara Soal Penjarahan Rumah “Semua Orang Membenci, Saya Tidak Korupsi!”

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • account_circle melihatindonesia
    • visibility 288
    • 0Komentar

    Loading

    Sahroni mengaku prihatin melihat kondisi rumahnya yang rusak dan dipenuhi coretan usai insiden tersebut. Dinding rumah bahkan sempat ditutup terpal untuk menutupi tulisan bernada ejekan.   Jakarta | Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, akhirnya muncul di hadapan publik setelah peristiwa penjarahan yang menimpa kediamannya di kawasan Tanjung Priok, […]

  • Wagub Josef Pinta Petugas SAR Tingkatkan Kemampuan dan Kompetensi

    Wagub Josef Pinta Petugas SAR Tingkatkan Kemampuan dan Kompetensi

    • calendar_month Sen, 29 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi meminta segenap petugas SAR untuk meningkatkan kemampuan fisik maupun kompetensinya. Tujuan Search And Rescue (SAR) menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan adalah bukan menghilangkan kecelakaan, tetapi terutama mengurangi kefatalan dari kecelakaan. “Petugas SAR adalah manusia setengah dewa yang bertugas menyelamatkan nyawa […]

expand_less