Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Gotong Royong, Budaya Masyarakat Indonesia Hadapi Pandemi

Gotong Royong, Budaya Masyarakat Indonesia Hadapi Pandemi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 30 Jan 2023
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo mengapresiasi budaya masyarakat Indonesia yang saling menghormati, tolong-menolong, dan bergotong-royong sehingga Indonesia dapat melewati masa pandemi Covid-19 dengan baik. Hal tersebut disampaikan saat sambutannya dalam puncak perayaan Imlek Nasional tahun 2023 di lapangan banteng, Jakarta Pusat pada Minggu sore, 29 Januari 2023.

“Itulah negara kita Indonesia, negara Pancasila. Itulah yang menyelamatkan kita, saling membantu, saling menolong, bergotong-royong,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bangkit dan bekerja keras mengejar segala ketertinggalan yang terjadi akibat pandemi. Menurutnya, situasi Indonesia saat ini sudah normal meskipun masih dalam masa transisi pasca-pandemi.

“Saya mengajak kita semuanya untuk bekerja keras, bangkit, optimistis untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan kita,” imbaunya.

Presiden pun menyampaikan rasa syukurnya terhadap perekonomian nasional yang berhasil tumbuh dengan sangat baik, bahkan mengungguli negara-negara G20. Ia meminta semua pihak untuk terus meningkatkan kemitraan dan saling membantu seperti pada masa pandemi Covid-19.

“Ini yang harus ditingkatkan terus, dioptimalkan terus dengan selalu bergandengan. Yang gede, yang besar gandeng yang kecil, yang tengah, yang tengah gandeng yang kecil, yang gede gandeng yang kecil, semuanya bermitra, kemitraan bergandengan,” ucapnya.

“Kalau saat pandemi bisa, saat normal pun juga harus diteruskan saling membantu, saling menolong sehingga semuanya akan terangkat naik,” lanjutnya.

Presiden menyebut keberhasilan tersebut tidak dicapai dengan mudah, mengingat pemerintah harus mengendalikan gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan secara bersamaan. Tidak hanya itu, Presiden juga bersyukur Indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown sehingga perekonomian Indonesia tidak jatuh seperti negara-negara di Eropa.

“Saya putuskan tidak lockdown meskipun tekanannya lockdown, dan ternyata tidak salah. Itu kalau diputuskan lockdown bisa kita di minus 17 (persen) saat itu, ekonomi kita minus 17 dan mengembalikannya ke normal itu yang sangat sulit karena minus-nya sudah langsung jatuh seperti negara-negara di Eropa,” ungkap Presiden Jokowi.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi tidak lupa mengucapkan selamat tahun baru Imlek 2574 kepada para tamu undangan yang hadir serta seluruh masyarakat Indonesia yang merayakannya.

“Selamat Tahun Baru Imlek 2574. Semoga Tuhan memberkati kita semuanya,” tandas Presiden.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.(*)

Sumber (*/BPMI Setpres)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Prof. Dr. Cornelis Lay, MA. Duka Cita Bagi Guru, Sahabat, & Cendekiawan Soekarnois

    Prof. Dr. Cornelis Lay, MA. Duka Cita Bagi Guru, Sahabat, & Cendekiawan Soekarnois

    • calendar_month Rab, 5 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Hasto Kristiyanto Berita pagi ini dari Mas Pratik, Menteri Sekretaris Negara tentang dipanggilnya Mas Conny kehadirat Ilahi begitu mengejutkan saya. Seluruh perasaan campur aduk: kesedihan, duka cita, dan sekaligus terbentanglah seluruh rekam jejak sejarah perjalanan bersama Sosok Cendekiawan Soekarnois yang begitu saya kagumi. Prof. Dr. Cornelis Lay, M.A. merupakan sosok akademisi yang mampu membuat […]

  • Stop Kriminalisasi Penyidik TPPO di Polres Sumba Barat

    Stop Kriminalisasi Penyidik TPPO di Polres Sumba Barat

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT,gardaindonesia.id-Ketua Satgas Anti Human Trafficking PADMA Indonesia Nusa Tenggara Timur, R Riesta Ratna Megasari mewakili Gabriel Goa, Direktur Lembaga Hukum dan HAM PADMA Indonesia (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) sekaligus Dewan Penasehat Kelompok Kerja Menentang Perdagangan Manusia (POKJA MPM) terpanggil untuk membela Penyidik-Penyidik TPPO yang dikriminalisasi karena bekerja serius dan rela berkorban untuk […]

  • Keharuan & Tangisan Bahagia Seorang “Frans Lebu Raya”

    Keharuan & Tangisan Bahagia Seorang “Frans Lebu Raya”

    • calendar_month Jum, 13 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Wajah keharuan diselingi isak tangis seorang Frans Lebu Raya tak bisa disembunyikan saat mendengarkan ‘Lagu Gubahanku “ persembahan Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT dalam acara Syukuran Akhir Masa Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya dan Benny Litelnoni di GOR Oepoi, Jumat/13 Juli 2018. Lirik lagu tersebut digubah sebagai […]

  • Megawati Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan

    Megawati Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan

    • calendar_month Jum, 11 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Bogor, Garda Indonesia | Megawati Soekarnoputri menggapai gelar profesor kehormatan dengan status guru besar tidak tetap dari Universitas Pertahanan (Unhan). Pemberian gelar kepada Ketua Umum PDI Perjuangan itu dilakukan di Kampus Universitas Pertahanan pada Jumat, 11 Juni 2021. Gelar Profesor Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut ditetapkan melalui  Keputusan Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim Nomor 332371/mpk.a/kp.05.00/2021. Hadir […]

  • Bupati TTU David Juandi : Desa Sejahtera, Masyarakat Desa Harus Ada Uang

    Bupati TTU David Juandi : Desa Sejahtera, Masyarakat Desa Harus Ada Uang

    • calendar_month Sab, 27 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menandaskan jika masyarakat di desa mempunyai uang, maka di kota bisa berkembang. Desa Sejahtera itu harus ada air, terdapat Pertanian, Perkebunan, Perumahan, Peternakan, Pendidikan, dan terdapat Pemerintahan Desa yang bagus. “Kita harus jeli melihat mana Pertanian lahan kering dan mana yang lahan basah yang dapat […]

  • Belajar Filsafat Proses, Mencintai Sesama & Lingkungan dalam Bingkai Organisme

    Belajar Filsafat Proses, Mencintai Sesama & Lingkungan dalam Bingkai Organisme

    • calendar_month Sen, 28 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Sebuah Pesan Untuk Para Remaja Oleh : Paulus Pedro Langoday Dunia sedang tidak baik-baik saja. Sepenggal kalimat ini mungkin sudah disadari oleh hampir semua orang. Beberapa orang mengungkapkan kesadaran akan hal ini dengan membeberkan fakta tentang masalah-masalah lingkungan yang terjadi, baik itu masalah lingkungan alam seperti banjir, polusi udara dan air, tsunami, tanah longsor, ataupun […]

expand_less