Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Gubernur Viktor Laiskodat Berkenan Jadi Dosen UPG 45 NTT

Gubernur Viktor Laiskodat Berkenan Jadi Dosen UPG 45 NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 17 Sep 2018
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Kabar Luar Biasa dari Rektor UPG 1945 NTT, David Selan,S.H.,M.M., menyampaikan tentang rencana Gubernur 1 NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, untuk menjadi Dosen UPG 45. Pernyataan tersebut disampaikan kepada media ini, Kamis/13 September 2018 pukul 11.11 wita usai menerima Mahasiswa KKN berjumlah 59 orang Periode Juli-Agustus 2018.

“Beliau menyatakan secara resmi; kami senang karena ‘Orang No 1 NTT’ akan memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda Perdana UPG 45 NTT yang akan dilaksanakan pada Jumat/28 September 2018,“terang David Selan.

“Belia juga bersedia melaksanakan Tri Dharma dengan menjadi Dosen Tetap UPG 45 NTT, itu langkah awal bagi kami, kami bangga punya orang hebat seperti Gubernur 1 NTT “ungkap David.

Senada dengan Rektor, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UPG 45 NTT, Samuel Haning, S.H., M.H., mengatakan, Beliau (Gubernur Viktor Laiskodat) bisa jadi Dosen Luar Biasa untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa sesuai disiplin ilmu yang beliau miliki. “Kalo beliau mau mengajar, sesuai waktu beliau, “ujar Sam Haning Mantan Rektor Universitas PGRI NTT ini kepada gardaindonesia.id.

“Beliau enterpreneurship hebat, beliau bisa juga Jadi Dosen Tetap UPG 45, karena kedepan UPG 45 NTT akan membuka program studi pariwisata; kita berterima kasih, karena baru pertama kali Gubernur NTT mau menjadi dosen,“ tandas Sam Haning, Sabtu/15 September 2018 pukul 22.32 wita usai pelantikannya sebagai Ketua PengProv Pertina NTT Masa Bakti 2018-2022 di Hotel Naka Kupang.

Gubernur 1 NTT , Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H.,M.Si., saat dikonfirmasi gardaindonesia.usai mengikuti pelantikan PengProv Pertina NTT dan menerima legitimasi sebagai Manajer Tim Tinju Indonesia dari Ketua Umum PB Pertina Indonesia Joni Asadoma, mengatakan, kalau mereka (Pihak UPG 45 NTT) mau, saya mau dan senang menjadi dosen disitu.

“Selama tidak bertentangan dengan Undang-undang, dengan memberikan sumbangsih selama saya mampu,“ ujar Gubernur Viktor.

“Karena disitu ada Pak Sam Haning, ada teman-teman dan sekolah guru; karena saya juga tamat dari SMA PGRI, “ungkap Gubernur 1 NTT ini yang juga merupakan Alumnus SMP Negeri 1 Kupang. (+rb)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pungutan Sekolah Negeri Berbalut Sumbangan

    Pungutan Sekolah Negeri Berbalut Sumbangan

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh : Darius Beda Daton, Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Tahapan pendaftaran, pengumuman dan pendaftaran ulang penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2024 telah dimulai pada tanggal 19 Juni. Kita berharap pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan lancar. Tidak ada riak-riak dan protes berlebihan para orang tua peserta didik karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri […]

  • Menkominfo Pastikan Pemerintah Tak Intervensi UU Pers

    Menkominfo Pastikan Pemerintah Tak Intervensi UU Pers

    • calendar_month Kam, 13 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers merupakan acuan mendasar bagi insan pers di Tanah Air. Undang-Undang tersebut lahir sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mewujudkan pers yang independen dan berkualitas. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi sedikit pun terkait aturan-aturan dalam beleid tersebut. Baik melalui Peraturan […]

  • “Orang Gila” Dapat Atensi dari Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang

    “Orang Gila” Dapat Atensi dari Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang

    • calendar_month Sab, 5 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sekitar 30 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau kerap disebut sebagai “orang gila” yang tersebar di 6 (enam) kecamatan di wilayah Kota Kupang, memperoleh atensi atau perhatian dari Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kupang pada Sabtu, 5 Desember 2020. Dibagi dalam 3 (tiga) kelompok dengan tanggung […]

  • Menteri Yasin Limpo Dukung Peradaban Baru dan Program TJPS di NTT

    Menteri Yasin Limpo Dukung Peradaban Baru dan Program TJPS di NTT

    • calendar_month Rab, 23 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sumba-NTT, Garda Indonesia | Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama jajarannya dan didampingi oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi (JNS), pada Selasa, 22 September 2020, melakukan Kunjungan Kerja di Sumba Tengah pada Lokasi Pertanian Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Menteri Pertanian mengajak seluruh stakeholder terkait di Sumba untuk mensyukuri […]

  • Kisah Tenaga Medis Covid-19 : Butuh Satu Jam Tangani Satu Pasien

    Kisah Tenaga Medis Covid-19 : Butuh Satu Jam Tangani Satu Pasien

    • calendar_month Ming, 19 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Salah satu perawat Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Nurdiansyah menceritakan setidaknya perlu waktu satu jam untuk menangani pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Rujukan. “Ketika kita sampai ruangan pasien, waktu yang dibutuhkan menangani pasien tergantung tindakan. Satu pasien bahkan bisa 1 jam. Misalnya ada pemeriksaan jantung atau […]

  • Bersikap Tak Acuh,Kepala SMAN Kie Tuai Protes dari Guru,Komite & Dewan Pendiri

    Bersikap Tak Acuh,Kepala SMAN Kie Tuai Protes dari Guru,Komite & Dewan Pendiri

    • calendar_month Kam, 5 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kie-T.T.S, Garda Indonesia | Ketidakadilan terjadi di SMAN Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hal itu terjadi karena sikap Kepala Sekolah Yaner Benu, S.Pd. yang selalu mengambil kebijakan secara sepihak tanpa melalui pertimbangan yang matang, yang menyebabkan pengunduran diri dari tugas tambahan yang diemban oleh 3 orang guru. Selain itu, kekecewaan juga disampaikan oleh Dewan […]

expand_less