Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Interpelasi, Siapa yang Takut? Dan Kenapa Takut?

Interpelasi, Siapa yang Takut? Dan Kenapa Takut?

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 25 Sep 2021
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Andre Vincent Wenas

Oke, pertanyaan pertama dulu ya. Siapa yang takut dengan interpelasi? Apakah Gubernur Anies Baswedan? Atau ketujuh fraksi itu? Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKS, PKB-PPP. Atau keduanya? Ya Anies ya ketujuh fraksi itu, sama-sama takut.

Kenapa Anies mesti takut dengan interpelasi? Apakah ada yang ia tidak mampu menjelaskannya, atau dibuat tidak mampu (oleh sekelompok mafia misalnya) untuk menjelaskannya.

Lalu, kenapa ketujuh fraksi itu juga takut dengan interpelasi? Apakah ada yang mesti ditutup-tutupi jangan sampai terbongkar dalam sesi tanya jawab formal nanti?

Kemarin (Kamis, 23 Sept 2021), saya berdialog (berdebat?) dengan kader Gerindra di TV One, disiarkan secara live. Pak Syarif namanya. Ia bilang bahwa mereka menolak interpelasi lantaran framing dari PSI adalah untuk membatalkan Formula E. Dan karena itu mereka rupanya tidak setuju. Begitu menurutnya.

Hmm… aneh juga. Membatalkan Formula E itu adalah konsekuensi dari: Studi Kelayakan (apakah hasil studi menunjukkan layak atau tidaknya perhelatan ini dilakukan) yang mesti dibikin oleh eksekutif, dan dari kesepakatan pihak Eksekutif dan Legislatif setelah melewati proses interpelasi (tanya jawab formal). Mana bisa PSI sendiri membatalkan?

Kalau takut dengan apa yang ia katakan sebagai “framing” untuk membatalkan Formula E, ya tinggal berdebat dan ajukan argumentasi-argumentasi yang masuk akal saja dalam forum formal-terbuka di sesi interpelasi itu. Bukankah begitu selayaknya? Masak sih sudah gentar dahulu dengan apa yang menurutnya adalah “framing”, itu khan cuma gambaran bayang-bayang saja dalam suatu komunikasi politik?

Kalau Gubernur Anies begitu yakin bahwa perhelatan ini amat sangat penting dan genting penyelenggaraannya bagi kepentingan rakyat Jakarta, serta bisa menjelaskan rasionalisasinya secara terbuka, tentu tidak ada masalah untuk tidak membatalkannya. Bisa lanjut terus.

Tapi kalau tidak bisa atau tidak mampu, atau tidak mau menjelaskan secara formal dan terbuka (jujur dan transparan kata Giring Ganesha), ya simple saja toh kesimpulannya? Batalkan dan balikan duitnya! Gitu aja kok repot.

Balikin duitnya? Iya, apa ada masalah? Kedip…kedip…

Yah memang, yang paling aneh memang kalau legislatifnya itu sendiri yang alergi dengan interpelasi. Dan malah balik badan bertindak  sebagai jubir dan ajudannya eksekutif. Bahkan, ini yang lebih parah, malah jadi herdernya (anjing penjaga) pihak eksekutif. Ini khan lucu bin norax-to-the-max!

Seyogianya legislatif punya kedudukan politik yang setara dengan eksekutif dan berfungsi untuk mengawasi jalannya roda pemerintahan (eksekutif) agar tetap on-track.

Ini malah bukannya mengawasi jalannya roda pemerintahan (fungsi kontrol), tapi malah bertandang malam-malam untuk diberi makan oleh Gubernur Anies. Lalu setelah perut kenyang, laksana paduan suara, mereka bersama-sama seakan menyanyikan lagu dangdut: Ada Uang Abang Disayang, Tak Ada Uang Abang ditendang!

Sebuah lagu bernada manja sekaligus juga bernada ancaman.

Acara makan malam-malam itu pun ditutup dengan seremoni berfoto bersama, dengan hiasan senyum semu sambil mesem-mesem.

Adakah guratan kelicikan di wajah mereka? Yang sayangnya tertutup oleh masker.

Jumat, 24 September 2021

Penulis merupakan Andre pemerhati ekonomi-politik

Foto utama oleh tirto.id

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Selama Tahun 2020, Ada 57 Kali Aksi Unjuk Rasa di Kalimantan Barat

    Selama Tahun 2020, Ada 57 Kali Aksi Unjuk Rasa di Kalimantan Barat

    • calendar_month Sab, 26 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Pontianak, Garda Indonesia | Selama tahun 2020, terjadi 57 kali aksi unjuk rasa (unras) atau aksi damai yang digelar masyarakat. Isu utama yang paling banyak di suarakan ialah penolakan terhadap UU Cipta kerja. Data tersebut disampaikan Polda Kalimantan Barat (Kalbar) saat menghelat press release akhir tahun pada Sabtu, 26 Desember 2020. “Selama 2020, terjadi 57 […]

  • Hari Pers Nasional 2023, Ketum IMO: Momentum Bangun Industri Media

    Hari Pers Nasional 2023, Ketum IMO: Momentum Bangun Industri Media

    • calendar_month Rab, 8 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Segenap insan pers di tanah air sedang menyambut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada Kamis, 9 Februari 2023. Sesuai tema yang diusung pada hari lahir (harlah) pers nasional kali ini, yakni “pers bebas, demokrasi bermartabat,” diharapkan dinamika media di Indonesia selalu dalam kemerdekaannya dalam menyampaikan fakta-fakta sebagai bagian dari komitmen merawat […]

  • Anggaran Kemen PPPA Minim, Menteri Yohana:’Kerja Maksimal!’

    Anggaran Kemen PPPA Minim, Menteri Yohana:’Kerja Maksimal!’

    • calendar_month Rab, 9 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Komisi VIII DPR RI mengapresiaasi kinerja dan capaian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) selama tahun 2018 mencapai 91%. Dalam rapat evaluasi pelaksanaan program /kegiatan dan anggaran tahun 2018 (Selasa,8/1/2019); berbagai isu terkini seputar perempuan dan anak juga disoroti anggota Komisi VIII DPR RI yang hadir, seperti perdagangan orang, kekerasan […]

  • 2 WNI Jadi Korban Penembakan di Masjid Annur Selandia Baru

    2 WNI Jadi Korban Penembakan di Masjid Annur Selandia Baru

    • calendar_month Jum, 15 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Selandia Baru, Garda Indonesia | Indonesia mengecam keras aksi penembakan di Mesjid Annur di Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada hari Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 (waktu setempat). Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan […]

  • Presiden Jokowi Beli Buah Srikaya di Pasar Inpres SoE TTS

    Presiden Jokowi Beli Buah Srikaya di Pasar Inpres SoE TTS

    • calendar_month Kam, 24 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk meninjau langsung program percepatan penurunan angka stunting bertempat di Kesetnana pada Kamis, 24 Maret 2022. Dari Kesetnana beralih ke Pasar Inpres SoE untuk menyerahkan bantuan tunai kepada pedagang. Presiden RI […]

  • Kompor Listrik Praktis, Testimoni dari Bhayangkari Sumba Timur

    Kompor Listrik Praktis, Testimoni dari Bhayangkari Sumba Timur

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Ketua Bhayangkari Cabang Sumba Timur, Ny. Dayu Gede Harimbawa, mengapresiasi inisiatif PLN, mengenalkan kepada ibu-ibu Bhayangkari praktisnya kompor listrik.   Waingapu | PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang electrifying lifestyle, gaya hidup modern yang memanfaatkan listrik dalam kegiatan sehari-hari. Kali ini, PLN menyasar para Ibu Bhayangkari Cabang […]

expand_less